Indonesia jadi anggota tidak tetap DK PBB, NasDem puji kerja keras Menlu
Merdeka.com - Indonesia baru saja terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020. Kemenangan ini didapat setelah Indonesia memperoleh 144 suara dari 190 negara anggota PBB dalam sidang Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB, New York.
Terkait hal itu, Ketua DPP Partai NasDem Syahrul Yasin Limpo mengatakan, partainya amat bangga dan mengapresiasi perjuangan korps diplomatik Indonesia untuk mendapat posisi itu.
"Di bawah arahan Presiden Jokowi, Indonesia dipercaya menduduki salah satu posisi paling penting dalam pergaulan internasional. Kami juga sangat mengapresiasi kerja keras ibu Menteri Luar Negeri beserta timnya yang tidak kenal berjuang selama bertahun-tahun," ucap Syahrul dalam keterangannya, Senin (11/6).
Dia menuturkan, ini merupakan cara Indonesia untuk mengamalkan Islam Indonesia yang damai. Pasalnya, banyak yang masih berpandangan Islam bisa berdampingan dengan demokrasi. Di Indonesia, sudah terbukti.
"Seperti disampaikan Ibu Menlu, salah satu alasan dunia internasional mempercayai Indonesia adalah karena di sini Islam bisa berdampingan dengan demokrasi. Islam menjadi salah satu modal utama Indonesia untuk maju dan semakin berjaya," jelas Syahrul.
Dia menuturkan, bukan kali ini saja praktik keislaman Indonesia diapresiasi dunia internasional. Dalam berbagai kesempatan sebelumnya, banyak negara belajar ke Indonesia tentang cara menyandingkan Islam dan demokrasi serta pengalaman Islam yang ramah serta damai.
"Banyak negara mengaku sangat ingin menimba pengalaman dari Indonesia yang menyandang dua status penting, negara berpenduduk muslim terbanyak sekaligus salah satu dari lima besar negara demokrasi," ujarnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahas Sengketa Pilpres saat Halalbihalal dengan Cak Imin, Anies Harap Putusan MK Bawa Demokrasi Lebih Baik
Anies berharap kinerja sungguh-sungguh dilakukan Tim Hukum Nasional AMIN terbayar dengan keputusan MK terhadap demokrasi lebih baik ke depan bagi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Balas Kubu Prabowo Usai Disebut Lawan Kehendak Rakyat: Gugatan ke MK Usaha Menyelamatkan Demokrasi
Menurut Angga, gugatan ke MK ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat melihat bagaimana demokrasi Indonesia berjalan saat ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin: Kita Mohon Pak Jokowi Akhiri Jabatan dengan Netral
Menurut Cak Imin, ketidaknetralan dalam Pemilu akan merusak demokrasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ajak NasDem Gabung, Surya Paloh: Lihat Perkembangan ke Depan, 50-50 Ya
Paloh bakal melihat perkembangan kedepan apakah akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaNasdem Akan Diskusi dengan Anies Baswedan soal Pilkada DKI: Banyak yang Bilang supaya Dicalonkan Lagi
Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim mengakui banyak yang menginginkan agar Anies Rasyid Baswedan dicalonkan kembali pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaNasDem Tak Menutup Kemungkinan Koalisi dengan Gerindra di Pilkada 2024
Dua pimpinan partai tersebut yakni Prabowo Subianto dan Surya Paloh sudah melakukan pertemuan
Baca SelengkapnyaJokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket
Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca Selengkapnya