Hilangnya Malaysia Airlines mirip kasus Jet Air France 2009
Merdeka.com - Dewan Kecelakaan Udara Prancis yang memimpin penyelidikan hilangnya pesawat jet Air France di Atlantik, pada 2009 menawarkan diri untuk membantu Malaysia dan Vietnam mencari pesawat Malaysia Airlines.
"Kami telah dikomunikasikan dengan pemerintah Malaysia dan Vietnam bahwa kita siap untuk membantu dengan operasi pencarian di bawah air atau pemulihan reruntuhan," kata juru bicara BEA cabang investigasi kecelakaan yang berbasis di Paris dilansir dari themalaysianinsider, Minggu (10/3).
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS juga telah menawarkan untuk membantu mencari pesawat yang hilang menghilang dalam perjalanan ke China dengan 239 orang di dalamnya. Sejauh ini belum ada jejak pesawat, setelah lebih dari 48 jam menghilang.
Penerbangan Air France 447 dari Rio de Janeiro ke Paris lenyap dalam badai pada 1 Juni 2009. Kejadian ini memicu perhatian dunia internasional untuk membantu mencari kotak hitam. Kasus hilangnya Malaysia Airlines dinilai memiliki kemiripan.
Saat merekam kegiatan di laut, tim sempat terseret hampir 4 km ke permukaan laut. Operasi pencarian dalam air yang belum pernah terjadi itu memakan biaya seharga US $ 50 juta.
Pencarian Air France berhasil setelah hampir dua tahun. Peneliti menemukan bahwa es menyebabkan sensor kecepatan rusak. Tapi kesalahan pilot juga berperan, seperti penanganan awak pesawat setelah auto-pilot.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.
Baca SelengkapnyaAlasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesawat penumpang ini diduga terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat patroli laut pada Selasa (2/1) sore.
Baca SelengkapnyaPesawat ini membawa 367 penumpang dan 12 kru dan semuanya selamat tanpa luka parah.
Baca SelengkapnyaAkibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaPihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca Selengkapnya