Hendak Nyusup di Demo Mahasiswa, 7 Siswa di Palembang Diamankan Polisi
Merdeka.com - Bermaksud menyusup dalam peserta aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang, tujuh siswa SMK dan SMA diamankan polisi. Saat ini mereka tengah diperiksa polisi.
Awalnya, sekelompok pelajar SMA dan SMK berkumpul di Taman Polda Sumsel atau tak jauh dari lokasi unjuk rasa di depan Mapolda Sumsel, Senin (30/9). Mereka membawa banyak poster dan bendera.
Petugas pun mendekat. Namun mereka langsung kocar-kacir dengan meninggalkan batu, kayu, bambu, dan sejumlah tulisan di atas kertas karton. Semua barang bukti diamankan polisi.
Tujuh siswa berhasil ditangkap petugas dan langsung digiring ke Mapolda Sumsel. Polisi tengah menunggu kehadiran orangtua dan kepala sekolah masing-masing.
Dari beberapa poster yang diamankan bertemakan game online Mobile Legend 'BAN ESME PAK, JANGAN BAN KPK #BAIJE' (Hapus Esme/hero di Mobile Legend pak, jangan hapus KPK). Ada juga tulisan 'MASA DEPAN KAMI MASIH PANJANG KARENA ADA MANTAN YG HARUS MENYESAL !!!' Ada satu tulisan berbahasa salah satu daerah di Sumsel yang menjadi perhatian karena dinilai cabul.
Salah seorang siswa, IZ (16) mengaku diajak temannya bergabung dalam unjuk rasa mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi penolakan Undang-undang KPK dan sejumlah rancangan UU serta RKUHP. Ada puluhan siswa yang bersedia bergabung.
"Saya ikut-ikutan saja, tahunya mau gabung sama mahasiswa. Kata teman-teman menolak UU KPK, kami buat poster gaya mobile legend biar bagus," kata IZ.
Terkait batu yang diamankan polisi, IZ berdalih dibawa kelompok siswa lain yang datang terakhir. Namun, dirinya tidak mengetahui tujuannya. "Saya tidak ikut bawa batu, itu teman-teman dari sekolah lain," akunya.
Sementara MK mengaku tidak mengetahui apa yang bakal disuarakan. Dia hanya ikut-ikutan karena terpengaruh teman-temannya.
"Habis mid semester tadi saya diajak ke Taman Polda, mau demo. Saya disuruh pegang poster satu, mau gabung sama mahasiswa ketahuan polisi, kami dikejar," kata MK.
Kasubdit Renata Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Suryadi mengatakan, ketujuh siswa tersebut diamankan karena diduga hendak memprovokasi atau berbuat keonaran saat demo berlangsung. Hal ini terbukti banyaknya batu yang diamankan dari TKP.
"Mereka kita pulangkan tetapi harus dijemput keluarga dan sekolah. Ini jadi pelajaran bagi siswa lain," kata Suryadi.
Suryadi kaget dengan hasil tes narkoba yang dilakukan ketujuh siswa tersebut. Urine mereka semuanya positif mengandung amfetamin atau narkoba.
"Pengakuan mereka konsumsi sabu dan ineks. Ada yang sudah lama dan terbilang baru," tukasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaSihol Situngkir memenuhi panggilan dari penyidik Bareskrim Polri terkait tersangka TPPO mahasiswa magang ke Jerman
Baca SelengkapnyaMenurutnya mahasiswa memiliki peran penting terutama sebagai penguat moral juga sebagai penjaga nilai.
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca Selengkapnya