DPR dan Komjen Suhardi rapat bahas peran BNPT, Polri, TNI di UU Terorisme
Merdeka.com - Komisi III DPR mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) hari ini. Dalam rapat kali ini komisi III akan membahas peran BNPT usai disahkannya Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme oleh DPR Jumat (25/5).
"Dengan disahkannya Undang-Undang Terorisme ini sesuatu banget bagi kami di Komisi III dan sesuatu banget bagi BNPT," kata pimpinan RDP, Desmond Junaidi Mahesa, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5)
Menurutnya perlu ada pembahasan mengenai peran lembaga terutama BNPT, Polri dan TNI yang menjadi sarana untuk mengatasi tindak pidana terorisme. Inti pembahasan peran BNPT, kata Desmond harus didapatkan hari ini juga agar tidak ada ketumpangtindihan.
"Ada hal yang penting di UU ini adalah wilayah-wilayah tugas mana wilayah BNPT, Polri dan keterlibatan TNI," ujarnya.
"Harus kita dapatkan hari ini supaya tidak ada tumpang tindih," ucapnya.
RDP ini dihadiri oleh Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius dan jajaran BNPT. Rencananya rapat ini akan diselesaikan pada pukul 13.00 WIB.
Diketahui, DPR menyetujui revisi Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Tindak Pidana Terorisme untuk disahkan menjadi Undang-undang. Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPR Agus Hermanto.
Sebelum mengambil keputusan, Ketua Pansus Revisi UU Terorisme, Muhammad Syafii terlebih dahulu membacakan laporan hasil pembahasan revisi UU Terorisme. Usai Syafi'i membacakan laporan Pansus, Agus menanyakan kepada seluruh anggota yang hadir terkait persetujuan untuk disahkan menjadi UU.
"Apakah Rancangan Undang-undang tentang Perubahan atas UU Nomor 15 tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 tahun 2002 tentang Tindak Pidana Terorisme dapat disetujui menjadi undang-undang?," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/5).
"Setuju," jawab serentak anggota DPR yang hadir.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen (Purn) Boy Rafli Amar dianugerahi tanda penghormatan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaAliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Kemendikbudristek menyelesaikan kasus TPPO Mahasiswa magang ke Jerman.
Baca SelengkapnyaSerangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.
Baca Selengkapnya