Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diterjang Banjir 2 Pekan, Pemkot Samarinda Bakal Relokasi 328 Rumah di Bantaran SKM

Diterjang Banjir 2 Pekan, Pemkot Samarinda Bakal Relokasi 328 Rumah di Bantaran SKM Banjir Samarinda. ©2016 Merdeka.com/Nur Aditya

Merdeka.com - Pemkot Samarinda belajar banyak dari banjir besar yang menerjang ribuan rumah di 13 kelurahan di 3 kecamatan, yang berlangsung 2 pekan sejak 8 Juni 2019 lalu.

Tidak kurang 300 rumah di areal daerah aliran sungai (DAS) Karang Mumus, bakal direlokasi. Tujuannya, untuk memperlancar aliran air di sungai.

Pemkot melalui Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin mengeluarkan surat edaran tertanggal 25 Juni 2019 perihal normalisasi Sungai Karang Mumus. Surat itu, dikirimkan ke Camat Samarinda Ulu M Fahmi dan Camat Sungai Pinang Siti Nurhasanah.

"Benar. Ada surat dari Pak Sekda terkait normalisasi. Sudah kami teruskan ke kelurahan, hingga ke RT dan mulai disosialisasikan ke warga," kata Nurhasanah, dikonfirmasi, Jumat (28/6).

Dia menerangkan, ada 2 alur DAS SKM di keluraham Temindung Permai dan Gunung Lingai, dimana salah satunya disebut sebagai sungai mati. "Karena, areal itu dulunya sungai. Tapi, karena pendangkalan, sekarang jadi dataran dan permukiman," ujar Nurhasanah.

"Ada 2 RT, di mana di Gunung Lingai ada 7 rumah dan 21 rumah di Temindung Permai. Sebenarnya DAS SKM kan terlarang berdiri bangunan. Di relokasi, mungkin nantinya diberikan kemudahan kredit rumah sederhana. Tapi itu nanti dulu, kami masih sosialisasikan rencana normalisasi itu," tambahnya.

Nurhasanah memastikan, tujuan relokasi untuk kepentingan masyarakat lebih besar, agar banjir besar sebelumnya, dampaknya bisa diminimalisir. "Memperlancar aliran air di sungai, yang rencanya diperlebar jadi 10 meter," sebut Nurhasanah.

Sementara Camat Samarinda Ulu M Fahmi mengatakan, permukiman di wilayahnya yang juga masuk di DAS Karang Mumus, juga bakal direlokasi. Mulai dari Jalan Dr Soetomo hingga Jalan Perniagaan. "Ada kurang lebih 300 rumah yang mesti dikosongkan, direlokasi, untuk program pengendalian banjir," kata Fahmi.

Diketahui, kota Samarinda sebagai ibukota provinsi Kalimantan Timur, sempat dilanda banjir akibat luapan DAS Karang Mumus sejak 8 Juni 2019. Pemkot menetapkan status tanggap darurat hingga 14 Juni dan memperpanjang hingga 2 kali.

Tercatat, pada masa tanggap darurat pertama, ada 56 ribu jiwa jadi korban terdampak banjir, dan baru benar-benar surut 2 pekan kemudian, lantaran pendangkalan dan penyempitan alur sungai. Bahkan, banjir juga melumpuhkan kawasan bisnis diantaranya Jalan A Yani I, Jalan A Yani II, serta sebagian Jalan KH Hasan Basri.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.

Baca Selengkapnya
Bangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan  Angin Kencang

Bangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang

Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.

Baca Selengkapnya
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam

Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam

Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Banjir Bandang Terjang 20 Ribu Rumah dan Rusak Fasilitas Umum di Muratara, Tinggi Air Capai 2 Meter

Banjir Bandang Terjang 20 Ribu Rumah dan Rusak Fasilitas Umum di Muratara, Tinggi Air Capai 2 Meter

Sebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.

Baca Selengkapnya
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Baca Selengkapnya
Banjir Besar Terjang Braga Bandung, Rumah-Rumah Warga Terendam hingga Satu Meter Lebih

Banjir Besar Terjang Braga Bandung, Rumah-Rumah Warga Terendam hingga Satu Meter Lebih

Banjir besar menerjang kawasan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Bandung

Baca Selengkapnya
Daya Tarik Situ Datar Pangalengan untuk Liburan Akhir Tahun, Ngadem di Pinggir Danau yang Dikelilingi Kebun Teh

Daya Tarik Situ Datar Pangalengan untuk Liburan Akhir Tahun, Ngadem di Pinggir Danau yang Dikelilingi Kebun Teh

Suasana syahdunya dijamin mampu melengkapi suasana libur akhir tahun di Bandung.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak

Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak

Sumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.

Baca Selengkapnya