Dilaporkan ke Bareskrim, Firman sebut SBY dapat informasi keliru dan tak utuh
Merdeka.com - Firman Wijaya, kuasa hukum mantan Ketua DPR yang juga terdakwa kasus korupsi e-KTP Setya Novanto, menghormati pelaporannya yang dilayangkan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bareskrim Mabes Polri. Dia menilai SBY telah mendapatkan informasi yang salah. Hingga berujung tuduhan bahwa Dirman melakukan pencemaran nama baik usai persidangan kasus korupsi PT dengan saksi mantan Wakil Ketua Banggar DPR Mirwan Amir.
"Ya kita menghormati mungkin beliau mendapatkan informasi yang keliru ya kan," kata Firman di Sekretariat LMMP Building, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/2).
Firman menuturkan, Ketua Umum Partai Demokrat itu hanya mendapat sepenggal informasi mengenai ucapannya atas kesaksian Mirwan Amir. Dia yakin jika SBY mendapatkan informasi utuh, maka tidak akan mengambil tindakan pelaporan ke Bareskrim.
"Sebenarnya kalau beliau bisa mendapatkan informasi yang utuh saya rasa jauh dari apa yang beliau laporkan," ujarnya.
Firman tak menampik, konsentrasinya sedikit terganggu dengan pelaporan SBY. Namun dia tetap berusaha untuk profesional karena harus berkonsentrasi membela kliennya Setya Novanto di persidangan kasus yang merugikan negara sebesar Rp 2,3 Triliun itu.
"Saya rasa bagaimanapun konsentrasi profesi ada gangguan itu ada, tapi tentu saya berusaha proporsional menyikapi menghormati proses yang ada tetep kita jalan," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, SBY melaporkan Firman Wijaya ke Bareskrim Mabes Polri karena diduga mencemarkan nama baiknya. Pihak SBY menilai penyataan Firman Wijaya, tidak sesuai dengan fakta persidangan kasus korupsi e-KTP yang disampaikan Mirwan Amir. Menurutnya tidak pernah sekalipun Mirwan menyatakan ada intervensi dalam partai pemenang pemilu dalam kasus e-KTP.
"Kami tidak melihat di dalam persidangan pernyataan Mirwan Amir yang mengatakan ada intervensi partai pemenang pemilu," kata Wasekjen Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin, Sabtu (10/2).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi
SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaDewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan
Meski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca SelengkapnyaPerludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional
Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaJika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaAHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen
AHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaJenis Surat Suara Pemilu yang Patut Diketahui, Simak Penjelasannya
Surat suara bukan hanya secarik kertas, melainkan sebuah instrumen demokratis yang menggambarkan kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaSudirman Said: Semua Cara Perlu Ditempuh Buktikan Kecurangan Pemilu 2024
Timnas AMIN dipastikan membawa dugaan kecurangan Pemilu 2024 ke jalur hukum.
Baca SelengkapnyaAHY Beri Isyarat Bakal jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo
AHY menuturkan susunan dan formasi kabinet Prabowo akan dibahas dalam pertemuan berikutnya.
Baca Selengkapnya