Diduga tak dinafkahi suami, ibu di Jombang ajak 3 anaknya minum racun serangga
Merdeka.com - EV, warga Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang ditemukan terkapar bersama ketika anaknya di dalam kamar mandi. EV diduga mengajak ketiga anaknya bunuh diri dengan cara meminum racun serangga, lantaran tak lagi diberi nafkah oleh sang suami. EV berhasil diselamatkan, sementara tiga korban meninggal dunia.
"Kami sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk keluarga serta suami yang bersangkutan. Saat ini kami masih menunggu yang ibu itu untuk sadar," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jombang AKP Gatot Setyo Budi kepada wartawan, Selasa kemarin. Dikutip dari Antara.
Kasus ini terungkap setelah suami korban meminta adiknya untuk melihat kondisi istri serta tiga anaknya pada Senin (15/1) malam.
Selama ini, pasangan tersebut tidak tinggal satu rumah. Istri serta anaknya tinggal di Desa Karobelah. Pasangan tersebut dikaruniai tiga orang anak, yaitu umur enam tahun, empat tahun, serta bayi empat bulan.
"Kronologisnya ada laporan dari masyarakat. Saksi, adik kandungnya pulang kuliah, dan dia mendapati rumah kakaknya sepi, tidak ada orang. Dicari hingga belakang, kamar mandi ternyata sudah ditemukan di kamar mandi. Tiga anaknya sudah meninggal sementara ibunya kritis," ungkapnya.
Adik korban meminta bantuan para tetangga dan menghubungi polisi. Tidak lama, petugas datang ke rumah korban, dan mereka dibawa ke rumah sakit. Untuk yang ibu tersebut juga langsung diberi perawatan intensif untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuhnya.
Saat ini, kata Gatot, kondisi ibu tersebut sudah lebih baik. Namun, polisi masih menunggu kondisinya pulih lagi, untuk meminta keterangan dengan pasti penyebab bunuh diri serta bahan yang digunakan untuk bunuh diri.
"Korban dikenal tertutup. Menurut saksi, dia sering marah-marah tanpa sebab akhir-akhir ini. Bahkan, 1,5 tahun lalu juga pernah mencoba bunuh tapi gagal," ucapnya.
Polisi menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh tim medis RS Bhayangkara Kediri untuk mengungkap penyebab utama kematian ketiga korban.
"Kami proses penyelidikan alat bukti keterangan saksi dari tim medis dan forensik dari RS Bayangkara Kediri serta RSUD Dr Seotomo Surabaya. Kini dalam pelaksanaan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian anak-anak itu karena racun atau penyebab lainnya," kata Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto.
Ia juga sudah komunikasi dengan tim medis dari RSUD Kabupaten Jombang, untuk mengetahui kondisi terkini ibu dari tiga anak yang ditemukan sempat kritis tersebut. Kini kondisi ibu tersebut sudah lebih baik.
"Ibu itu sudah pulih, membaik. Tapi, dari tim dokter mengatakan masih diperlukan penawar racun untuk menguras lambungnya serta pemeriksaan daerah dan urine," katanya.
Kapolres menambahkan, polisi juga sudah meminta keterangan ibu itu, namun keterangan yang diberikan belum utuh sepenuhnya. Kondisinya masih belum memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif, mengingat ia juga ditemukan kritis diduga minum racun.
"Sudah ada jawaban tapi terputus. Ia membawa ketiga anaknya ke kamar mandi, tapi apa yang dilakukan di kamar mandi terputus (Jawaban yang diberikan terputus). Untuk itu, perkembangan selanjutnya kami siapkan tim psikiater," katanya.
Polisi kata dia, juga mendapatkan informasi yang sudah lama. Diduga, kejadian bunuh diri sekeluarga itu pada Senin (15/1) sekitar jam 21.00 WIB, namun polisi baru mendapatkan informasi jam 24.00 WIB. Saat mendapatkan informasi itu, korban sudah diamankan warga.
"Ketiga anak itu sudah meninggal dunia, ibunya, berkat pertolongan warga dibawa ke RS di Mojoagung dan sekarang dirujuk ke RSUD Jombang," ujarnya.
Polisi juga sempat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah mereka. Polisi menemukan botol obat antiserangga cair yang hanya tertinggal 1/5 saja. Diduga, isi dari botol itu diminumkan ibu tersebut pada tiga anaknya dan dia juga ikut bunuh diri.
"Kami temukan di kamar mandi botol obat anti serangga cair yang tinggal 1/5 saja. Diasumsikan itu digunakan bersangkutan dan turut diminumkan anaknya lalu ibu itu menenggak racun. Namun, ibu itu bisa ditolong," katanya.
Kapolres menambahkan, dari hasil informasi yang didapat, ibu tersebut memang tinggal bertiga dengan anaknya. Sementara suami tinggal di Surabaya. Sejak tiga tahun belakangan hubungan mereka kurang harmonis. Korban juga diduga kecewa sebab suaminya jarang mengunjungi keluarga.
"Tiga tahun ini hubungan agak renggang. Diduga patah hati tidak dinafkahi, kecewa mendalam dan melampiaskan pada anak-anaknya," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnya4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri
Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka
Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaTak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru
Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaKelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan
Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaAdik Kandung Korban Pembunuhan Ibu di Bekasi Diserahkan Ke Ayahnya
Pada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi
Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca Selengkapnya