Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cuaca Cerah, Ratusan Kapal di Makassar Antre untuk Berlayar

Cuaca Cerah, Ratusan Kapal di Makassar Antre untuk Berlayar Deretan kapal di pelabuhan Makassar. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Ratusan kapal ikan dan kapal penyeberangan antarpulau masih antre di dermaga pelabuhan rakyat Paotere, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Kamis (9/1). Padahal hari ini merupakan terakhir batas penundaan berlayar lantaran tinggi gelombang laut membahayakan.

Sebelumnya, kantor Kesyahbandaraan Utama Makassar mengeluarkan surat edaran berisi peringatan penundaan pelayaran terhitung sejak 6 Januari hingga 9 Januari, karena kondisi cuaca yang membahayakan pelayaran, tinggi gelombang laut mencapai 2 meter.

Irfan (39), salah seorang ABK Kapal Layar Motor (KLM) Karunia mengatakan, kapalnya bersandar di dermaga sejak Senin (6/1). Hingga hari ini belum berlayar karena adanya edaran pihak Syahbandar itu.

"Sejak Senin lalu kami belum berlayar karena cuaca buruk sehingga Syahbandar minta agar pelayaran ditunda dulu. Tinggi gelombang laut sampai 2 meter katanya. Hari ini peringatan tunda pelayaran berakhir dan memang kelihatan bagus cuaca, cerah khususnya di kawasan pelabuhan tapi jauh di tengah laut bisa saja cuaca buruk," tutur Irfan.

KLM Karunia yang diawakinya ini digunakan untuk mengangkut sembako dan kebutuhan rumah tangga ke Pulau Barang Lompo, Makassar dan sejumlah wilayah lain hingga Maluku.

"Sepertinya kami masih akan tunggu dua hingga tiga hari ke depan sampai cuaca benar-benar dinilai aman untuk pelayaran. Kesempatan juga bagi kami menunggu muatan penuh baru berlayar lagi," ujar Irfan.

Sementara itu, nakhoda KLM Purnama, Haji Rasul mengatakan, tujuan kapalnya ke Pulau Barrang Lompo yang waktu tempuhnya dari dermaga pelabuhan rakyat Paotere kurang lebih 45 menit.

"Peringatan tunda pelayaran berakhir hari ini dan karena cuaca bagus, saya rencana berangkatkan kapal. Ini lagi menunggu penumpang dan semua penumpang naik ke kapal," kata Haji Rasul.

Koordinator pos Paotere Kantor Kesyahbandaraan Utama Makassar, Nufrizal menuturkan berakhirnya peringatan penundaan pelayaran. "Hari ini berakhir permintaan tunda pelayaran dan kita bisa lihat sendiri cuaca hari ini tampak bagus, makanya ada kapal-kapal yang jarak tempuhnya dekat keluar berlayar. Kecuali kapal-kapal yang tujuannya jauh dan menghabiskan waktu berhari-hari di tengah laut, masih ada yang tidak berlayar," kata Nufrizal.

Berdasarkan laporan BMKG, hari ini hingga tanggal 11 Januari mendatang cuaca bagus. Kecepatan angin hanya 10 hingga 15 knot sehingga tinggi gelombang laut hanya 0,75 meter. Tapi tanggal 12 Januari, cuaca kembali memburuk. Pihak BMKG melaporkan, mulai tanggal 12 hingga 15 Januari nanti, kecepatan angin 20 hingga 35 knot sehingga tinggi gelombang laut bisa mencapai 3 hingga 3,5 meter.

"Hari ini hingga 11 Januari mendatang cuaca membaik tapi kalau melihat laporan BMKG, kemungkinan mulai tanggal 12 Januari nanti akan diterbitkan lagi edaran penundaan pelayaran," pungkas Nufrizal.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.

Baca Selengkapnya
Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam

Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam

Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam

Baca Selengkapnya
15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu

15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu

Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.

Baca Selengkapnya
Kapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang

Kapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang

Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan

Mencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan

Wilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.

Baca Selengkapnya
Kapal Pengungsi Rohingya Tenggelam di Laut Aceh Barat, Banyak Perempuan dan Anak Terkatung-katung

Kapal Pengungsi Rohingya Tenggelam di Laut Aceh Barat, Banyak Perempuan dan Anak Terkatung-katung

Satu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.

Baca Selengkapnya