Cari keadilan, Agus kembali panjat papan reklame
Merdeka.com - Seorang pria asal Ngada, Bajawa Flores, Nusa Tenggara Timur, nekat memanjat papan reklame yang ada di Jalan perbatasan wilayah Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur.
Agustinus, memanjat papan reklame dan memasang tiga spanduk di pucuk. Sebagai bentuk kekesalannya, terhadap seorang anggota TNI yang diduga melakukan pembunuhan terhadap anak yatim.
Aksi serupa sebelumnya juga pernah dilakukan. Dalam aksi terdahulu tertanggal 18 Agustus, Agus juga membentangkan spanduk berisi kata-katanya yang sama.
Seperti "Kami napi bukan babi hukum TNI pembunuh anak yatim," dan "Hukum oknum tentara pembunuh anak yatim,".
Aksi yang dilakukannya membuat arus lalu lintas macet. Terutama jalur dari arah Surabaya menuju Sidoarjo.
Hingga berita ini diturunkan, Agus masih di pucuk reklame.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaKorban sempat berkomunikasi dan mengaku dari POM TNI AD
Baca SelengkapnyaMomen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Baca SelengkapnyaGeramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Baca SelengkapnyaEnteng tangan, sosoknya tak segan memukul seorang tukang parkir.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengabulkan permintaannya dan penahanan tersangka Anandira
Baca Selengkapnya