Bripda Muhlis bantah pacaran dengan korban, tapi akui punya hubungan
Merdeka.com - Penyidik masih terus mendalami kasus pembunuhan mahasiswi keperawatan Harmawati (21) yang dilakukan oleh seorang polisi Sabhara Polda Sulsel Bripda Muhlis. Harmawati ditemukan tewas membusuk di tengah kebun tebu, Dusun Tappareng, Desa Lappa Bosse, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Senin, (15/8).
Kapolres Bone, AKBP Raspani yang dikonfirmasi, Jumat (19/8), mengatakan, Bripda Muhlis mengalami tekanan psikologis pasca tindak pembunuhan yang dilakukannya sendiri.
Meski demikian, untuk menelusuri ihwal tindak pembunuhan itu, diperoleh keterangan kalau memang antara pelaku dan korban ada hubungan spesial.
"Belum banyak keterangan diperoleh tapi hasil sementara kalau Bripda Muhlis ini tidak mengakui jika Harmawati itu kekasihnya. Katanya hanya sebatas kenal sejak 25 Juli 2016 lalu. Tapi ada hubungan khusus," kata AKBP Raspani.
Raspani menuturkan, kejadian bermula ketika pelaku mengajak korban menemui orangtuanya di Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone. Namun di tengah jalan terjadi cek cok mulut hingga menewaskan Harmawati.
"Namun belum sampai ke rumah orangtua Bripda Muhlis, di tengah perjalanan keduanya terlibat cekcok dan akhirnya terjadi pembunuhan itu di tengah kebun tebu," kata AKBP Raspani seraya menambahkan, hingga saat ini proses pemeriksaan masih berlanjut dan tidak tertutup kemungkinan akan dilakukan rekonstruksi.
Baca juga:
Cerita Bripda M habisi mahasiswi keperawatan
Bripda M ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Harmawati
Polisi masih tutupi kasus Bripda M bunuh mahasiswi
Saksi ungkap pesan terakhir Harmawati sebelum tewas
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Korban Kecelakaan di Banyumas, Bocah 8 Tahun Selamat Kini Sebatang Kara, Kehilangan Orang Tua dan Kakak
Kecelakaan terjadi di Banyumas pada Mingau (21/1) lalu. Kecelakaan ini menewaskan 3 orang.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepergok Mengintip ke Kamar Mandi, Seorang Pria Bunuh Calon Adik Ipar
Pelaku dan korban sempat cekcok dan melangsungkan penganiayaan hingga meninggal dunia.
Baca Selengkapnya4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri
Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaUsai Dilantik, Bripda Bagus dapat Pesan yang Mendalam dari sang Jenderal 'Kalau Sudah Jadi Anggota Polri Ingat Ortu'
Isinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.
Baca SelengkapnyaTak Terima Digugat Cerai, Pria di Prabumulih Siram Wajah Istri Pakai Air Keras
Tak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnya