Besok, ribuan buruh demo di Istana tolak kenaikan BBM

Merdeka.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengklaim akan mengerahkan sekitar 50 ribu buruh untuk turun ke jalan menolak rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Mereka akan melakukan aksi di depan Istana Merdeka Jakarta, Kamis (2/10).

"Tuntutan yang disuarakan buruh dalam aksi 2 Oktober ini adalah tolak kenaikan harga BBM, dan segera naikkan upah minimum 30%. Selain itu kami menuntut untuk mengubah KHL menjadi 84 item, benefit jaminan pensiun buruh 75% dari upah terakhir, Jamkes gratis seluruh rakyat, dan hapuskan outsourcing termasuk di BUMN," tegas Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/10).

Iqbal menambahkan, aksi akan diawali long march dari Bundaran HI menuju depan Istana Merdeka. Setelah itu, demonstran akan bergerak menuju kantor Gubernur DKI Jakarta, DPR RI, Kemenakertrans. Selain itu, demonstran juga akan mendatangi kantor PT Freeport.

"Sebagian massa akan bergerak ke kantor pusat PT Freeport menuntut pemerintah menghentikan penambangan di Freeport," ujarnya.

Aksi ini juga akan dilakukan oleh buruh di Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Batam, Aceh, Sumut, Lampung, Kalbar, Gorontalo, Sulut, Sulsel. Mereka menuntut hal yang sama.

Sementara Kadiv Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, polisi akan melakukan pengamanan terhadap jalannya aksi. "Kira-kira 600 massa, ya kami tetap untuk proses pengamanan kami tetap lakukan koordinasi dengan korlapnya agar menjaga keamanan dan tidak bawa senjata tajam (sajam)," katanya.