Bergelar GKR Mangkubumi, Pembayun ratu pertama di Ngayogyakarta
Merdeka.com - Beberapa pekan ini warga Yogyakarta dan sekitarnya dirisaukan dengan kabar soal suksesi Raja DIY. Hal ini lantaran hingga kini belum jelas siapa orang yang bakal ditunjuk oleh Sri Sultan Hamengku Bawono X untuk menggantikan dirinya kelak memimpin DIY.
Siang kemarin semua teka-teka tersebut terjawab sudah. Sri Sultan menetapkan putri sulungnya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pembayun sebagai calon penerus takhta Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Penetapan tersebut didasarkan atas sabda raja yang dikeluarkan Sri Sultan siang kemarin di Siti Hinggil, Keraton Yogyakarta. Sri Sultan mengeluarkan sabda raja yang isinya hanya satu poin saja.
Raden Wedono Ngabdul Sadak, salah seorang abdi dalem yang bertugas di Masjid Panepen mengatakan poin dalam Sabda Raja yaitu mengganti nama GKR Pembayun menjadi GKR Mangkubumi dan sekaligus mengangkat sebagai putri mahkota.
"Ganti nama GKR Pembayun menjadi GKR Mangkubumi," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua TPN: Mubeng Beteng, Simbol Pesta Rakyat dan Dukungan Ganjar-Mahfud
Gerak jalan yang dilangsungkan di lokasi sakral Alun-Alun Yogyakarta
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidang Terkait Kasus Gratifikasi
Kasus dugaan gratifikasi tersebut bakal berlanjut di meja hijau setelah tim jaksa KPK menilai unsur pidana telah lengkap.
Baca SelengkapnyaDalam Setahun Yogyakarta Diguncang 2.202 Gempa, Ini Penyebabnya
Dalam setahun Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang 2.202 gempa
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Resmikan Sumur Bor di Yogyakarta, Kapolri: Kita Harapkan Bermanfaat untuk Masyarakat
Polri dalam hal ini membangun 10 titik sumur bor pada delapan kecamatan di Gunungkidul
Baca SelengkapnyaCagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi
Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Ganjar Memilih Kampanye Akbar di Semarang, Bukan di Jakarta
Ganjar menggelar kampanye akbar di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semaran, Jawa Tengah, Sabtu (10/2).
Baca SelengkapnyaKegiatan Ganjar Besok: Lari Pagi, Mencoblos Lalu Terbang ke Jakarta Bertemu Megawati
Pertemuan itu rencananya bakal dilaksanakan siang hari di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Airlangga Bicara Peluang Ridwan Kamil: Antara Cagub Jakarta atau Jawa Barat
Golkar dan Partai Gerindra sudah memberikan tiket untuk Ridwan Kamil berlaga di Pilkada Jawa Barat.
Baca Selengkapnya