Bentrok driver ojek online dan kelompok pemuda dipicu pengusiran
Merdeka.com - bentrokan antara pengemudi ojek online dengan kelompok pemuda di Jalan Margonda dipicu kesalahpahaman. Kejadian bermula ketika sekelompok ojek online sedang berkerumun di jalan tersebut. Tiba-tiba ada salah satu pemuda mengusir mereka. Namun ojek online tidak mau pergi sehingga terjadi adu mulut.
"Nah ojek onlinenya dipukul pakai helm," kata Mastur, salah satu saksi, Sabtu (20/8).
Tak terima dengan perlakuan itu, pengemudi ojek online melawan. Saat itu ada sekitar tujuh orang pengemudi ojek online. "Bahkan, tiga pengemudi ada yang dipukuli sampai berdarah," tandasnya.
Kemudian ojek online lainnya berdatangan dan terjadilah bentrok. Kedua kubu saling lempar batu sehingga membuat pengendara lain takut.
"Sampai empat kali (serangan). Ojek online lalu masuk ke markas pemuda di dekat Detos," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengemudi ojek online ini punya alasan tersendiri mengapa ia menolak dibayar.
Baca SelengkapnyaApes, dia kedapatan memperoleh order dari seorang wanita yang bersikap kurang baik.
Baca SelengkapnyaGuna menyambung hidup putra-putrinya, pria tersebut banting tulang menjadi pengemudi ojek online.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sang driver bahkan sampai meluapkan emosinya dengan membuat sebuah video.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah perjuangan driver ojek online banting tulang setiap hari demi lulus jadi Sarjana.
Baca SelengkapnyaDriver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca SelengkapnyaNegara seharusnya tidak absen dalam pembuatan regulasi untuk menyejahterakan ojek online.
Baca SelengkapnyaMomen driver ojol menangis karena motornya hilang saat ambil orderan ini viral, istrinya baru meninggal usai melahirkan.
Baca SelengkapnyaPrabowo memberikan rasa hormat kepada Ojol karena mempertaruhkan nyawanya demi keluarga.
Baca Selengkapnya