Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bengawan Solo Gethek Festival, nostalgia masa kejayaan

Bengawan Solo Gethek Festival, nostalgia masa kejayaan Festival perahu Bengawan Solo. ©2016 merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Tak dipungkiri lagi, Sungai Bengawan Solo mengalami masa kejayaannya pada sekitar abad 18-19. Sungai terpanjang di Jawa itu memiliki kedudukan sangat penting untuk lalu lintas perdagangan. Berbagai alat transportasi sungai besar saat itu seperti getek dan perahu lalu lalang membawa berbagai barang, mulai hasil bumi hingga kain batik.

Masyarakat Kota Solo dan sekitarnya tentu tak ingin hanya membayangkan peristiwa tersebut. Mereka ingin menggambarkan, bagaimana wujud kejayaan tersebut bisa diekspresikan dalam wujud mendekati nyata dan bukan hanya cerita belaka.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, Bengawan Solo Gethek Festival selalu digelar setiap tahunnya untuk menandai dan mengenang peristiwa kejayaan masa lalu itu.

"Solo masa depan adalah Solo masa lalu. Itu tag line yang menjadi jiwa dalam pembangunan di Solo saat ini. Untuk menggapai masa depan, caranya adalah dengan menghidupkan kembali kejayaan masa lalu," ujar Rudy kepada merdeka.com, Sabtu (30/4).

Rudy mengatakan, Kota Solo menggelar atraksi Bengawan Solo Gethek Festival juga dimaksudkan untuk mempromosikan wisata Bengawan Solo. Dalam acara tersebut masyarakat dari berbagai kalangan bisa menyaksikan puluhan moda transportasi berupa rakit dari bambu alias getek.

Puluhan getek tersebut mengikuti lomba balap yang memperebutkan hadiah utama berupa trofi dan uang pembinaan senilai jutaan rupiah. Selain kekompakan, keseimbangan, kreativitas, dan kelengkapan alat keamanan juga menjadi kriteria penilaian.

Peserta akan memulai lomba dari Kelurahan Sangkrah serta finish di Kelurahan Pucangcawit, dengan jarak tempuh 4,2 kilometer. Sedangkan perahu yang digunakan dalam acara tersebut terbuat dari beberapa batang bambu yang dipasang sejajar. Kemudian pada bagian bawahnya terpasang pelampung yang terbuat dari jeriken. Satu perahu hanya bisa ditumpangi 6-7 orang.

"Penyelenggaraan festival getek bertujuan untuk mempromosikan potensi wisata Bengawan Solo. Sungai Bengawan Solo memiliki potensi wisata yang cukup besar, ehingga membutuhkan sentuhan khusus untuk bisa menarik minat wisatawan," ucap Rudy,

"Kami juga ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Sungai Bengawan Solo itu memiliki peran yang sangat vital bagi masyarakat pada masa lampau. Bengawan Solo merupakan jalur transportasi utama pada masa itu," ucapnya lagi.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
40 Kata-Kata Pulang Kampung lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak
40 Kata-Kata Pulang Kampung lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak

Pulang kampung seringkali dianggap sebagai momen yang penuh dengan rasa haru, nostalgia, dan kehangatan.

Baca Selengkapnya
Nostalgia Bareng, Pastor Gereja Santo Yoseph Kenang Jasa Mahfud Selesaikan Penolakan Pembangunan Gereja
Nostalgia Bareng, Pastor Gereja Santo Yoseph Kenang Jasa Mahfud Selesaikan Penolakan Pembangunan Gereja

Kedatangan Mahfud sendiri sudah mendapat sambutan hangat bernuansa Melayu di Bandara Raja Haji Abdullah.

Baca Selengkapnya
Jangan Lewatkan Keseruan KapanLagi Buka Bareng 2024!
Jangan Lewatkan Keseruan KapanLagi Buka Bareng 2024!

Selain hiburan musik yang memukau, Kapanlagi Buka Bareng Festival 2024 juga menawarkan kesempatan untuk berbelanja dengan harga yang sangat menggiurkan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bikin Nostalgia, Intip Suasana Sederhana Pemilu Tahun 1971
Bikin Nostalgia, Intip Suasana Sederhana Pemilu Tahun 1971

Tahun 1971, Presiden Soeharto mengamati langsung suasana pemilihan di salah satu TPS.

Baca Selengkapnya
KAPANLAGI BUKA BARENG Festival Kembali Hadir di 2024!
KAPANLAGI BUKA BARENG Festival Kembali Hadir di 2024!

Akan ada banyak kegiatan menarik yang akan menghibur pengunjung di KLBB, mulai dari buka bareng, konser musik bersama artis-artis ternama.

Baca Selengkapnya
Geliatkan Pasar Takjil Ramadan, Banyuwangi Gelar Festival Ngrandu Buko
Geliatkan Pasar Takjil Ramadan, Banyuwangi Gelar Festival Ngrandu Buko

Bulan Ramadan menjadi momentum untuk menggeliatkan perekonomian warga dan para pelaku UMKM.

Baca Selengkapnya
Sejarah Festival Balon Udara Wonosobo, Pesta Rakyat Murah Meriah Dihadiri Ribuan Warga
Sejarah Festival Balon Udara Wonosobo, Pesta Rakyat Murah Meriah Dihadiri Ribuan Warga

Festival balon udara di Wonosobo yang diadakan setiap tahun punya sejarah yang panjang.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita

Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Bak Ada di Tahun 1980-an, Ini Cerita Unik Dusun Malangbong yang Letaknya di Tengah Hutan Bojonegoro
Bak Ada di Tahun 1980-an, Ini Cerita Unik Dusun Malangbong yang Letaknya di Tengah Hutan Bojonegoro

Berkunjung ke Dusun Malangbong seakan bernostalgia dengan suasana pedesaan tahun 1980-an.

Baca Selengkapnya