Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini Analisis Ahli soal Perintah Jenderal Bintang Dua Tukar Sabu dengan Tawas

Begini Analisis Ahli soal Perintah Jenderal Bintang Dua Tukar Sabu dengan Tawas Sidang perdana Teddy Minahasa. ©2023 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Dalam percakapan antara Irjen Teddy Minahasa terhadap AKBP Dody Prawiranegara memerintahkan untuk menyisihkan narkoba jenis sabu-sabu untuk ditukar dengan tawas. Namun, ahli psikologi forensik beranggapan bahwa perintah itu menjadi multitafsir dikarenakan adanya emoji (emoticon) pada akhir kata.

Perihal itu disampaikan oleh Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel yang dihadirkan sebagai saksi ahli meringankan Teddy Minahasa di PN Jakarta Barat.

Mulanya, tim penasihat hukum Teddy, Anthony Djono bertanya perihal percakapan antara Teddy dengan Dody sambil menunjukkan bukti gambar percakapan. Pada gambar pertama menampilkan percakapan keduanya mengenai perintah sisihkan sabu.

"Dari gambar yang ditampilkan (sesuai) apa yang bisa anda tafsirkan?" tanya Anthony di ruang sidang PN Jakarta Barat, Rabu (15/3).

Reza menilai dari gambar percakapan itu adanya bentuk komunikasi secara vertikal, yakni antara atasan dan bawahan. Ia beranggapan bentuk komunikasi itu ada niat jahat.

"Menurut saya dengan melihat dua potongan komunikasi ini absolut, perintah, di dalamnya mengandung kriminal inten, niat jahat," ungkap Reza.

Setelahnya, tim PH Teddy kembali menunjukkan bukti percakapan. Kali ini dengan membandingkan gambar aslinya yakni di akhir kalimat ada gambar emoticon yang menggambarkan tertawa.

"Sekarang tolong tampilkan gambar kedua, kalau begini bentuknya dengan kalimat yang sama persis, tapi ada emotikon (emoji), ini yang real, bagaimana saudara menafrsirkannya?" tanya lagi PH Teddy.

Dijelaskan Ahli Psikologi Forensik itu, makna dalam kalimat yang ditunjukan aslinya menjadi berubah makna dikarenakan ada elemen emoji. Hal itu ia kaitkan dengan teori dalam ilmu psikologi yang biasa disebut Dissonance.

Pada intinya, makna kalimat tersebut menyebabkan ketidakharmonisan, tidak linier, atau tidak sejalan. Dirinya bahkan menegaskan bahwa bentuk percakapan Teddy dengan Dody menjadi multitafsir.

"Tadi saya katakan berdasarkan riset, dan juga sudah dijadikan sebagai kebijakan di lembaga yudisial di negara lain, tidak bisa kita pisahkan atau nihilkan elemen emoji dalam percakapan tersebut," beber Reza.

"Tetapi begitu ditampilkan emoji tertawa tafsiran saya atas pesan yang pertama menjadi relatif. Tidak lagi absolut seperti tadi tapi menjadi relatif. Artinya multitafsir. apakah bercanda ataukah lainnya. ini yang jelas menjadi relatif. Namun, di bawahnya ada 3 emoji lain, yang mengindikasikan bahwa pesan pertama ditangkap atau ditafsirkan secara linier oleh pihak kedua bahwa ini situasinya tidaklah seabsolut yang saya katakan tadi," sambungnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenalan Singkat, Ayu Ting Ting dan Calon Suami Dijodohkan Orangtua 'Semi Taaruf'
Kenalan Singkat, Ayu Ting Ting dan Calon Suami Dijodohkan Orangtua 'Semi Taaruf'

Proses perkenalan Ayu Ting Ting dan calon suami cukup singkat. Keduanya dikenalkan oleh orang tua mereka.

Baca Selengkapnya
MK Nilai Kehadiran Mayor Teddy di Barisan Pendukung Prabowo saat Debat Capres Tidak Langgar UU
MK Nilai Kehadiran Mayor Teddy di Barisan Pendukung Prabowo saat Debat Capres Tidak Langgar UU

MK menilai dalil permohonan Anies-Cak Imin soal dugaan ketidaknetralan TNI dengan kehadiran Mayor Teddy Indra Wijaya di Debat Capres tidak beralasan hukum.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Bagikan Kisahnya Jadi Anak Tunggal dari Proses Bayi Tabung, Semua Keinginannya Bisa Terwujud
Pria Ini Bagikan Kisahnya Jadi Anak Tunggal dari Proses Bayi Tabung, Semua Keinginannya Bisa Terwujud

Pria ini bagikan kisah jadi anak tunggal bayi tabung. Semua keinginan tercapai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beredar Foto Diduga Mayor Teddy Pakai Seragam Kampanye, Ikut Nonton Debat di Barisan Timses Prabowo
Beredar Foto Diduga Mayor Teddy Pakai Seragam Kampanye, Ikut Nonton Debat di Barisan Timses Prabowo

Dalam foto yang beredar, Teddy tampak mengenakan kemeja biru yang merupakan seragam kampanye Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kembali Diperiksa Kasus Pemerasan, SYL Bakal Dikonfrontir dengan Eks Anak Buah Firli Bahuri
Kembali Diperiksa Kasus Pemerasan, SYL Bakal Dikonfrontir dengan Eks Anak Buah Firli Bahuri

Kembalinya SYL diperiksa, diketahui merupakan lanjutan dari pemeriksaan yang sudah dilakukan penyidik pada Kamis (11/1) kemarin.

Baca Selengkapnya
Temani Kakek Jualan Gulali dan Jajan, Respons Polos Anak Kecil Ini saat Dagangannya Diborong Curi Perhatian
Temani Kakek Jualan Gulali dan Jajan, Respons Polos Anak Kecil Ini saat Dagangannya Diborong Curi Perhatian

Setiap orang sudah memiliki porsi rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Pasangan Kekasih Konon Tak Boleh Berkunjung ke Candi Termegah di Jatim, Ini Kisah di Baliknya
Pasangan Kekasih Konon Tak Boleh Berkunjung ke Candi Termegah di Jatim, Ini Kisah di Baliknya

Di sisi lain, ada kepercayaan bahwa orang yang berkunjung ke sini bisa mendapatkan keberkahan

Baca Selengkapnya
Profil Mayor Teddy, Ajudan Prabowo yang Dulu Pernah Jadi Ajudan Jokowi
Profil Mayor Teddy, Ajudan Prabowo yang Dulu Pernah Jadi Ajudan Jokowi

Mayor Teddy Indra Wijaya merupakan ajudan Prabowo Subianto yang kerap menarik perhatian saat mendampingi Prabowo.

Baca Selengkapnya
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya