Merdeka.com - Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan sekitar 335.000 personel kepolisian akan ditempatkan di sejumlah TPS-TPS di seluruh Indonesia. Para personel itu akan mulai ditempatkan pada pukul 00.00 WIB.

"Sampai saat ini, personel didorong ke TPS pukul 00.00 WIB. Seluruh petugas ada di TPS, ada 335.000 lebih. Dan sudah dimulai di daerah sulit, Papua H-10 lalu, daerah kepulauan termasuk di Kepri," ujar Sutarman di Kantor Presiden, sebelum rapat terbatas, Jakarta.

Nantinya, Kapolda masing-masing daerah yang akan membagi langsung para personel polisi di TPSnya. Hal ini untuk menghindari pengrusakan kotak suara maupun surat suara oleh Massa.

"Maka tanggal 8 April, Jam 00.00 WIB sudah ada di TPS untuk cek kelengkapan TPS, petugas TPS sehingga kalau ditemukan ada, misalnya ada di Sumba Barat daya, beberapa saat lalu yang dibakar oleh massa. Ada dalam masalah pilkada, tapi juga logistik terbakar," jelasnya.

Sutarman mengaku akan memfokuskan pengetatan keamanan pada kemungkinan 'serangan fajar' nanti.

"Kejadian beberapa saat menjelang pemungutan suara pada saat minggu tenang, kampanye, dan pada saat kampanye tadi. Sehingga jadi perhatian polri. Pada daerah-daerah yang dianggap rawan, analisis," jelasnya.