Aulia Kesuma Jalani Rekonstruksi Mulai dari Rencana Pembunuhan di Kalibata City
Merdeka.com - Polisi telah menggelar rekontruksi atau reka ulang adegan kasus pembunuhan ayah dan anak di Sukabumi, Jawa Barat. Reka ulang ini dilakukan di lokasi pertama yakni di Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan.
Pantauan merdeka.com di lokasi, para tersangka yakni Aulia Kusuma, Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid menggunakan mobil merk Elf saat menuju ke lokasi reka ulang dari Polda Metro Jaya.
Setibanya di lokasi, warga atau para penghuni apartemen sudah mulai ramai menunggu kedatangan Aulia dan tersangka lainnya sambil mengabadikannya dengan telpon genggam. Saat itu, Aulia lebih dulu melakukan reka ulang adegan di sebuah toko obat yang berada di Blok G atau dekat pintu masuk apartement.
Saat itu, Aulia membeli obat tidur dengan merk Valdres di toko obat Century. Setelahnya, ia pun pergi dan melakukan reka ulang adegan di tempat lainnya yang masih berada di seputaran Apartemen Kalibata.
"Itu yang tersangka pembakaran di Sukabumi ya bang? Dia beli obatnya di sini (Apartemen Kalibata) ya," tanya warga ke salah seorang anggota polisi, Jakarta, Kamis (5/9).
Sampai saat ini, para tersangka masih melakukan reka ulang adegan di Apartemen Kalibata, atas kasus yang menjerat dirinya yakni pembunuhan dan pembakaran di Sukabumi, Jawa Barat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harta karun ini akan dilelang pada akhir April mendatang.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena sakit sebab tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Baca SelengkapnyaAlat peraga kampanye milik peserta pemilu yang dipasang di area pemakaman umum dan median jalan melanggar aturan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi menilai petugas bekerja siang malam sampai kurang tidur demi memastikan keamanan dan kelancaran
Baca SelengkapnyaRahasia Hilangnya Kota Emas Firaun Terkuat di Mesir Selama 3.000 Tahun
Baca SelengkapnyaWulan berusaha keras untuk mendapatkan haknya dalam menagih pembayaran renovasi rumah yang berlokasi di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaMereka memanfaatkan bangunan senilai Rp500 juta hasil Program Desa Brilian. Namun mereka dikenakan tarif sewa lebih mahal untuk bisa berjualan di sana.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu menyebabkan korban mengalami retak di bagian kepala akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca Selengkapnya