Anies Kritik Pembangunan Jalan Jokowi, PDIP Singgung Jakarta Macet & Miskin Ekstrem
Merdeka.com - Bakal calon presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan membandingkan pembangunan jalan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Joko Widodo. Menurut Anies, SBY membangun lebih banyak jalan tidak berbayar dibandingkan Jokowi.
Menanggapi ini, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan, Anies memang selalu membuat perbandingan. Tujuannya supaya menarik perhatian publik.
"Anies kan selalu membuat kontrasi, supaya dia menarik perhatian publik," kata Said kepada wartawan, dikutip Selasa (23/5).
Menurut Said, Anies mengkritik pihak lain untuk menutupi kekurangannya ketika menjadi gubernur DKI Jakarta. Salah satu yang disorot Said adalah kegagalan Anies menghalau banjir dengan menampung air hujan.
"Itu justru membuang anggaran APBD DKI sia-sia. Apakah itu juga tidak dipikirin oleh Anies? Kenapa Anies nimba orang lain? Menutupi apa kesalahan yang dia lakukan selama jadi gubernur DKI. Biasalah yang seperti itu," ujarnya.
"Lubang sendiri yang ditutup, dia tembak orang lain. Legacy Presiden Jokowi itu tidak ditutup-tutupi," ujarnya.
Said mengatakan, peninggalan Jokowi sudah dinikmati masyarakat. Sedangkan, Anies tak berhasil membuat perubahan di Jakarta.
"Legacynya Anies tetap aja, Jakarta macet total. Apa yang bisa dibanggakan dari Jakarta? Lampu pernak pernik seperti Singapura? Tingkat kemiskinannya lebih parah? Padahal penduduknya lebih sedikit, anggarannya paling besar dan itu fakta juga," pungkasnya.
Diberitakan, bakal calon presiden 2024 Anies Baswedan mengakui pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) sangat banyak pembangunan infrastruktur besar. Salah satunya adalah pembangunan jalan tol.
Anies pun mengutip salah satu media, Pemerintah Jokowi berhasil membangun jalan tol terpanjang dibandingkan periode-periode sebelumnya.
Rinciannya, 63 persen dari seluruh jalan tol berbayar yang ada di Indonesia dibangun di era pemerintahan Jokowi. Yakni sepanjang 1.569 km dari total 2.499 km.
"Sedangkan jalan yang tak berbayar yang digunakan oleh semua secara gratis, yang menghubungkan mobilitas penduduk dari sudut-sudut desa ke perkotaan, yang membawa produk-produk pertanian, produk-produk perkebunan perikanan dari sentra-sentral tempat mereka dihasilkan ke wilayah-wilayah pasar, baik jalan nasional, Jalan provinsi ataupun Jalan Kabupaten terbangun 19.000 KM di pemerintahan ini," kata Anies dalam pidato di acara Milad 21 PKS di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5).
Dia membanding-bandingkan dengan pembangunan di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 10 tahun. Menurut Anies, SBY lebih banyak membangun jalan tidak berbayar bagi rakyat dibanding era Jokowi.
"Jalan tak berbayar yang dibangun adalah sepanjang 144.000 km atau 7,5 kali lipat," katanya.
"Bila dibandingkan dengan jalan nasional di pemerintahan ini membangun jalan nasional sepanjang 590 km di era 10 tahun sebelumnya sebelumnya 11.800 KM, 20 kali lipat," sambungnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Kritik Jokowi Lebih Banyak Bangun Jalan Tol Ketimbang Jalan Umum, Pemerintah Respons Begini
Capres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).
Baca SelengkapnyaBeda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya
Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca SelengkapnyaAnies Minta Cak Imin Ucapkan 'Saya Terus di Jalan Perubahan'
Cak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Jawab Anies soal Kritikan Debat: Saya Bicara untuk 3 Capres
Kritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaAnies: Kita Ingin Kembangkan 40 Kota, Bukan Bikin Baru
Dia menerangkan, bahwa niatannya dirinya lebih untuk mengembangkan 40 kota selevel Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Bantah Anies soal Kebebasan Berbicara Menurun: Presiden Dimaki & Direndahkan, Enggak Ada Masalah
Jokowi mengatakan saat ini masyarakat bebas menyampaikan pendapatnya di ruang publik.
Baca SelengkapnyaIzin Desak Anies di Yogyakarta Dibatalkan Mendadak, Anies Singgung Perintah Jokowi
Anies Baswedan merespons acara Desak Anies di Yogyakarta dibatalkan mendadak.
Baca SelengkapnyaAnies Respons Jokowi: Agak Terkejut, Presiden kok Komentari Soal Debat ya
Anies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.
Baca Selengkapnya