Anggota TNI Dikeroyok Ormas Pemuda Pancasila di Semarang, Ending-nya Tak Terduga
Peristiwa keributan itu berlangsung di depan sebuah kantor perusahaan pembiayaan.
Peristiwa keributan itu berlangsung di depan sebuah kantor perusahaan pembiayaan.
Kejadian yang diunggah akun Instagram @infokejadiansemarang.new diduga seorang anggota TNI berpakaian bebas bernama Pratu Marpaung. Dia menjadi korban pengeroyokan sejumlah pria berpakaian oranye dan hitam.
Peristiwa keributan itu berlangsung di depan sebuah kantor perusahaan pembiayaan (leasing). Disinyalir terkait penarikan kendaraan mobil Suzuki Ertiga deengan plat nomor B 2217 KOH atau sehari sebelum peristiwa keributan terjadi, Rabu (2/8).
Dikutip lewat keterangan dalam akun instagram, kedatangan anggota ormas PP ini terjadi setelah penarikan kendaraan tersebut. Namun, sekitar 14.20 WIB situasi semakin memanas ketika petugas kepolisian hadir di lokasi untuk mencoba mediasi. Namun, ketegangan semakin meningkat ketika anggota TNI yang disebut Pratu Marpaung tiba di lokasi dengan beberapa rekannya. Ia diduga memberikan dukungan kepada pihak eksternal yang terlibat dalam penarikan mobil sebelumnya.
Hal itu memancing perdebatan sengit antara antara anggota TNI dan rombongan anggota ormas PP hingga terjadi keributan di antara keduanya sebagaimana video beredar di media sosial.
Komandan Kodim (Dandim) 0733 Kota Semarang, Letkol Inf Rahmad Saerodin membenarkan peristiwa keributan tersebut.
"Siap untuk masalah tersebut karena kesalahpahaman. Dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh kedua belah pihak (Seorang Anggota TNI dan Sejumlah Anggota PP)," sebut Rahmad saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (6/ 8).
Meski demikian, Rahmad tidak menjelaskan secara detail terkait kronologi keributan tersebut. Ia hanya memastikan kalau peristiwa itu telah diselesaikan dan tidak ada tindaklanjut.
merdeka.com
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan, keributan yang terjadi di depan kantor leasing itu telah diserahkan pihaknya kepada pihak Kodim 0733 Kota Semarang. "Ditangani oleh Kodim. Informasinya sudah didamaikan. Tetapi persisnya konfirmasi ke mereka ya," ujar Irwan.
Saat jasadnya ditemukan warga, korban sudah dalam kondisi berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaSebelum menjadi petani, Adli pernah bekerja sebagai tukang bangunan. Dia juga pernah bekerja di sebuah gudang garmen
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaKorban penganiayaan baru mulai membuka kios kosmetik pada awal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Yudo menegaskan setiap prajurit TNI yang melanggar hukum, dipastikan harus menerima hukuman atas apa yang diperbuatnya.
Baca SelengkapnyaLaksamana Yudo mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh pihak yang memberikan dukungan tanpa henti, dedikasi, dan kerja keras.
Baca SelengkapnyaTiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan hingga menyebabkan kematian ini.
Baca SelengkapnyaKenaikan gaji bagi PNS, TNI/Polri, diusulkan naik sebesar 8 persen.
Baca Selengkapnya