Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan SBY tidak pakai pesawat kepresidenan ke Fiji

Alasan SBY tidak pakai pesawat kepresidenan ke Fiji SBY bertolak ke Fiji. ©Rumgapres/Abror Rizki

Merdeka.com - Sejak kedatangan pesawat kepresidenan di Indonesia, hampir setiap kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) menggunakan pesawat jenis Boeing Business Jet (BBJ) 2 ini ke berbagai tempat, baik untuk penerbangan domestik maupun luar negeri. Terakhir, SBY sempat memakainya saat bertandang ke Manila, Filipina pada 22 Mei lalu.

Tak ingin membuang kesempatan untuk bertemu dengan para kepala negara dari kawasan Melanesia, atau tepatnya negara-negara kepulauan di Samudera Pasifik bagian Selatan, SBY pun segera berangkat menuju negeri tersebut. Namun, pesawat yang dipakai bukan pesawat kepresidenan yang telah dimiliki Indonesia, melainkan kembali menggunakan jasa maskapai Garuda Indonesia .

Pemandangan itu terlihat saat SBY beserta rombongan yang akan melakukan perjalanan lebih dari 10 jam dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Suva, Fiji. Sesuai permintaan, Garuda telah menyiapkan pesawat miliknya, yakni Airbus A330-300.

Saat dikonfirmasi, Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengaku tidak tahu alasan presiden kembali menggunakan jasa Garuda untuk perjalanan ke Fiji kali ini. Pihaknya hanya memenuhi permintaan dari Kementerian Sekretariat Negara dengan menyiapkan salah satu armada yang dianggap memadai untuk mengangkut kepala negara dan rombongannya.

"Saya tidak tahu ya, saya tidak involve dengan BBJ (Boeing Business Jet) pesawat kepresidenan, speknya apa-apa saya enggak tahu, kalau yang ini direct Garuda Airbus 330, 10,5 jam ke Fiji," ungkap Emir di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (17/6).

Kondisi ini tentu berbeda sejak kedatangan pesawat kepresidenan tiba di Indonesia, sebab rombongan presiden yang ikut bersama dalam berbagai lawatannya ke daerah atau luar negara lain diberangkatkan penerbangan komersial. Hanya presiden dan beberapa staf penting saja yang bisa menumpangi pesawat kepresidenan. Sebab, kapasitas penumpang pesawat BBJ 2 hanya dapat diisi maksimal 70 orang.

Tentu ini tak dapat dilakukan, sebab penerbangan dari Jakarta menuju Fiji tak dapat dijangkau dengan menggunakan maskapai Indonesia. Kalaupun dipaksakan, maka rombongan harus menumpang pesawat lainnya di Australia melalui kota Sydney atau Melbourne, Australia.

"Enggak ada (direct flight), kalau mau ke Fiji harus lewat Sydney atau Melbourne, nanti dari sana naik Qantas atau apa, baru ke Fiji," ungkapnya.

Sementara, informasi dari sumber merdeka.com menyebutkan, pesawat kepresidenan BBJ 2 tidak dapat dipakai untuk perjalanan menuju Fiji. Sebab, kapasitas bahan bakar dan daya tempuh pesawat tidak mampu mencapai 10,5 jam untuk mencapai Suva.

"Pesawat kepresidenan cuma bisa terbang 6 jam," sebutnya di Halim.

Berdasarkan informasi dari produsen BBJ 2, yakni Boeing, Pesawat Kepresidenan ini sendiri memiliki kapasitas bahan bakar 39.539 liter. Dengan angka itu, seharusnya dapat terbang hingga jarak 10.334 kilometer, lintas benua. Ditambah kecepatan maksimal 0,85 mach di ketinggian 41.000 kaki, diyakini pesawat ini mampu terbang 10 sampai 12 jam.

Sedangkan A330-300 yang dipakai SBY dalam kunjungan kenegaraannya di Fiji disinyalir mampu terbang hingga 13.430 kilometer, lintas benua. Sebab, kapasitas bahan bakar mencapai 97.530 liter, ditambah kapasitas penumpang mencapai 375 orang.

Selama kunjungan kenegaraan ke Republik Fiji, SBY akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Ratu Epeli Nailatikau, dan Perdana Menteri Republik Fiji, Voreqe Josaia Bainimarama. Kedatangannya pun atas undangan Ratu Naila, sekaligus menjadi kunjungan pertama presiden RI sejak merdeka.

SBY juga diundang sebagai chief guest (tamu utama) pada KTT Ke-2 The Pacific Islands Development Forum, di mana Fiji menjadi tuan rumahnya. Menurut rencana, Presiden akan berada di Fiji pada tanggal 17-19 Juni 2014.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suara ‘Ding’ di Pesawat Ternyata Banyak Artinya, Begini Penjelasannya
Suara ‘Ding’ di Pesawat Ternyata Banyak Artinya, Begini Penjelasannya

Mengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.

Baca Selengkapnya
Garuda Rilis Pesawat Bertema Pikachu untuk Penerbangan Jakarta-Bali, Ini Alasannya
Garuda Rilis Pesawat Bertema Pikachu untuk Penerbangan Jakarta-Bali, Ini Alasannya

Garuda Indonesia juga akan menampilkan tokoh kartu tersebut di fasilitas lainnya.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia dan Citilink Tambah 570 Penerbangan untuk Mudik Lebaran 2024
Garuda Indonesia dan Citilink Tambah 570 Penerbangan untuk Mudik Lebaran 2024

Garuda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Incar Bisnis Penerbangan Charter, BBN Airline Datangkan 4 Pesawat Boeing 737
Incar Bisnis Penerbangan Charter, BBN Airline Datangkan 4 Pesawat Boeing 737

Diharapkan ke depannya, BBN Airlines Indonesia dapat terus menambah jumlah armada dan memenuhi permintaan penerbangan domestik & internasional.

Baca Selengkapnya
Nyaris Setahun Disandera KKB, Apa Kendala Pembebasan Pilot Susi Air?
Nyaris Setahun Disandera KKB, Apa Kendala Pembebasan Pilot Susi Air?

Satgas menyebut, saat ini Pj Bupati Nduga, Edison Gwijangge terus melakukan negosiasi dengan Egianus Kogoya.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Hadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi

Baca Selengkapnya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya

AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Jet Tempur F-15 Digelari 'Si Pembunuh MiG'
Ini Alasan Jet Tempur F-15 Digelari 'Si Pembunuh MiG'

Menhan Prabowo Subianto membeli 24 unit F-15EX dari Amerika Serikat. Pesawat ini akan memperkuat TNI AU.

Baca Selengkapnya
28 Pesawat Tiga Matra TNI Bakal Atraksi Udara saat HUT RI di IKN
28 Pesawat Tiga Matra TNI Bakal Atraksi Udara saat HUT RI di IKN

Prajurit yang diterjunkan kemungkinan bakal lebih banyak pada saat pelaksanaan upacara kemerdekaan.

Baca Selengkapnya