Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri

69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri

69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri

Kebanyakan, kasus PMI non prosedural ada di wilayah Timur Tengah

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang mencatat sepanjang tahun 2023, hingga Oktober sudah ada 69 kasus pengaduan kehilangan kontak dengan keluarga, dan laporan penyiksaan yang diterima dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedur.

Sementara di tahun 2022 terdapat 75 kasus pengaduan. Kebanyakan, kasus PMI non prosedural ada di wilayah Timur Tengah.

Kasus PMI Non Prosedural ini kerap terjadi karena iming-iming keberangkatan yang mudah, tidak membutuhkan pelatihan dan kompetensi bidang. Sehingga menarik minat masyarakat yang ingin bekerja.

Plt Bupati Karawang, H Aep Syaepuloh SE mengatakan, banyak PMI yang tidak mengikuti jalur prosedural, karena minimnya informasi terhadap teknis pemberangkatan PMI.

69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri

Hal inilah yang memicu banyak masyarakat terjerumus menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri

"Dari 69 kasus di tahun 2023 ini, 21 kasus sudah selesai ditangani. Agar kasus tidak semakin banyak, kita adakan sosialisasi pencegahan dan penanganan penempatan PMI, menginisiasi dan menyusun perda tentang perlindungan PMI, pembinaan dan pengawasan serta koordinasi dan kerjasama lintas stakeholder," ujar Plt Bupati Karawang, Kamis (9/11)

Haji Aep berujar, PMI menjadi salah satu penopang tumbuhnya perekonomian nasional, dan berkontribusi secara konkret bagi pendapatan dan produktivitas ekonomi.

Selain fokus melakukan pembinaan dan pengawasan, Pemkab Karawang juga berupaya untuk meningkatkan kompetensi dan skill.

Haji Aep berujar, PMI menjadi salah satu penopang tumbuhnya perekonomian nasional, dan berkontribusi secara konkret bagi pendapatan dan produktivitas ekonomi.<br>
69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri

"Bisa memanfaatkan balai latihan kerja yang disediakan oleh pemerintah. Disnakertrans Karawang terdapat BLK untuk PMI. Dengan adanya pelatihan dan peningkatan kompetensi, PMI bisa bersaing dan menunjukkan kualitas kinerjanya," kata Aep.

Plt Bupati juga menegaskan, PMI harus sering berkoordinasi dengan pihak kedutaan untuk mengatasi kendala yang dihadapi, serta tidak melupakan nilai-nilai jati diri bangsa Indonesia.

Aep juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga keluarganya, agar tidak terjerumus bujuk rayu oknum calo yang mengiming-imingi PMI melalui jalur non prosedural.

Kepala Disnakertrans Karawang, Rosmalia Dewi mengatakan, PMI asal Karawang paling banyak bekerja di wilayah Asia Timur dan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Daftar Pekerja Migran Karawang

1. Australia = 1 orang
2. Jerman = 1 orang
3. Hongkong = 208 orang
4. Hungaria = 1 orang
5. Jepang = 12 orang
6. Kuwait = 3 orang
7. Malaysia = 913 orang
8. Oman = 1 orang
9. Papua Nugini = 1 orang
10. Polandia = 5 orang
11. Arab Saudi = 117 orang
12. Singapura = 476 orang
13. Slovakia = 5 orang
14. Kepulauan Solomon = 1 orang
15. Taiwan = 1.448 orang
16. Uni Emirat Arab = 51 orang
17. Brunei Darussalam = 26 orang

Sumbang Devisa ke Negara, YMB Siap Cetak SDM Pariwisata RI Berstandar Internasional
Sumbang Devisa ke Negara, YMB Siap Cetak SDM Pariwisata RI Berstandar Internasional

Ketersediaan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan berwawasan internasional masih perlu dikembangkan.

Baca Selengkapnya
Wamenaker Harap Kerja Sama BPVP Padang dengan ITP Cetak Lulusan yang Siap Kerja
Wamenaker Harap Kerja Sama BPVP Padang dengan ITP Cetak Lulusan yang Siap Kerja

Secara nasional, belum sebagian besar perguruan tinggi yang ada melakukan sertifikasi kompetensi terhadap lulusannya.

Baca Selengkapnya
Buruh Ancam Mogok Kerja Nasional Jika Kenaikan UMP 15 Persen di 2024 Tak Dipenuhi
Buruh Ancam Mogok Kerja Nasional Jika Kenaikan UMP 15 Persen di 2024 Tak Dipenuhi

Pengusaha yang diwakili Apindo DKI menginginkan kenaikan upah minimum berkisar 3-4 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hakim Danu Arman Dipecat Usai Terbukti Nyabu di Ruang Kerja Pengadilan Negeri Rangkasbitung
Hakim Danu Arman Dipecat Usai Terbukti Nyabu di Ruang Kerja Pengadilan Negeri Rangkasbitung

Keputusan itu dibacakan Majelis Kehormatan Hakim dalam persidangan di ruang sidang gedung Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya
PHR Bor Perdana Sumur Migas Non Konvensional, DPR: Hulu Migas RI Mampu Bersaing dengan Perusahaan Internasional
PHR Bor Perdana Sumur Migas Non Konvensional, DPR: Hulu Migas RI Mampu Bersaing dengan Perusahaan Internasional

Perbedaan utama eksplorasi migas konvensional dengan eksplorasi MNK terletak pada lokasi minyak di lapisan bumi.

Baca Selengkapnya
Mengadu ke Kaesang, Rumah Belajar Yayasan Cerdas Insani Waduk Pluit Kini Miliki Akta Pendirian
Mengadu ke Kaesang, Rumah Belajar Yayasan Cerdas Insani Waduk Pluit Kini Miliki Akta Pendirian

PSI ingin memastikan setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan merupakan amanat UUD 1945.

Baca Selengkapnya
Kemenaker Genjot Kualitas Tenaga Kerja Agar Sesuai Kebutuhan Pasar
Kemenaker Genjot Kualitas Tenaga Kerja Agar Sesuai Kebutuhan Pasar

Kemenaker menggelar Rembuk Nasional Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS).

Baca Selengkapnya
5 Cara Membuat Nasi Tim Rumahan yang Enak dan Gurih, Praktis Banget
5 Cara Membuat Nasi Tim Rumahan yang Enak dan Gurih, Praktis Banget

Penasaran bagaimana cara membuat nasi tim rumahan yang enak dan gurih tersebut?

Baca Selengkapnya
Manajemen Anti Penyuapan PHR Dinilai Setara dengan Perusahaan Migas Internasional
Manajemen Anti Penyuapan PHR Dinilai Setara dengan Perusahaan Migas Internasional

Diharapkan para mitra kerja PHR bisa bersinergi dan berkolaborasi demi mendukung terciptanya kinerja yang produktif, andal, dan selamat.

Baca Selengkapnya