1.219 Hektare Area Banjir Akibat Sungai Citarum Meluap Menyusut Sejak 2010
Merdeka.com - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum mencatat ada sekitar 1.219 hektare (ha) area genangan banjir luapan Sungai Citarum yang menyusut sejak tahun 2010 di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kepala BBWS Citarum, Anang Muchlis mengatakan, pada tahun 2010, tercatat ada 6.997 ha area yang kerap digenangi banjir saat musim hujan. Saat itu, belum ada pembangunan apapun terkait penanggulangan banjir dari luapan Sungai Citarum.
"Luas area genangan banjir itu mereduksi 1.219 hektare, pada tahun 2019 tercatat masih tersisa sekitar 5.778 hektare area yang masih digenangi banjir," kata Anang di Bandung, Selasa (10/11).
Penyusutan area banjir itu, menurut dia, terasa sangat signifikan setelah adanya pembangunan untuk menangani banjir seperti adanya Kolam Retensi Cienteung, normalisasi sungai di hulu, Terowongan Nanjung, Floodway Cisangkuy, dan kantung-kantung air lainnya.
"Di Baleendah dan Dayeuhkolot itu yang paling terdampak, kan di sana wilayah rendah ya, terdampak positif di sana," kata Anang.
Meski begitu, kata dia, potensi banjir masih terus bisa meluas apabila maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman. Karena, katanya, dengan hilangnya kawasan pertanian, maka menurutnya Sungai Citarum bakal memiliki beban tambahan untuk menampung air.
"Nah itu kalau tidak ada perlakuan apa apa, itu bakal semakin berat, karena semua airnya bakal masuk ke Citarum," katanya.
Untuk itu, saat ini pihaknya tengah merencanakan untuk membahas hal tersebut ke berbagai pihak terkait sehingga nantinya ia bisa menyarankan untuk memberi syarat bagi pengembang perumahan warga guna membuat kantung air di kawasan masing-masing.
"Misalnya persyaratan yang mau ada mengembangkan perumahan, syaratnya harus bikin folder sendiri supaya tidak membebani Citarum. Sampai saat ini belum ada, karena ke depannya bakal berat kalau enggak ada itu," kata dia, dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaAir bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaKetinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca SelengkapnyaAncaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBanjir merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas dan serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.
Baca Selengkapnya