Merdeka.com - Pemerintah kembali memperpanjang relaksasi diskon pajak (PPnBM) 100 persen hingga Desember tahun ini untuk menstimulus pasar otomotif nasional kala pandemi Covid-19.

Di periode Januari-September tahun ini, pasar otomotif nasional tumbuh menjadi sekitar 600 ribu unit, sementara wholesales sekitar 627 ribu unit.

Pada September, pasar otomotif nasional secara ritel sedikit terkoreksi dengan volume 72.648 unit atau turun sebesar 4,2 persen. Padahal wholesales-nya naik 1 persen menjadi 84.113 unit dari bulan sebelumnya.

Perpanjangan diskon pajak juga berdampak positif bagi Daihatsu, karena mampu mempertahankan peringkat 2 penjualan otomotif nasional hingga kuartal III tahun ini.

Hingga September, penjualan ritel Daihatsu mencapai 103.788 unit dengan pangsa pasar 17,3 persen, sementara wholesales-nya 116.048 unit dengan pangsa pasar 18,5 persen.

Untuk penjualan bulanan September, Daihatsu mencatat kenaikan baik ritel maupun wholesales dengan capaian masing-masing 14.187 unit (naik 16,3 persen) dan 17.529 unit (21,7 persen).

Pada penjualan ritel Daihatsu per September, ada 3 kontributor utama, yakni Gran Max Pick Up sebanyak 28.205 unit (27,2 persen), Sigra 25.843 unit (24,9 persen), dan Ayla 14.222 unit (13,7 persen). Hasil serupa juga terjadi pada penjualan bulanan September.

“Daihatsu bersyukur penjualan kami tumbuh sejalan dengan kenaikan pasar dengan pangsa 17,3 persen. Kami optimistis pasar otomotif dapat terus bertumbuh didukung program pemerintah melalui perpanjangan relaksasi pajak hingga akhir tahun ini,” ujar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), dalam jumpa pers daring, kemarin.