Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menelusuri jejak penyamun hingga pasar gelap

Menelusuri jejak penyamun hingga pasar gelap Pasar Klithikan Pakuncen. ©2016 Merdeka.com/hartanto rimba

Merdeka.com - Sepulang sekolah, Fajar (17) bersama geng motornya berkonvoi keliling Kota Yogyakarta. Dia memburu pelajar dari sekolah lain dianggap seteru. Mereka memberhentikan paksa pelajar sekolah lain sedang berkendara di jalan sepi. Mereka menyebutnya dengan istilah klitih.

Mereka langsung melucuti barang berharga pelajar lain. Biasanya mereka meminta uang dan mengambil telepon seluler. Barang-barang berharga itu lantas dijual ke pasar gelap. Uangnya dipakai foya-foya.

"Saya biasa menjual barang hasil klitih ke Pasar Klitikan. Pernah jual HP Android dan jaket bermerek," ujar Fajar kepada merdeka.com, Kamis (15/9) lalu.

Fajar cukup sering menyambangi pasar Klitikan di Jalan HOS. Cokroaminoto Nomor 34, Yogyakarta. Siswa salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta di Yogyakarta ini selalu menjual barang hasil rampasan ke pasar itu. Tidak sulit menjual barang curian di Pasar Klitikan. Dia cukup berbisik pada juru parkir dan pedagang mengenai barang hendak dijual. Dia sengaja menjual barang mudah didapat, mudah dijual, dan banyak dicari orang. Contohnya telepon seluler, jaket, atau sepatu masih terlihat bagus.

"Nanti penjaga parkirnya akan langsung menawar barangnya. Atau bisa juga kita akan dibawa ke pedagang di dalam pasar," ujar Fajar.

Seorang sumber merdeka.com menolak disebutkan namanya mengaku pernah menjual barang elektronik berupa perangkat keras hard disk sebanyak sepuluh unit. Barang itu diperoleh dari hasil mencuri. Dia menjualnya di pasar loak di Surabaya seharga hanya Rp 50 ribu setiap buah.

"Pokoknya hasil 'sabetan' (curian), dibeli Rp 500 ribu sepuluh buah," kata pria itu.

Cerita lain datang dari Asok, pedagang di pasar loak Jalan Dupak hingga Jalan Demak, Surabaya. Dia menjual onderdil khusus kendaraan bermotor. Suku cadang kendaraan mewah pun dijual murah. Semuanya hasil curian. Asok memiliki jaringan dengan pencuri motor. Jika pasokan dari jaringannya mandek, dia terpaksa 'turun gunung'.

"Iya kadang juga saya kerja di luar nyari motor (pencurian) untuk dijual lagi ke orang lain. Kadang juga saya jual sendiri," ujar lelaki 45 tahun ini.

Asok juga memasok barang curian ke penadah skala besar. Apalagi jika ada barang pesanan yang harus dicari. Dia menceritakan, banyak penadah yang memesan motor tertentu ke pencuri maupun begal. Motor yang dipesan biasanya yang laris dan banyak dicari orang. Salah satunya jenis skuter otomatis.

"Kalau menjualnya banyak ke Madura, Bangkalan, kadang di Sampang dan Pamekasan," ucap Asok.

MR, salah satu juru parkir di Pasar Lilin, Bandung, sudah biasa menyaksikan barang curian masuk ke pasar itu. Barang curian masuk dalam jumlah besar. Kebanyakan justru datang dari luar kota Bandung. Namun ada juga pedagang kadang mendapat pasokan dari copet atau begal menjual rampasan mereka.

"Handphone itu sudah kaya pakaian kalau ada kiriman. Di dalam karung gitu, lalu ada yang mengkoordinir dan menjual di lapak masing-masing," ucap MR yang juga warga sekitar pasar.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Kejari Serang Hentikan Penuntutan Kasus Pengembala Ternak Jadi Tersangka karena Lawan Pencuri
Kejari Serang Hentikan Penuntutan Kasus Pengembala Ternak Jadi Tersangka karena Lawan Pencuri

Kejari Serang menyatakan kasus Muhyani tidak layak untuk dilimpahkan ke pengadilan pengembala ternak itu melakukan pembelaan terpaksa.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Perlihatkan Suasana Pasar yang Sepi Pengunjung Jelang Lebaran, Sebut Jadi Sejarah Baru
Wanita Ini Perlihatkan Suasana Pasar yang Sepi Pengunjung Jelang Lebaran, Sebut Jadi Sejarah Baru

Wanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beda dari yang Lain, Intip Keunikan Curug Ceret Naringgul di Cianjur yang Letaknya di Pinggir Jalan
Beda dari yang Lain, Intip Keunikan Curug Ceret Naringgul di Cianjur yang Letaknya di Pinggir Jalan

Air terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.

Baca Selengkapnya
5 Kesalahan Mencuci Piring yang Seharusnya Dihindari, Cermati Mulai Sekarang Yuk
5 Kesalahan Mencuci Piring yang Seharusnya Dihindari, Cermati Mulai Sekarang Yuk

Lantas, apa saja ya kesalahan-kesalahan dalam mencuci peralatan dapur yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Bocah Ini Borong Semua Jajanan Leker Biar Penjualnya Bisa Pulang Cepat, Pas Mau Pulang Minta Pelukan jadi Sorotan
Bocah Ini Borong Semua Jajanan Leker Biar Penjualnya Bisa Pulang Cepat, Pas Mau Pulang Minta Pelukan jadi Sorotan

Berikut momen bocah borong semua jajanan leker agar penjual bisa pulang cepat dan minta pelukan.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Melihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli
Melihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli

Walaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan

Baca Selengkapnya
Mengenal D915, Jalur Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia
Mengenal D915, Jalur Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Mengenal D915, jalanan paling berbahaya di dunia dengan banyaknya tikungan tajam dan belokan yang mematikan.

Baca Selengkapnya