Keseruan Tradisi Praonan di Pasuruan, Warga Ramai-Ramai Naik Perahu Nelayan Rayakan Lebaran Ketupat
Ribuan masyarakat datang memenuhi pelabuhan demi merasakan sensasi naik perahu bersama-sama.
Ribuan masyarakat datang memenuhi pelabuhan demi merasakan sensasi naik perahu bersama-sama.
Tingginya antusiasme masyarakat mengikuti tradisi Praonan membuat pemerintah setempat mengangkatnya jadi potensi pariwisata.
Kini, tradisi Praonan bisa diikuti siapapun yang berhasil mendapatkan tiket.
Tradisi Praonan digelar sepekan setelah Hari Raya Idulfitri, tepatnya pada saat Lebaran ketupat.
Mengutip situs resmi Pemkot Pasuruan, ribuan masyarakat dari berbagai penjuru datang ke Pelabuhan Kota Pasuruan demi menikmati suasana laut dengan menaiki perahu milik para nelayan.
Mengutip situs mubadalah.id, ada tujuh titik kumpul penyelenggaraan tradisi Praonan di Kabupaten Pasuruan. Tujuh titik kumpul tersebut ada di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Kraton, Kecamatan Lekok, dan Kecamatan Nguling.
Pada setiap titiknya para nelayan menyiapkan perahu untuk disewakan kepada masyarakat yang ingin ikut serta dalam tradisi Praonan.
Selain warga Pasuruan, penikmat tradisi turun-temurun ini juga datang dari berbagai daerah lain di Jawa Timur.
Masyarakat pesisir Kota Pasuruan menggelar Tradisi Praonan secara swadaya. Ada kalanya mereka juga menghias perahu-perahu untuk memeriahkan tradisi ini.
Mengutip NU Online, tradisi Praonan biasanya digelar bersamaan dengan Petik Laut, tradisi selamatan warga pesisir pantai dengan melarung makanan ke tengah laut. Tradisi Petik Laut merupakan bentuk harapan nelayan agar mendapatkan hasil melimpah.
Selain menyemarakkan momentum Lebaran ketupat, tradisi Praonan juga mampu meningkatkan pendapatan nelayan yang menyewakan perahunya.
Masyarakat Jawa Tengah punya beragam cara merayakan Lebaran
Baca SelengkapnyaLebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca SelengkapnyaSelain sebagai hiburan, menyaksikan keseruan kerbau beradu kecepatan, kultur ini juga sebagai simbol rasa syukur dan doa para petani,
Baca SelengkapnyaTradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.
Baca SelengkapnyaPada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Baca SelengkapnyaDalam menyambut bulan Ramadan, setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing yang unik dan penuh makna.
Baca SelengkapnyaTradisi turun-temurun ini sudah dilakukan sejak tahun 1989 silam.
Baca SelengkapnyaMasyarakat di sejumlah daerah diminta untuk tidak menerbangkan balon udara sebagai bagian budaya dan tradisi keagamaan.
Baca SelengkapnyaSetiap wilayah di Indonesia punya caranya masing-masing dalam menyambut Hari Lebaran
Baca Selengkapnya