Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Mengatasi Anak GTM dengan Ampuh, Waspadai Penyebabnya

Cara Mengatasi Anak GTM dengan Ampuh, Waspadai Penyebabnya<br>

Cara Mengatasi Anak GTM dengan Ampuh, Waspadai Penyebabnya

GTM adalah salah satu tanda anak yang susah makan. Cari cara tepat untuk mengatasinya.

GTM atau Gerakan Tutup Mulut adalah istilah yang digunakan saat anak enggan membuka mulut pada waktu disuapi makanan. GTM menjadi momok bagi sebagian besar orang tua sebab GTM adalah tanda anak yang susah makan.

GTM atau Gerakan Tutup Mulut adalah istilah yang digunakan saat anak enggan membuka mulut pada waktu disuapi makanan. GTM menjadi momok bagi sebagian besar orang tua sebab GTM adalah tanda anak yang susah makan.

Menurut penelitian dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penyebab GTM yang paling banyak terjadi adalah inappropriate feeding practice atau perilaku makan yang tak benar atau pemberian makanan tidak sesuai usia si Kecil.

Hal ini sering terjadi pada anak yang mulai diberi makanan pendamping ASI (MPASI) sehingga orang tua perlu cara untuk mengatasi bayi GTM awal MPASI. Jika kondisi anak GTM terjadi berkepanjangan, hal ini dapat berisiko pada menurunnya asupan kalori yang dibutuhkan si Kecil.

Pada akhirnya, GTM akan mempengaruhi tumbuh dan kembangnya. Dampaknya, berat badan anak tidak bertambah bahkan turun. Lantas, bagaimana cara mengatasi anak GTM? Berikut ulasan selengkpanya yang merdeka.com rangkum dari berbagai sumber.

<b>Penyebab GTM pada Anak</b>

Penyebab GTM pada Anak

GTM sangat umum dialami oleh anak dan biasanya akan memuncak saat anak menginjak usia 2 tahun. Pada usia ini, anak sudah bisa mulai merasa dan bertindak sehingga ingin menunjukkan kemandiriannya dengan sedikit “memberontak” dengan menutup mulut saat makan.

Berikut beberapa penyebab GTM pada anak yang penting diketahui oleh orang tua;

1. Growth Spurt


Grow spurt adalah penyebab GTM yang dipicu oleh perubahan laju pertumbuhan anak. Pada satu tahun pertama kehidupan, anak akan mengalami fase lonjakan pertumbuhan secara pesat yang disebut growth spurt. Namun, fase ini akan berhenti di tahun kedua. Setelahnya, laju pertumbuhan akan stabil sampai akhirnya anak memasuki fase pubertas.

Oleh karena itu, kebutuhan nutrisi anak umumnya lebih rendah daripada bulan-bulan sebelumnya dan nafsu makan juga akan berkurang sehingga mereka tampak makan lebih sedikit daripada sebelumnya.

2. Lebih Memilih Bermain

Penyebab GTM yang kedua adalah anak lebih memilih untuk bermain. Terlebih jika Anda terbiasa memberi makan anak sambil mengajaknya keliling kompleks, sambil menonton TV atau memegang gadget, bukan hal yang aneh jika anak jadi menolak makan.

Sebab distraksi juga bisa datang dari hal-hal lain, seperti terlalu banyak orang berlalu-lalang dan berisik di dalam ruangan sehingga membuyarkan keinginan anak untuk makan. Ketika akhirnya anak mau makan pun, fokus mereka akanmudah terpecah sebab ingin segera kembali bermain.

3. Bosan dengan Jenis Makanan

Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Sehingga sangat wajar jika orang tua merasa bingung dan frustasi menghadapi anak yang sedang GTM. Untuk itu, sajikan menu yang bervariasi untuk si kecil, tetapi tepat menyehatkan dan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya.

4. Belum Terbiasa dengan Makanan Baru


Ketika diperkenalkan dengan makanan baru yang belum pernah dicicipi sebelumnya, anak umumnya akan melakukan penolakan sehingga terjadilah GTM. Respon ini dianggap oleh para ahli tumbuh kembang sebagai mekanisme perlindungan primitif dari alam bawah sadar anak untuk mencegahnya memasukkan sesuatu ke dalam mulut dan secara tidak sengaja meracuni diri sendiri.

5. Pemberian Makan Tidak Tepat

Menurut IDAI, GTM dapat muncul karena inappropriate feeding practice alias praktik pemberian makan yang tidak tepat. Ini biasanya disebabkan oleh kekeliruan orang tua mengenai pemilihan jenis makanan, seberapa banyak porsinya, dan kapan anak harus diberikan makan.

Sering kali, hal ini terjadi sejak fase transisi dari MPASI ke makanan keluarga. Sehingga penting bagi orang tua untuk mengedukasi diri terkait jenis-jenis makanan yang tepat diberikan untuk anak sesuai usianya.

<b>Cara Mengatasi Anak GTM</b>

Cara Mengatasi Anak GTM

GTM pada anak terjadi bukan tanpa sebab. Kondisi ini bisa muncul karena banyak hal. Untuk itu, mengutip Halodoc dan Verywell Health berikut adalah beberapa cara mengatasi anak GTM yang dapat Anda terapkan;

1. Sesuaikan Porsi

Cara mengatasi anak GTM yang pertama dengan menyesuaikan prorsi makan anak. Saat baru belajar makan, anak pasti tidak bisa langsung menerima banyak makanan. Namun, hindari memberikan porsi makan yang berlebihan dan memaksa anak untuk menghabiskannya. Berikan makanan secukupnya atau sesuai dengan kemampuan makan anak.

2. Hindari Gadget saat Makan

Cara mengatasi anak GTM yang kedua adalah dengan menghindari gadget saat sedang makan.

Sebagai orang tua, hindari sebisa mungkin untuk memberikan distraksi apapun pada saat anak sedang makan. Ini termasuk televisi, gadget, atau mainan. Fokuskan anak hanya untuk makan dan melihat makannya.

Hal ini akan membuat anak lebih disiplin, tahu kapan waktunya bermain dan kapan waktunya makan. Pastikan juga orang tua meberikan contoh makan yang baik untuk anak dengan tidak berinteraksi dengan ponsel saat sedang makan, atau tidak makan sambil menonton televisi.

3. Hidupkan Suasana Makan

Cara mengatasi anak GTM lainnya adalah membuat suasana makan menjadi menyenangkan. Hindari memaksa anak makan saat ia menolaknya. Sebaliknya, tawarkan kembali makanan kepadanya beberapa saat kemudian.

Jangan juga Anda memarahi anak saat mereka tidak mau makan, karena hal tersebut justru membuat suasana makan jadi semakin tidak menyenangkan untuknya.

4. Tidak Memberi Camilan Berlebihan

Cara mengatasi anak GTM yang keempat dengan tidak memberi mereka camilan secara berlebihan. Orang tua memang dianjurkan untuk memberikan camilan pada anak di sela waktu makan.

Namun, pilih camilan yang kaya nutrisi dan berikan secukupnya, seperti buah, yoghurt, atau roti. Sebab, memberikan camilan berlebihan akan membuat anak kenyang saat waktu makan tiba. Tak heran apabila pada akhirnya mereka melakukan GTM saat ditawari makanan berat.

5. Tidak Memberi Makan Menjelang Waktu Tidur

Tak ketinggalan, pastikan Anda tidak memberi makan Si Kecil menjelang waktu tidurs sebagai cara mengatasi GTM yang selanjutnya. Sebab, anak pasti akan menolak makan saat mengantuk, bahkan bisa menjadi lebih rewel daripada biasanya.

Jika anak mengantuk tetapi belum makan, Anda bisa memberikan camilan agar perutnya tidak terlalu lapar. Jangan lupa, sebisa mungkin buatlah waktu makan yang teratur dan konsisten setiap harinya. Jadi, anak juga mengetahui kapan waktu makan pagi, siang, dan malam.

Penyebab Anak Muntah Terus yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab Anak Muntah Terus yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Anak yang muntah secara terus-menerus bisa menjadi pertanda adanya penyakit tertentu pada Si Kecil.

Baca Selengkapnya
Tak Boleh Disepelekan, Waspadai Dampak Masalah Makan pada Anak
Tak Boleh Disepelekan, Waspadai Dampak Masalah Makan pada Anak

Keengganan anak untuk makan bisa disebabkan oleh sejumlah hal dan perlu diperhatikan dengan serius agar tak berlarut.

Baca Selengkapnya
Masalah Anak Susah Makan Bisa Diatasi Sejak Dini dengan Perbaiki Jadwal Makan
Masalah Anak Susah Makan Bisa Diatasi Sejak Dini dengan Perbaiki Jadwal Makan

Masalah susah makan pada anak bisa dibenahi sejak dini dengan jadwal makan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anak Susah Makan? Coba Terapkan 11 Cara Ini, Dijamin Anak Mau Makan
Anak Susah Makan? Coba Terapkan 11 Cara Ini, Dijamin Anak Mau Makan

Anak tidak nafsu makan memang membuat orangtua bingung. Perlu trik tertentu untuk bisa merayu si kecil supaya lahap kembali.

Baca Selengkapnya
Penyebab Asma pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya
Penyebab Asma pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya

Asma adalah penyakit paru yang paling umum dan dapat menyerang anak-anak dengan cara yang tak terduga.

Baca Selengkapnya
Ini yang Harus Dilakukan Saat Anak Mengalami Kejang Demam
Ini yang Harus Dilakukan Saat Anak Mengalami Kejang Demam

Meski mengkhawatirkan dan menakutkan, orangtua harus tenang saat anak sedang kejang. Setelah kejang mereda, segera bawa ke dokter atau RS terdekat.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Diare pada Anak, Perhatikan Kebutuhan Hidrasi Tubuh
Cara Mengatasi Diare pada Anak, Perhatikan Kebutuhan Hidrasi Tubuh

Gangguan diare dapat terjadi pada siapa saja. Baik orang dewasa hingga anak-anak.

Baca Selengkapnya
50 Kata-kata untuk Anak Perempuan yang Penuh Kasih, Jadi Nasehat yang Menyentuh Hati
50 Kata-kata untuk Anak Perempuan yang Penuh Kasih, Jadi Nasehat yang Menyentuh Hati

Orang tua tentu ingin anak perempuannya tumbuh menjadi wanita yang penuh kasih sayang. Oleh karenanya, penting untuk membekali mereka dengan nasehat hidup.

Baca Selengkapnya
Cara Membuat Anak Tinggi Sesuai Usia, Ketahui Kegiatan dan Makanan yang Disarankan
Cara Membuat Anak Tinggi Sesuai Usia, Ketahui Kegiatan dan Makanan yang Disarankan

Caranya yakni dengan senantiasa memperhatikan kegiatan serta asupan gizi si kecil sejak dini.

Baca Selengkapnya