Mencicipi Sajian di Pinarak Chotea & Eatery, Bisa Bersantai Nikmati Hidangan sambil Belanja Produk UMKM Binaan BRI
Pinarak Chotea & Eatery adalah kafe yang berkolaborasi dengan Parsley, UGM dan Bank BRI.
Pinarak Chotea & Eatery adalah kafe yang berkolaborasi dengan Parsley, UGM dan Bank BRI.
Pinarak Chotea & Eatery by Parsley merupakan sebuah kafe yang memiliki konsep usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Corner di dalamnya. Kafe yang terletak di Jalan Colombo, Sagan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta ini mengusung konsep perpaduan tradisi Jawa yang harmonis dengan sentuhan modern. Letaknya yang strategis di kawasan Universitas Gadjah Mada (UGM), membuat kafe ini cocok dikunjungi oleh berbagai kalangan.
Pinarak menawarkan sajian menu yang unik dan lezat. Menu yang dihadirkan di Pinarak telah melewati proses pembelajaran khusus, sehingga cita rasanya dapat menambah pengalaman kuliner Anda. Setiap hidangan di Pinarak merupakan persembahan unik dari warisan kuliner Jawa, memberikan nuansa klasik yang dipadukan dengan sentuhan inovatif.
Pinarak Chotea & Eatery soft launching pada 19 Desember 2023 lalu, bertepatan dengan Dies Natalis UGM ke-74. Pinarak Chotea & Eatery adalah kafe yang berkolaborasi dengan Parsley, UGM dan Bank BRI. Nama Pinarak Chotea & Eatery diambil dari bahasa Jawa yang bermakna mempersilakan orang untuk berkunjung.
Mengutip situs ugm.ac.id, soft launching saat itu ditandai dengan penyerahan bantuan pembangunan UMKM Corner dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) secara simbolis dari Fendi Maulana selaku Regional Funding and Retail Transaction Banking Head BRI Regional Office.
Prosesi penyerahan juga didampingi oleh Lutfi Anggriawan selaku Pimpinan Cabang BRI Cik Di Tiro kepada Rektor UGM. Dalam acara ini juga dihadiri Komisaris PT Bank BRI (Persero) Tbk, Prof. Paripurna, dekan, direktur, dan pimpinan unit kerja di lingkungan UGM lainnya.
Rektor UGM berharap Pinarak dapat menjawab kebutuhan ruang yang menawarkan fleksibilitas dalam belajar dan berkarya serta membangun networking bagi para civitas akademika. Kafe ini diharapkan menjadi alternatif penyediaan ruang untuk membangun dan meningkatkan budaya belajar dan bekerja, karena kafe memberikan fasilitas yang berbeda dari ruang belajar ataupun kantor biasanya.
kata Prof. Ova Emilia dikutip merdeka.com dari situs ugm.ac.id.
Kahadiran Pinarak Chotea & Eatery secara tidak langsung bisa mendekatkan hubungan civitas akademika dengan UMKM lokal binaan Bank BRI. Keberadaan UMKM Corner di Pinarak dapat memberi harapan bagi UMKM binaan BRI agar bisa lebih menggeliat dan naik kelas.
Hal itu juga disampaikan oleh Prof. Paripurna. Ia mengatakan bahwa Bank BRI sebagai mitra strategis UGM mendukung terwujudnya kafe ini.
“Adanya kafe ini sebagai salah satu bukti dedikasi Bank BRI dalam upaya bersama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa, melalui dukungan pemanfaatan lahan di area kampus UGM untuk kepentingan pendidikan kewirausahaan, termasuk pengembangan karya-karya inovatif putra bangsa,” kata Prof. Paripurna mengutip situs ugm.ac.id.
Ada berbagai macam produk UMKM binaan Bank BRI yang hadir di Pinarak Chotea & Eatery. Operasional Restaurant Manager, Iwan Rahmad Kurnia, mengatakan bahwa kehadiran UMKM Corner di Pinarak Chotea & Eatery yang berada di kawasan ekosistem universitas diharapkan dapat menjadi key enablers. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan civitas akademika dengan UMKM lokal, sehingga dapat mendorong pangsa pasar baru bagi UMKM.
kata Iwan kepada merdeka.com di Pinarak Chotea & Eatery pada Rabu (17/4).
Dengan ruangan yang luas dan nyaman, Pinarak dapat menjadi wadah untuk pelaku UMKM binaan BRI dalam melakukan pelatihan dan kegiatan.
“Pinarak terbuka dan siap memberikan fasilitas tempat untuk produk binaaan UMKM serta semoga nanti ada pelatihan pelatihan atau workshop yang bisa dilakukan oleh pelaku UMKM di Pinarak ini,” kata Iwan.
Pinarak Chotea & Eatery adalah kafe yang berkolaborasi dengan Parsley, UGM dan Bank BRI.
Baca SelengkapnyaPembayaran menggunakan QRIS mencegah peredaran uang palsu dan tak perlu repot menghitung kembalian
Baca SelengkapnyaResto ini dibangun pada tahun 1959, oleh sepasang suami istri, Tjhai Sioe dan Loei Kwai Fong.
Baca SelengkapnyaKuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.
Baca SelengkapnyaMang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS.
Baca SelengkapnyaSoal pilihan bank, Nina mengaku tak pernah pindah ke lain hati.
Baca SelengkapnyaBerbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaMakanan ini begitu digemari dan diburu oleh banyak masyarakat Minangkabau sebagai menu untuk berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaSang ibu diketahui harus berjibaku membuka warung nasi demi menghidupi keluarga.
Baca Selengkapnya