Cara agar Tidur Tidak Ngiler yang Mudah Dilakukan, Efektif

Tidur ngiler merupakan salah satu kondisi yang sering dialami oleh sebagian orang. Ini adalah kondisi di mana air liur jekuar dari mulut ketika sedang tidur. Kondisi ini sering kali tidak disadari dan mungkin bisa menjadi kebiasaan.

Bagi Anda yang sering mengalami kondisi ini, tentu ingin memperbaikinya. Terlebih, tidur ngiler dikaitkan dengan kebiasaan mulut terbuka selama tidur. Jika dibiarkan begitu saja, ini bisa memicu hal lain seperti tidur mendengkur hingga gangguan sleep apnea.

Dalam hal ini, terdapat beberapa cara agar tidur tidak ngiler. Ini bisa dilakukan dengan mengubah posisi tidur, bernapas melalui hidung, hingga menggunakan alat tertentu yang membantu mulut tetap tertutup.

Selain mengetahui cara agar tidur tidak ngiler, Anda juga perlu memahami faktor apa saja yang sering menyebabkan tidur ngiler. Berikut kami merangkum cara agar tidur tidak ngiler dan penjelasan lainnya, bisa disimak.

Tidur ngiler atau tidur dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Kebiasaan tidur ngiler yang seringkali terbentuk akibat stres, kecemasan, atau tekanan mental.

Selain itu, gangguan tidur seperti sleep apnea atau tidur gelisah juga dapat memicu kebiasaan tidur ngiler. Faktor genetik juga berperan dalam kondisi ini, dimana seseorang cenderung mengalami tidur ngiler jika memiliki riwayat keluarga yang juga mengalami hal serupa.

Kebiasaan tidur ngiler dapat menyebabkan gangguan pada gigi dan rahang, serta dapat mengganggu kualitas tidur seseorang. Gangguan tidur seperti tidur gelisah atau sleep apnea juga dapat meningkatkan risiko untuk mengalami tidur ngiler.

Selain itu, faktor genetik juga dapat memengaruhi kecenderungan seseorang untuk tidur ngiler. Jika seseorang memiliki riwayat keluarga yang mengalami tidur ngiler, ia juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi tersebut.

Perlu diketahui bahwa posisi tidur yang tepat dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang. Tidur dalam posisi tegak atau miring ke samping dapat membantu menjaga kerongkongan tetap terbuka dan mencegah ngiler, karena posisi tidur yang terlentang mungkin membuat jaringan di sekitar kerongkongan menjadi lebih lunak dan cenderung menyebabkan ngiler.

Selain itu, mengubah posisi tidur juga memiliki efek positif bagi kesehatan tubuh. Tidur dalam posisi miring ke samping dapat membantu mengurangi tekanan pada bagian tubuh tertentu seperti punggung dan leher. Selain itu, tidur dalam posisi yang tepat juga dapat membantu mengurangi risiko terkena sleep apnea atau gangguan tidur lainnya.

Kualitas tidur yang baik juga sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tidur yang nyenyak dapat membantu memulihkan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan konsentrasi dan produktivitas, serta mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan diabetes.

Teknik bernapas melalui hidung dinilai dpat mengurangi kemungkinan udara masuk ke tenggorokan dan menyebabkan ngiler. Dengan bernafas melalui hidung, udara akan disaring dan dihangatkan sebelum masuk ke paru-paru, sehingga mengurangi resiko ngiler.

Selain itu, agar tidur tidak ngiler, dapat membantu dengan memplester mulut saat tidur. Cara ini akan membuat mulut tetap tertutup dan mencegah udara masuk ke tenggorokan, sehingga mengurangi kemungkinan ngiler.

Teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam juga dapat membantu Anda untuk belajar tidur dengan mulut tertutup. Hal ini dapat dilakukan dengan mengatur napas dan fokus pada pernapasan melalui hidung.

Dianjurkan pula untuk tidak tidur dengan posisi telentang, karena posisi ini meningkatkan kemungkinan ngiler. Sebaiknya tidur dengan posisi miring atau dengan kepala sedikit terangkat.

Alat ini dapat mempertahankan posisi rahang dan lidah agar saluran napas tetap terbuka selama tidur. Perangkat ini bekerja dengan cara menahan rahang dan lidah agar tidak terjulur dan menyebabkan penyempitan saluran napas yang bisa menyebabkan ngiler saat tidur.

Dengan mengatur posisi rahang dan lidah, perangkat ini membantu mencegah penyumbatan saluran napas yang bisa terjadi saat tidur. Hal ini membantu meningkatkan aliran udara ke paru-paru, sehingga mengurangi kemungkinan ngiler.

Perangkat ini terbuat dari bahan yang aman dan nyaman saat dipakai di mulut, serta mudah disesuaikan dengan bentuk mulut masing-masing individu. Dengan menggunakan mandibular device, seseorang dapat memiliki tidur yang lebih nyaman dan mengurangi risiko ngiler yang bisa mengganggu kualitas tidur.

1. Hindari makanan dan minuman sebelum tidur: Menghindari makanan dan minuman terlalu banyak sebelum tidur dapat membantu mengurangi produksi asam lambung, yang dapat menyebabkan ngiler.

2. Jaga berat badan sehat: Kegemukan atau obesitas dapat meningkatkan risiko ngiler. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dan menjaga pola makan yang seimbang dapat membantu menjaga berat badan Anda dalam kisaran yang sehat.

3. Hindari alkohol dan merokok: Alkohol dan merokok dapat mengiritasi kerongkongan dan meningkatkan risiko ngiler. Hindari konsumsi alkohol dan berhenti merokok untuk membantu mengurangi masalah ngiler.

4. Hindari stres: Stres dapat mempengaruhi kesehatan Anda secara keseluruhan, termasuk pencernaan Anda. Berbagai teknik manajemen stres seperti meditasi, olahraga, atau yoga dapat membantu Anda bersantai dan mengurangi risiko ngiler.

5. Konsultasikan dengan dokter: Jika masalah ngiler saat tidur terus berlanjut meskipun Anda telah mencoba berbagai cara untuk mengatasi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Mereka dapat membantu menilai masalah Anda dan memberikan saran atau perawatan yang sesuai.