29 Agustus Peringatan Hari Tolak Uji Coba Nuklir Internasional, Ini Sejarahnya
Radiasi nuklir dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
Radiasi nuklir dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
Seperti diketahui, beberapa negara di dunia diketahui telah mengembangkan tenaga nuklir. Mulai dari Amerika Serikat, China, Prancis, Rusia, Jepang, hingga Korea Selatan.
Di mana energi nuklir dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, seperti pembangkit listrik, pengobatan medis, hingga penelitian ilmiah.
Dari sekian kegunaan, pembangkit listrik tenaga nuklir adalah bagian yang banyak kembangkan oleh beberapa negara.
Keunggulan utama dari pembangkitan listrik nuklir adalah produksi energi yang besar dengan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan sumber energi fosil.
Meski begitu, negara-negara yang mengembangkan tenaga nuklir sering kali melakukan uji coba yang jelas dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.
Bahkan, ditetapkan peringatan khusus yang menolak akan hal ini, yaitu Hari Tolak Uji Coba Nuklir Internasional setiap tanggal 29 Agustus.
Tepat pada hari ini, menarik untuk dibahas lebih lanjut mengenai sejarah penetapan Hari Tolak Uji Coba Nuklir Internasional dan tujuannya.
Dilansir dari National Today, berikut kami merangkum informasinya, bisa Anda simak.
Sejarah peristiwa 29 Agustus yang ditetapkan sebagai Hari Uji Coba Nuklir Internasional, berawal dari Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 2 Desember 2009.
Pada pertemuan tersebut, resolusi 64/35 diadopsi sebagai suara bulat untuk menetapkan 29 Agustus sebagai Hari Internasional Tolak Uji Coba Nuklir.
Inti dari resolusi tersebut adalah bahwa “Setiap upaya harus dilakukan untuk mengakhiri uji coba nuklir guna mencegah dampak buruk dan merugikan terhadap kehidupan dan kesehatan manusia” dan bahwa "Berakhirnya uji coba nuklir adalah salah satu cara utama untuk mencapai tujuan tersebut".
Inisiasi ini dilakukan oleh Republik Kazakhstan, yang memilih tanggal 29 Agustus sebagai tanggal perayaan yang bertepatan dengan penutupan lokasi Uji Coba Nuklir Semipalatinsk pada tanggal yang sama pada tahun 1991.
Peringatan Hari Internasional Menentang Uji Coba Nuklir pertama kali diadakan pada tahun 2010 hingga saat ini dijadikan peringatan tahunan.
Setiap peringatan ini, berbagai kegiatan dilakukan ermasuk konferensi, simposium, kompetisi, publikasi, siaran media, ceramah, dan banyak lagi. Banyak sponsor, lembaga tingkat pemerintah, dan organisasi masyarakat sipil telah membantu perjuangan ini dan berkampanye untuk pelarangan total uji coba nuklir.
Setelah mengetahui sejarah Hari Tolak Uji Coba Nuklir Internasional, terakhir akan dijelaskan apa yang menjadi tujuan dari peringatan ini
Pertama, tujuan Hari Tolak Uji Coba Nuklir Internasional adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya dari uji coba nuklir. Sepanjang sejarah, uji coba nuklir telah membuat masyarakat terpapar radiasi nuklir dan radioaktivitas, yang dampaknya sangat buruk.
Selain itu, peringatan ini ditetapkan untuk mendorong pengembangan dan pemakaian energi berkelanjutan.
Perlu diketahui, bahwa energi nuklir tidak terbatas pada bom. Pembangkit listrik tenaga nuklir merupakan sumber energi di beberapa negara di dunia yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan kehidupan.
Dengan begitu, perlu dilakukan peralihan ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan dan tidak berbahaya.
Ketiga, peringatan ini ditetapkan untuk masa depan bumi yang lebih baik. Dunia tanpa tenaga nuklir adalah sebuah dunia lebih baik dan aman. Sebab, tidak ada peperangan dengan tenaga nuklir yang mengancam nyawa dan membahayakan masyarakat.
Perubahan iklim adalah isu penting yang tidak boleh diabaikan.
Baca SelengkapnyaTanggal 3 Januari diperingati sebagai Hari Kesehatan Pikiran dan Tubuh Internasional.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan masyarakat adat di dunia.
Baca SelengkapnyaSetiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaNyamuk adalah hewan berbahaya yang menularkan penyakit mematikan.
Baca SelengkapnyaKusta atau lepra masih menjadi salah satu penyakit ropis yang terabaikan.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini dirayakan secara global, sebagai bentuk gerakan untuk terus menyebarluaskan budaya terima kasih.
Baca SelengkapnyaHari Hewan Akuatik Sedunia didedikasikan untuk menunjukkan apresiasi dan menyoroti pentingnya hewan air.
Baca Selengkapnya