Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Walhi duga tumpukan sampah di Teluk Jakarta dampak proyek reklamasi

Walhi duga tumpukan sampah di Teluk Jakarta dampak proyek reklamasi Pembersihan sampah di Muara Angke. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Lautan sampah menghiasi Teluk Jakarta, Muara Angke, Jakarta Utara. Pemprov DKI Jakarta tidak tinggal diam dan mengambil langkah cepat untuk membersihkan sampah. Semua alat berat dikerahkan, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) juga bahu membahu mengangkat berton-ton sampah.

Dari catatan Pemprov DKI, sampah-sampah ini sudah mengendap sejak 2014. Kedalamannya mencapai lebih dari 2,5 meter.

Manajer Kampanye Energi dan Perkotaan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Dwi Sawung mengatakan, tumpukan sampah mungkin saja terjadi karena terbawa arus laut. Ditambah adanya proyek reklamasi di Teluk Jakarta yang secara tidak langsung mengubah arus laut.

"Iya lama juga, lama-lama dia juga kan mengendap, kalau misalnya airnya enggak balik lagi, begitu ada reklamasi gitu ya arusnya kan berubah sampah yang masuk situ enggak bisa keluar lagi bisa aja jadi kaya numpuk gitu," jelas Sawung saat dihubungi, Senin (19/3).

Sawung menduga, sampah tersebut bisa saja karena proyek reklamasi. Namun ke mana arah sampah itu terbawa arus dia belum bisa memastikan. Bisa saja tumpukan sampah bercampur lumpur di wilayah konservasi bakau Kali Adem, seperti yang terjadi saat ini.

"Perubahan arus pasti ada, enggak mungkin enggak ada. Cuma kita kan enggak tahu nih, kan sekarang ada yang setengah jadi nih (Pulau reklamasi)," jelas dia.

"Cuma arah penumpukan sampahnya ke arah mana dan juga sekarang banyak sampah yang dari dulu banyak, misalnya ini cerita teman-teman dari walhi harusnya bulan-bulan ini ada biasanya ada sampah dari Teluk Jakarta ke pantai Pulau Pari misalnya ya sekarang enggak ada sampahnya ke Pulau Pari. Ada perubahan arus ini," sambungnya.

Pesimis sampah dikeruk dalam waktu satu minggu

Pemprov DKI menargetkan pembersihan sampah dalam waktu satu minggu. Walhi pesimis dengan target itu. Menurutnya, butuh waktu lama untuk membebaskan Teluk Jakarta dari sampah karena ada beberapa tempat yang tidak bisa menggunakan alat berat.

"Saya kira sulit yah seminggu pasti yang besarnya aja, ada yang di dalam yah harus manual juga enggak bisa pake alat berat. Alat berat ada batasnya juga karena enggak ada jalan ke situ. Harus manual dan pake tangan gitu , pasti lama lebih dari seminggu itu," ujar dia.

Untuk itu dia ingin ada kesadaran dari semua pihak karena sampah khususnya sampai plastik itu datang dari darat yang terbaru arus sampai ke laut. Untuk itu penanganan di darat juga perlu dilakukan.

"Itu kan dari darat yang ngalir ke laut, dari laut ngalir lagi ke darat. Selama persoalan di darat enggak ditangani ya enggak bisa juga. Kalau yang di laut sendiri sulit sekali memang, ini bukan program kita saja sendiri tapi juga program internasional untuk bagaimana mengatasi sampah plastik di laut. Karena pasti dia mendarat lagi di daratan atau dia muter di tengah-tengah (laut)," kata dia.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan
Berawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan

Keberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.

Baca Selengkapnya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.

Baca Selengkapnya
Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!

Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hasilkan 600 Ton Sampah per Hari, Kabupaten di Jawa Tengah Ini Tak Punya TPA
Hasilkan 600 Ton Sampah per Hari, Kabupaten di Jawa Tengah Ini Tak Punya TPA

Tak punya tempat pembuangan akhir, sampah tersebut dibawa kemana ya?

Baca Selengkapnya
Banyak Warga Buang Sampah di Pinggir Sungai, Pria Rembang Ciptakan Alat Pemusnah Sampah Ini
Banyak Warga Buang Sampah di Pinggir Sungai, Pria Rembang Ciptakan Alat Pemusnah Sampah Ini

Hasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.

Baca Selengkapnya
Adem dan Sejuk Banyak Pepohonan Bikin Betah, Begini Potret Kampung Condet di Jakarta Timur
Adem dan Sejuk Banyak Pepohonan Bikin Betah, Begini Potret Kampung Condet di Jakarta Timur

Terletak di Jakarta Timur, sebuah kampung nampak begitu sejuk. Seperti apa penampakannya?

Baca Selengkapnya
Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel
Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel

Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel

Baca Selengkapnya
Petugas Kebersihan Ketahuan Buang Sampah ke Sungai, Ternyata Ada Alasan Penting di Baliknya
Petugas Kebersihan Ketahuan Buang Sampah ke Sungai, Ternyata Ada Alasan Penting di Baliknya

Viral petugas kebersihan sengaja buang sampah ke sungai sampai bikin pro kontra warganet. Simak ulasannya.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Jakarta Gelar Pasar Murah, Catat Lokasi dan Waktunya
Pemprov DKI Jakarta Gelar Pasar Murah, Catat Lokasi dan Waktunya

Pasar murah di Jakarta digelar mulai 26 Februari sampai 9 Maret 2024

Baca Selengkapnya
Ini Tampang Suami di Makassar Bunuh Lalu Cor Jasad Istri Selama 6 Tahun, Santai Saat Jalani Rekonstruksi
Ini Tampang Suami di Makassar Bunuh Lalu Cor Jasad Istri Selama 6 Tahun, Santai Saat Jalani Rekonstruksi

Sebelum dibunuh, H menganiaya istrinya selama tiga hari karena cemburu.

Baca Selengkapnya