Sopir taksi Express ditusuk pakai pisau dapur saat mengemudi
Merdeka.com - Muthadin (49) sopir taksi Express yang jadi korban perampokan di atas Flyover Klender, Jakarta Timur, tewas dengan 20 luka tusukan di sekujur tubuhnya. Korban diketahui sempat melakukan perlawanan di dalam taksi yang dikendarainya ketika pelaku, Setyo (24), menusukkan senjata tajam ke bagian punggung belakangnya.
Kasat Reskrim Jakarta Timur Didki Sugiarto mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat pelaku menaiki taksi Express yang dikendarai korban di terminal Pulogadung. "Pelaku minta diantar ke arah KBT (Kanal Banjir Timur). Namun saat sampai di flyover Klender pelaku mulai melakukan aksinya dengan menodongkan senjata tajam terhadap korban," kata Didik, saat di temu di RS Persahabatan, Selasa (22/4).
Didik mengatakan, saat itu diduga sempat terjadi perkelahian antara korban dan pelaku di dalam taksi tersebut. Pelaku yang sudah menyiapkan senjata tajam langsung menancapkan pisau ke punggung belakang korban.
"Saksi bilang sempat melihat mobil oleng, lalu sempat menabrak pengendara motor. Warga yang melihat adanya peristiwa kecelakaan langsung datang dan lihat korban berlumuran darah," jelasnya.
Melihat adanya penganiayaan tersebut, warga pun akhirnya mengamankan pelaku dan menghajar pelaku di lokasi kejadian. "Warga lalu membawa korban ke RS Persahabatan, dan menyerahkan pelaku ke Polsek Pulogadung," jelas Didik.
Sementara itu, menurut Kapolsek Duren Sawit Kompol Imran Gultom, senjata yang digunakan pelaku adalah pisau dapur. Pelaku juga sempat membuang pisau tersebut.
"Dari hasil olah TKP, barang bukti berupa pisau dapur milik pelaku. Usai menusuk pelaku melempar ke bawah dan jatuh ke taman," kata Imron saat dihubungi.
Imran mengatakan, selain pisau dapur, polisi juga berhasil mengamankan uang hasil rampasan, sebesar Rp 50 ribu dan tas berisi baju milik pelaku. "Uang rampasan diduga lebih dari Rp 50 ribu, namun dibuang pelaku dan sisanya tidak ketemu," jelasnya.
Imran mengatakan, motif sementara yang dilakukan pelaku adalah, pencurian dengan kekerasan. Hal itu nekat dilakukan Setyo karena sudah kehabisan duit selama berada 4 hari di Jakarta.
"Sementara motifnya itu. Namun kami masih melakukan pemeriksaan. Apakah niat membunuh dengan menyiapkan sajam tersebut," katanya.
"Pemeriksaan sementara, pembunuhan berencana karena telah membawa senjata tajam. Bisa dikenakan pasal 340 subsider 338 subsider 351 dengan ancaman 20 tahun penjara," tandasnya.
Sebelumnya, berniat cari kerja di Jakarta, Setyo (24) pemuda asal Pati, Jawa Tengah, malah nekat merampok dan bunuh sopir taksi Express di atas Flyover Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Sopir taksi yang diketahui bernama Muhatdin (49) tewas dengan 18 tusukan di sekujur tubuhnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan itu terjadi karena sopir mengemudikan kendaraannya sebagai sarana angkutan penumpang.
Baca SelengkapnyaKejadian itu juga menyebabkan 2 orang luka berat dan tujuh orang lainnya mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaHeru Susanto sopir truk scania penyebab kecelakaan kereta api di perlintasan Madukoro, Semarang dituntut pidana selama 6 bulan penjara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang sopir truk yang melanggar lalu lintas di tol dihentikan oleh polisi, namun bukannya ditilang malah dikasih hadiah uang.
Baca SelengkapnyaSopir truk diketahui berusia 18 tahun dan tidak memiliki SIM
Baca SelengkapnyaBukan untuk ditilang sopir ini mendapat peringatan. Di balik peristiwa itu, terdapat sebuah fakta yang berhasil diungkap dan menyentuh hati.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut menyebabkan tujuh orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ.
Baca SelengkapnyaPenetapan JW sebagai tersangka atas kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan yang menewaskan tujuh orang
Baca Selengkapnya