Soal temuan Ombudsman tentang PKL, Sandiaga bilang 'kita enggak baperan'
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tidak ingin berpolemik dengan Ombudsman RI terkait dugaan pungli yang dilakukan Satpol PP saat melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL). Dia mengapresiasi dan menerima masukan dari Ombudsman untuk ditindaklanjuti.
"Saya tidak ingin berpolemik di media karena bagi kami partisipasi Ombudsmann ini luar biasa sekali, kami menerima masukan dan kita enggak baperan, kita enggak mau korban perasaan, kita pastikan bahwa masukan tersebut menjadi masukan kami agar lebih baik ke depan," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/11).
Kemudian terkait temuan bahwa Satpol PP tidak bekerja dalam rangka penegakan Perda PKL sehingga Jakarta dipenuhi oleh PKL, Sandiaga janji tidak tinggal diam. Dia telah menerima masukan-masukan dari Ombudsman dan ia bersama Anies Baswedan sedang mencari solusi yang tepat untuk penataan PKL.
"Bukan hanya ditertibkan tapi juga dicari solusi jadi di sinilah bagaimana bawuran kebijakan itu harus dihadirkan jadi policy mix yang kami hadirkan bukan hanya penertiban, tapi juga penataan jadi ini yang menjadi PR buat kami,"
Sandiaga menjelaskan, saat ini ekonomi sedang melemah, jadi wajar saja PKL masih bertahan, karena itu satu-satunya cara untuk mencari nafkah. Namun ia berjanji akan sesegera mungkin melakukan penataan PKL.
"Kami berpikir adalah lapangan kerja, lapangan kerja sekarang yang bisa diserap itu adalah usaha mikro usaha kecil dan banyak teman-teman PKL itu mencari nafkah karena ekonomi sekarang melambat," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) menemukan adanya dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta. Mereka diduga bekerja sama dengan Preman atau Ormas tertentu menerima upeti dari Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk mengamankan dari razia dan penertiban.
Temuan itu berasal dari investigasi yang dilakukan Ombudsman pada 9 dan 10 Agustus 2017 di beberapa titik. Antara lain Stasiun Manggarai, Stasiun Jatinegara, Pasar Tanah Abang, Stasiun Tebet, Wilayah Kecamatan Setiabudi, dan sekitaran Mall Ambassador.
Namun, Wakil Kepala Satpol PP DKI Jakarta Hidayatullah membantah temuan dari Ombudsman yang menyebut ada anak buahnya menerima setoran dari pedagang kaki lima (PKL). Salah satunya di kawasan Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat.
"Jadi enggak mungkin masa kita tertibin tapi kita main juga. Enggak berani," katanya di Jakarta, Jumat (3/11).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaPrabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar
Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sandiaga Soal Peluang Merapat ke Prabowo: Sebagai yang Kalah Kita Jangan Berandai-andai
Sandiaga menerangkan PPP tahu diri, melihat perolehan suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDitanya soal Sikap PPP Terkait Hak Angket Pemilu, Sandiaga Serahkan ke Mardiono
Sandiaga enggan berkomentar banyak soal hak angket Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaUsai Kritik Prabowo, Ganjar Siapkan Solusi Jitu Ini untuk Memperkuat Pertahanan Negara
Ganjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca Selengkapnya