Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Selidiki Unsur Pidana Kasus Ibu Tenggelamkan Bayi ke Ember di Jaksel

Polisi Selidiki Unsur Pidana Kasus Ibu Tenggelamkan Bayi ke Ember di Jaksel

Polisi Selidiki Unsur Pidana Kasus Ibu Tenggelamkan Bayi ke Ember di Jaksel

Selain barang bukti, polisi juga telah meminta keterangan dari tiga saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

Polisi masih menyelidiki video viral seorang ibu yang menenggelamkan bayinya ke dalam ember penuh air. Penyelidikan dilakukan polisi dengan mengumpulkan keterangan dan bukti untuk mencari unsur pidana dari kejadian tersebut.

"Sejauh ini penerapan unsur pidana masih kami dalami. Masih kami kumpulkan bukti-bukti, akan kami sampaikan di lain kesempatan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat dikonfirmasi, Selasa (17/10).

Selain barang bukti, polisi juga telah meminta keterangan dari tiga saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

Polisi Selidiki Unsur Pidana Kasus Ibu Tenggelamkan Bayi ke Ember di Jaksel

Ketiga saksi itu adalah tetangga korban berinisial R, kedua RT, dan terduga pelaku sang ibu A alias LN.

Karena masih dalam proses penyelidikan, polisi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Sebab, saat ini proses penyelidikan masih berlangsung dengan lintas profesi untuk memeriksa kejiwaan A alias LN.

"Dan kami juga menggandeng dari pihak KPAI dan juga UP3A dalam rangka melaksanakan pemeriksaan dari Ibu ini," kata AKBP Bintoro.

Karena masih dalam proses penyelidikan, polisi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Sebab, saat ini proses penyelidikan masih berlangsung dengan lintas profesi untuk memeriksa kejiwaan A alias LN.

Diduga Alami Baby Blues Syndrome

Komnas Perlindungan Anak sebelumnya membeberkan hasil menitoring terkait ibu berinisial A yang menenggelamkan bayinya ke dalam ember penuh air pada Jumat (13/10). Hasil monitoring Komnas Perlindungan Anak, ibu tersebut diduga mengalami Baby Blues Syndrome.

"Kita sudah datang kesana ketemu ibu si bayi itu. Terus kita tanya-tanya memang dia mengalami sindrom baby blues dan ada sedikit depresi pada saat diagnosa awal," kata Pj Ketua Komnas PA, Lia Latifah saat dikonfirmasi, Selasa (17/10).

Diketahui baby blues syndrome bisa menimpa mental kesehatan ibu menjadi tidak stabil. Kondisi itu biasa terjadi, pasca melahirkan yang kerap kali membuat mental cemas dan sedih berlebihan.

Temuan itu sejalan dengan kondisi A yang saat ini mempunya tiga anak, satu perempuan dan dua laki-laki yang masih balita. Diduga, si A mengalami kelelahan karena mengurus tiga anaknya yang membuat mentalnya alami gangguan.

"Jadi kemarin tu ibunya cerita bahwa dia mengalami depresi, dia mengalami stress, mengalami kebingungan pada saat ia harus merawat 3 bayinya tersebut," ujar Lia.

Viral di Media Sosial

Diketahui video viral merekam seorang bayi ditenggelamkan di dalam ember bak berisi air. Kejadian itu direkam oleh terduga pelaku melalui telepon genggamnya.

Video berdurasi 40 detik memperlihatkan situasi di sebuah kamar mandi. Tampak, sebuah ember bak berwana hijau di dekat keran air. Perekam video mengangkat bayi laki-laki.

Dia sambil mengucapkan beberapa kata lalu menjatuhkan bayi ke dalam ember bak.

Tak lama setelah itu, perekam lalu menghidupkan keran. Sementara bayi terus menangis. Namun, perekam seakan tak menghiraukan tangisan bayi tersebut. Dia malah membalikkan tubuh si bayi dengan posisi ke pala berada di bawah.

Polisi Blak-blakan soal Gelar Perkara Kasus Dugaan Pemerasan Syahrul Limpo yang Seret Firli Bahuri
Polisi Blak-blakan soal Gelar Perkara Kasus Dugaan Pemerasan Syahrul Limpo yang Seret Firli Bahuri

Polisi janji akan mengusut kasus ini secara profesional dan sesuai undang-undang yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Pak Eko Sosok Polisi Teladan Bikin Jenderal Polisi Ingin Belajar Kesederhanaan
Pak Eko Sosok Polisi Teladan Bikin Jenderal Polisi Ingin Belajar Kesederhanaan

Sosok anggota Polda Banten yang sukses bikin kagum Brigjen M Sabilul Alif.

Baca Selengkapnya
Polisi di Sumsel Aniaya Petani Hingga Lebam, Kapolres Klaim Anak Buahnya Gangguan Kejiwaan
Polisi di Sumsel Aniaya Petani Hingga Lebam, Kapolres Klaim Anak Buahnya Gangguan Kejiwaan

Peristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Usut Pengakuan Siswi di Padang Dilecehkan Pimpinan Yayasan SD Swasta, Diduga ada 6 Korban
Polisi Usut Pengakuan Siswi di Padang Dilecehkan Pimpinan Yayasan SD Swasta, Diduga ada 6 Korban

Hari ini, seharusnya terlapor guru Y diperiksa. Tetapi, yang bersangkutan tidak berada di kediamannya.

Baca Selengkapnya
Lengkap, Ini yang Disita Polisi Usai Seharian Penuh Geledeh Ponpes Al-Zaytun Milik Panji Gumilang
Lengkap, Ini yang Disita Polisi Usai Seharian Penuh Geledeh Ponpes Al-Zaytun Milik Panji Gumilang

Polisi sudah menentapkan Panji Gumilang sebagai tersangka. Polisi juga menolak penangguhan penahanan Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya
Tangani Kasus Dugaan Pemerasan SYL, Polisi Buka Peluang Periksa Kembali Ketua KPK Firli
Tangani Kasus Dugaan Pemerasan SYL, Polisi Buka Peluang Periksa Kembali Ketua KPK Firli

Polisi menegaskan proses penyidikan terus masih berlangsung.

Baca Selengkapnya
Polisi Sita Dokumen LHKPN Firli Bahuri
Polisi Sita Dokumen LHKPN Firli Bahuri

Penyitaan dokumen LHKPN setelah Firli diperiksa sebagai saksi kasus dugaan pemearasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Baca Selengkapnya
Kebut Pengusutan Dugaan TPPU Panji Gumilang, Polisi Gelar Perkara Lanjutan untuk Naikkan Tahap Penyidikan
Kebut Pengusutan Dugaan TPPU Panji Gumilang, Polisi Gelar Perkara Lanjutan untuk Naikkan Tahap Penyidikan

Para saksi ini rencananya menghadiri gelar perkara pada Kamis (10/8) dan Jumat (11/8).

Baca Selengkapnya
Polisi Pastikan Kasus Panji Gumilang Tetap Diusut Meski Pelapor Cabut Laporan
Polisi Pastikan Kasus Panji Gumilang Tetap Diusut Meski Pelapor Cabut Laporan

Ramadhan menegaskan, untuk kasus yang menjerat Panji bukan merupakan delik aduan.

Baca Selengkapnya