Menengok rumah mantan Gubernur Henk Ngantung di gang sempit
Merdeka.com - Perlu bertanya berkali-kali sebelum bisa menemukan rumah mantan Gubernur DKI Jakarta Hendrik Hermanus Joel Ngantung, di Gang Jambu, Dewi Sartika, Jakarta Timur. Sepanjang sejarah Jakarta, mungkin hanya Henk, mantan gubernur yang tinggal dalam gang sempit.
Gang sempit itu tak cukup dilewati mobil, hanya cukup dilewati dua motor. Di ujung gang, berdirilah sebuah rumah tua yang tak terawat. Di sanalah Henk Ngantunk tinggal setelah diberhentikan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Di sini pula Henk menghabiskan sisa usianya.
"Ya beginilah keadaannya," istri Henk, Evie Ngantung (73), membukakan pintu untuk merdeka.com, Rabu (8/8).
Evie tinggal seorang diri di rumah ini. Luas tanah milik Henk 2.440 meter persegi, sementara luas rumah sekitar 120 meter. Cukup luas untuk saat ini, tapi tahun 1960, rumah dan tanah dalam gang sempit ini harganya murah. Bandingkan dengan rata-rata mantan pejabat yang memiliki rumah tinggal di kawasan elite Menteng, Jakarta Pusat.
"Saya dulu jual rumah di Tanah Abang untuk beli rumah dan tanah di sini. Tahun 1970, saya pindah ke sini," kata Evie.
Kini, hanya satu ruangan yang ditempati Evie. Di ruang keluarga itulah dia menjalankan semua aktivitasnya. Mulai dari makan, tidur, hingga menerima tamu. Ruangan lain sudah rusak tak terawat.
Dapur dan ruang tamu kelihatannya sudah bertahun-tahun tidak diurus. Tak ada perabotan mewah di rumah tersebut. Anak Henk yang berjumlah empat orang sudah tidak tinggal di rumah itu.
"Anak-anak ada yang di Belanda, Manado, Bali, dan Jakarta. Yang di Jakarta kadang saja datang menjenguk," kata Evie.
Evie pun meminta agar bangunan rumahnya yang rusak tidak difoto. "Janganlah yang bocor-bocor difoto. Malu."
Dia mengaku tidak ada perhatian dari pemerintah tentang nasibnya kini. Padahal Henk Ngantung pernah menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 1960-1964 dan Gubernur Jakarta 1964-1965. Henk Ngantung adalah sosok yang membuat sketsa Tugu Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia.
"Bapak dicap PKI. Padahal itu tidak pernah terbukti, Orde Baru memang kejam," sesal Evie.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai
Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Kampung Nagog yang Terpencil di Cilacap, Konon Banyak Warganya Tidak Betah Tinggal di Sini
Akses yang sulit membuat warga yang tinggal di sana sulit pergi ke mana-mana
Baca SelengkapnyaGeng Motor Serang Rumah Polisi di Bulukumba, 2 Terduga Pelaku Ditangkap
Polisi belum bisa mengungkapkan motif dan identitas dua terduga pelaku penyerangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penampakan Rumah Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat TNI Palsu, Masuk Gang Sempit di Jakpus
Rumah Pierre tepatnya berada di gang sempit di daerah Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaKabar Gembira! Pemudik Bisa Titip Motor atau Mobil ke Kantor Polisi Terdekat
Pemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaBikin Senyum-Senyum, Momen Perwira Polisi dengan Anggota Laporan Pakai Kata-Kata Istilah Saat Tugas di Jalan
Menariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Baca SelengkapnyaJenguk Lansia Sebatang Kara, Bupati Ipuk: Terima Kasih Orang-Orang Baik
Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
Baca SelengkapnyaTak Pakai Mobil, Jenderal Polisi ini Pilih Lari dari Rumah Menuju Kantor Tempuh Jarak 10,5 KM
Begini cara unik jenderal polisi orang nomor dua di Polda Sumut berangkat kerja ke kantor. Simak informasi berikut.
Baca Selengkapnya