Kewalahan awasi anak buah, Ahok minta KPK pasang orang di DKI
Merdeka.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok, nampaknya kewalahan dengan perilaku para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia bahkan sampai memiliki ide ingin meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Ombudsman menempatkan orang buat mengawasi gerak-gerik anak buahnya.
"Tentunya kita minta, kita pingin orang KPK kita taruh di Inspektorat-nya DKI. Biar bisa memonitor semua kegiatan di DKI. Termasuk nantinya akan melibatkan Ombudsman," kata Ahok dengan semangat kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (31/10).
Ahok ingin supaya Pemprov DKI bebas korupsi. Bahkan, dia mengumbar janji bakal melakukan terobosan dengan cara membuat situs berisi profil para pegawai negeri sipil di DKI Jakarta hingga tingkat Lurah. Tujuannya supaya masyarakat lebih mudah memantau sepak terjang si pejabat.
"Jadi masyarakat ke depan ikut mengawasi gaya hidup camat kita, cocok atau enggak. Karena lurah-camat kan di depan, orang terdepan. Kita berharap tahun depan DKI itu betul-betul ada satu sistem untuk mencegah korupsi," sambung Ahok.
Ahok juga ingin membentuk masyarakat yang tidak lagi menyimpan uang tunai dalam nilai besar, lewat program cashless society. Sebab, dengan menyimpan uang dan bertransaksi lewat bank, akan lebih mudah dipantau.
"Jadi kita semua harus pake e-money. Biar kita bisa memonitor itu orang pakai uang ke mana. Jadi bisa kelihatan gaya hidup, pakai uang. Jadi dengan cara transparan seperti ini korupsi ditekan," sambung Ahok.
Ahok juga janji bila anak buahnya hingga tingkat eselon empat tetap tidak mengindahkan kewajiban lapor harta, maka dia bakal mencopotnya dari jabatan.
Ihwal permintaan penempatan personel di Inspektorat Jenderal DKI Jakarta, Juru Bicara KPK Johan Budi menganggap hal itu mesti dibicarakan lagi. Dia malah menawarkan solusi supaya Pemprov DKI mengaktifkan Program Pengendalian Gratifikasi di kalangan pejabatnya.
"Ide itu perlu dipikirkan lebih dalam untuk menempatkan khusus di situ," ujar Johan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaOgah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif
Dari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca Selengkapnya