Rumah makan ini jadi tempat yang asyik dikunjungi bersama keluarga saat berada di Kuningan.
Sebuah rumah makan di Jalan Adipati, Kelurahan Cirendang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menawarkan konsep budaya Sunda yang berbeda.
Tidak hanya di menunya, rumah makan ini juga mendesain seluruh interior bangunan dengan konsep khas tatar parahyangan buhun (kuno).
Uniknya, rumah makan bernama Saung Kopi Hawwu ini juga memiliki acara rutin hajat bumi yang melibatkan masyarakat Sunda.
Menyantap makanan di sini serasa nostalgia di kampung Jawa Barat masa silam. Yuk intip keunikannya.
Saat memasukki pintu masuk menuju rumah makan, suasananya tradisional Sunda langsung terasa.
Vibes khas pedesaan terutama sangat terlihat dari gaya bangunannya yang berbahan utama kayu dan bambu.
Menikmati menu tradisional, sembari memandangi ornament bangunan rumah makan seakan membawa dimensi nostalgia saat di rumah nenek.
Mengutip YouTube Syauqi Maqil Hermawan, tempat makan ini menyajikan berbagai menu rumahan khas Sunda seperti sayur lodeh, sayur sop, lontong sayur, lontong kari, tumisan, lalapan, bakakak hayam kampung, tempe, tahu, olahan petai dan aneka sambal.
Rumah makan ini menawarkan konsep makan yang unik, yakni prasmanan dengan nasi sepuasnya seharga Rp10 ribu.
Untuk minumannya juga terbilang lengkap, mulai dari aneka varian kopi, wedang-wedangan dan lainnya.
Di lokasi juga terdapat sebuah ruangan untuk menyimpan barang antik peninggalan zaman dulu.
Beberapa yang dipajang di antaranya televisi tabung, cermin, radio sampai kursi dan meja kayu. Lalu ada juga lisung, angklung dan lainnya.
Pelanggan juga bisa memilih tempat makan yang dirasa nyaman, dengan tetap terlihat nuansa zaman dulu tentunya.
Merujuk Instagram Napak Jagat Pasundan, selain menawarkan ragam menu dan nuansa kearifan lokal, tempat makan ini juga memiliki acara tradisional yang rutin digelar.
Acara tradisional buhun yang ditampilkan adalah Kemis Nyunda hingga upacara adat Hajat Bumi.
Acara tradisional tersebut digelar sebagai upaya Ngamumule atau melestarikan budaya Sunda agar tetap dikenal di kalangan pengunjung. Rumah makan ini jadi tempat yang asyik untuk dikunjungi bersama keluarga di Kabupaten Kuningan.
Api diduga berasal dari rumah makan kemudian membesar dan merambat ke tiga bangunan di sekitar.
Baca Selengkapnya
Seorang penjaga kebun mengaku sering melihat penampakan makhluk halus di sekitar rumah itu.
Baca Selengkapnya
Masing-masing keluarga juga akan mendapat tambahan dana Rp1,2 juta sebagai uang pengganti untuk sewa rumah.
Baca Selengkapnya
Selain makan sajian Sunda lezat, di sini pengunjung bisa berselfie di rumah panggung kuno.
Baca Selengkapnya
Buaya itu hanya bisa lari dan kembali ke sungai usai kalah tanding dengan sang kakek.
Baca Selengkapnya
Momen Panglima Perang Suku DaniMoro Kogoya makan di warung nasi Padang.
Baca Selengkapnya
Ada banyak hal yang harus dipersiapkan agar anabul nyaman tinggal bersama kamu dan keluarga di rumah.
Baca Selengkapnya
Disaat semua warga pindah, keluarga ini memilih bertahan di kampung mati.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi