Penyebab Telinga Cepat Kotor, Ketahui Cara Membersihkannya
Penumpukan kotoran dapat membuat telinga terasa tidak nyaman dan bahkan bisa memicu berbagai gangguan pendengaran.
Penumpukan kotoran dapat membuat telinga terasa tidak nyaman dan bahkan bisa memicu berbagai gangguan pendengaran.
Seringkali kita menghadapi masalah kesehatan telinga yang mungkin terlihat sepele namun dapat memengaruhi kualitas pendengaran dan kenyamanan kita sehari-hari. Salah satu masalah umum yang sering terjadi adalah penumpukan kotoran dapat membuat telinga terasa tidak nyaman dan bahkan bisa memicu berbagai gangguan pendengaran. Artikel ini akan membahas mengenai berbagai penyebab yang dapat membuat telinga cepat kotor serta metode yang tepat untuk membersihkannya.
1. Aktivitas fisik berlebih Jika Anda sering berolahraga atau beraktivitas di luar ruangan, tubuh Anda akan berkeringat lebih banyak, termasuk di daerah telinga. Keringat ini bisa mencampur dengan kotoran telinga dan menyebabkan penumpukan.
2. Cara membersihkan kotoran telinga yang kurang tepat. Menggunakan cotton bud, kapas, atau benda lain untuk mengorek kotoran telinga bisa berbahaya. Anda bisa melukai saluran atau gendang telinga, atau malah mendorong kotoran lebih dalam ke dalam telinga. 3. Infeksi pada telinga. Jika Anda mengalami infeksi pada telinga, misalnya karena bakteri atau jamur, kotoran telinga bisa bertambah banyak dan berwarna kuning, hijau, atau coklat. Infeksi juga bisa menyebabkan rasa sakit, gatal, bau, atau gangguan pendengaran.
4. Saluran telinga kecil. Ukuran saluran telinga berbeda-beda pada setiap orang. Jika saluran telinga Anda kecil, kotoran telinga mungkin tidak bisa keluar dengan sendirinya dan menumpuk di dalam. Hal ini bisa mengganggu fungsi gendang telinga dan pendengaran Anda.
5. Kondisi kulit tertentu Beberapa kondisi kulit, seperti eksim, psoriasis, atau dermatitis seboroik, bisa menyebabkan kulit di saluran telinga mengelupas atau bersisik. Kulit mati ini bisa mencampur dengan kotoran telinga dan menyumbat saluran telinga. 6. Penggunaan alat bantu dengar atau headset. Alat bantu dengar atau headset bisa menghalangi aliran udara di dalam saluran telinga. Akibatnya, kotoran telinga tidak bisa dibersihkan secara alami oleh gerakan rahang saat mengunyah atau berbicara. Alat bantu dengar atau headset juga bisa meningkatkan kelembaban di dalam telinga, yang bisa memicu pertumbuhan bakteri atau jamur.
1. Menggunakan obat tetes telinga yang dijual bebas di apotek atau toko obat. Obat ini dapat melunakkan gumpalan kotoran telinga, sehingga mudah dikeluarkan. Caranya adalah dengan miringkan kepala, meneteskan obat ke dalam saluran telinga, lalu miringkan kepala ke sisi lain untuk mengeluarkan kotoran. Lakukan ini selama 2-3 hari, lalu bilas dengan air hangat.
2. Datang ke dokter THT Dokter akan menggunakan alat khusus untuk mengeluarkan kotoran telinga atau memakai alat sedot. Cara ini lebih aman dan efektif daripada menggunakan cotton bud atau benda-benda lain yang bisa menyebabkan luka atau infeksi. 3. Bersihkan dengan Sabun Usap bagian luar telinga dengan sabun dan air, kemudian keringkan dengan kain atau handuk. Cara membersihkan telinga ini paling sederhana dan alami. Telinga memiliki mekanisme untuk membersihkan dirinya sendiri. Anda tidak perlu membersihkan bagian dalam telinga, kecuali jika ada gangguan seperti gatal, nyeri, atau gangguan pendengaran.
Jika telinga dibiarkan kotor, maka dapat menimbulkan beberapa dampak buruk bagi kesehatan dan pendengaran Anda, seperti: 1. Kerusakan gendang telinga. Jika Anda mencoba membersihkan kotoran telinga dengan benda-benda seperti cotton bud, kapas, atau klip kertas, Anda bisa melukai gendang telinga Anda. Gendang telinga yang robek atau bolong bisa menyebabkan perdarahan, nyeri, infeksi, atau gangguan pendengaran yang permanen.
2. Penumpukan kotoran telinga. Kotoran telinga yang menumpuk di saluran telinga bisa menyebabkan penyumbatan, yang bisa mengganggu pendengaran, menimbulkan rasa sakit, gatal, atau bau. Penumpukan kotoran telinga juga bisa meningkatkan risiko infeksi pada telinga.
3. Infeksi pada telinga. Kotoran telinga yang tidak dibersihkan bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri atau jamur, yang bisa menyebabkan infeksi pada telinga. Infeksi pada telinga bisa ditandai dengan keluarnya cairan dari telinga, rasa sakit, gatal, bau, atau gangguan pendengaran. Infeksi pada telinga juga bisa menyebar ke bagian lain dari telinga atau kepala jika tidak diobati.
Beberapa penyebab telinga dalam terasa nyeri dan langkah-langkah mengatasinya.
Baca SelengkapnyaKutu telinga pada kucing merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada hewan peliharaan.
Baca SelengkapnyaKeringat dingin pada bayi adalah kondisi di mana bayi mengalami keringat berlebih yang bersifat dingin dan lembab pada tubuhnya.
Baca SelengkapnyaMunculnya sakit kepala merupakan hal yang mungkin terjadi ketika berpuasa, kenali penyebab mengapa hal ini terjadi.
Baca SelengkapnyaGendang telinga pecah dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, trauma, atau masuknya benda asing ke telinga.
Baca SelengkapnyaMasalah mata kering rentan terjadi dan bisa sangat mengganggu terutama pada saat menyetir dalam waktu panjang.
Baca SelengkapnyaTelinga bengkak adalah kondisi di mana bagian telinga mengalami pembengkakan, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaKondisi telinga berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, infeksi, atau gangguan dalam saluran pendengaran.
Baca SelengkapnyaMunculnya bau tak sedap di ketiak dan lipatan tubuh lain rentan terjadi karena sejumlah hal.
Baca Selengkapnya