Mengenal Masjid Kuno Kenari di Serang, Dulu Tempat Peristirahatan Sultan Banten
Masjid ini jadi sisa peninggalan Kesultanan Banten yang masih tersisa.
Masjid ini jadi sisa peninggalan Kesultanan Banten yang masih tersisa.
Masjid Kenari yang berlokasi di Kampung Kenari, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, merupakan salah satu masjid tertua yang ada di Banten.
Masjid ini diperkirakan dibangun pada tahun 1600-an, saat berkuasanya Sultan Abdul Mufakhir Mahmud Abdul Kadir Kenari yang merupakan raja keempat dari Kesultanan Banten yang bercorak Islam.
Ada banyak yang bisa diceritakan dari masjid kuno ini. Selain dari desain bangunannya yang masih tradisional, fungsi masjid di awal pendiriannya juga menarik untuk disimak. Ini karena dahulu masjid ini bukanlah semata tempat beribadah.
Sampai saat ini, desain masjid masih dipertahankan dengan gaya lawas. Ini untuk mengenalkan masa lalu Kerajaan Banten yang memiliki peran untuk melawan kebudayaan kolonial dari Eropa.
Berikut informasi selengkapnya tentang Masjid Kenari.
Mengutip YouTube Mang Dhepi Channel yang membahas seputar sejarah dan kebudayaan masa silam Banten, masjid ini menggambarkan kejayaan pemerintahan Sultan Abdul Mufakhir.
Ini terlihat dari megahnya gerbang masuk menuju ruang salat yang terbuat dari susunan batu bata, mirip gerbang kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Bata yang digunakan pun peninggalan masa silam, dan bukan hasil desain ulang.
Kemudian area sekitar masjid yang luas juga menggambarkan betapa terbukanya akses masjid tersebut bagi masyarakat di Banten, terutama mereka yang ingin belajar memperdalam agama Islam.
Menurut sejarahnya, masjid ini tak sekedar sebagai tempat beribadah kepada Allah SWT. Masjid ini juga sebagai tempat istirahat para sultan.
Di masa silam, proses pertukaran informasi seputar kerajaan dan perluasan daerah kekuasaan banyak dibahas. Untuk itu, Sultan Abdul Mufakir turut menjadikan masjid ini sebagai tempat untuk merumuskan sejumlah kendala dan misi kerajaan.
Selain itu, ruang-ruang di Masjid Kenari ini juga digunakan sebagai tempat para sultan untuk beristirahat.
Masjid Kenari memiliki dua ruangan untuk tempat salat. Pertama adalah selasar sebelum masuk ke bangunan utama. Selasar ini berbentuk ruangan persegi yang mengelilingi ruang salat utama.
Dari bentuk selasar ini, tampak jelas desain kunonya karena pintu dan jendelanya yang berbentuk setengah lingkaran. Belum lagi dindingnya melebar dan memanjang, dengan catnya yang berwarna putih cerah.
Masuk ke bangunan utama, terdapat ruangan persegi untuk tempat jemaah serta imam yang memimpin salat.
Di pinggir masjid terdapat sebuah kolam yang juga sudah ada sejak masa silam. Kolam ini berisi air yang jernih dan kerap digunakan untuk bersuci.
Tak sedikit juga yang percaya bahwa air dari kolam tersebut berkhasiat dan kerap digunakan untuk keperluan mandi dan pengobatan oleh masyarakat di sekitar masjid atau luar kota.
Interior Masjid Kenari, Kasemen Serang, Banten.
Masjid ini dulunya jadi tempat rahasia bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasjid lawas ini punya desain bangunan yang unik dan terdapat makam kuno.
Baca SelengkapnyaMasjid yang berada di samping mal ini merupakan pusat penyebaran Islam di Kota Lumpur
Baca SelengkapnyaMasjid ini dulunya dibangun oleh saudagar asal Yaman. Begini kisahnya
Baca SelengkapnyaKota Palembang memiliki ragam bangunan kuno yang sampai sekarang masih bisa dijumpai.
Baca SelengkapnyaBegini sejarah Masjid Ats Tsauroh Serang yang bergaya pendopo kuno
Baca SelengkapnyaSebelum membangun masjid, para tukang harus dalam keadaan suci
Baca SelengkapnyaSerumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
Baca SelengkapnyaAda simbol dua buah nanas di dalam masjid yang konon menggambarkan kondisi manusia.
Baca Selengkapnya