Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mencicipi Nasi Uduk Rp1.500 di Ciputat, Legendaris Sejak 1990 dan Hidden Gem di Dalam Gang

Mencicipi Nasi Uduk Rp1.500 di Ciputat, Legendaris Sejak 1990 dan Hidden Gem di Dalam Gang

Mencicipi Nasi Uduk Rp1.500 di Ciputat, Legendaris Sejak 1990 dan Hidden Gem di Dalam Gang

Sang penjual punya tujuan mulia di balik tak menaikkan harga.

Kota besar selama ini terkenal dengan biaya hidupnya yang mahal. Untuk sekali makan saja biasanya masyarakat akan menganggarkan uang sebesar Rp20 ribu sampai Rp50 ribu.

Namun kondisi berbeda justru ditemui di Ciputat, Tangerang Selatan, di mana terdapat warung nasi uduk yang sangat murah yakni Rp1.500.

Pemilik kedai nasi uduk itu adalah Pak Nur. Ia menjual nasi uduk murah meriah di Jalan Citarum Raya Nomor 35, Cipayung, Ciputat yang viral karena harganya tidak masuk akal.

Mencicipi Nasi Uduk Rp1.500 di Ciputat, Legendaris Sejak 1990 dan Hidden Gem di Dalam Gang

Ia bukan tidak sadar menjual nasi uduk dengan harga semurah itu. Namun di balik ini terdapat alasan mengapa dirinya tidak mau menaikkan harga di zaman yang serba mahal seperti sekarang. Berikut kisah selengkapnya.

Berjualan Nasi Uduk dengan Konsep Prasmanan

Mengutip YouTube Boengkoes, berbagai macam lauk dan puluhan bungkus nasi uduk tersimpan di atas meja.

Pembeli bisa memilih menu tambahan berupa telur balado, telur semur, telur dadar, tahu tempe sampai gorengan. Konsep makan di sini adalah prasmanan, alias mengandalkan kejujuran.

“Ini sudah berjualan dari tahun 1990, lauknya terserah boleh ngambil,”
kata Pak Nur, di YouTube tersebut.

merdeka.com 

Harga Lauknya juga Murah

Selain harga nasi uduk yang sangat murah, harga lauk dan gorengan di kedai sederhana Pak Nur juga ramah di kantong.

Untuk gorengan dijual Rp1.000 per potong, perkedel Rp1.000, telur dadar Rp1.000, telur balado dan semur Rp3.000.

“Lauknya, gorengannya seribuan, bukanya dari jam 15:00 WIB sore sampai habis,” tambah pak Nur yang ditemani sang istri.

Alasan Jualan Nasi Uduk dengan Harga Rp1.500

Alasan Jualan Nasi Uduk dengan Harga Rp1.500

Di YouTube tersebut, Pak Nur dan Ibu Nur mengaku tak masalah menjual dengan harga yang murah di tengah kebutuhan pokok yang semakin mahal.

Yang paling penting bagi mereka adalah semua orang bisa makan dan merasakan nasi uduknya.

“Ya yang penting ada lebih-lebihnya dikit, karena kita mah jualan nyari berkahnya karena biasanya yang makan mahasiswa,”
kata Ibu Nur yang ikut berjaga di kedainya.

merdeka.com

Rasanya Autentik Betawi Sejak 1990

Selama berjualan sejak 1990, kedua pasutri ini mengaku selalu bersyukur selama orang bisa makan di tempatnya.

Agar bisa tetap berjualan dengan harga yang murah, mereka mengakali dengan mengurangi jumlah nasi dalam satu porsi.

Walau demikian, nasi uduk beserta lauk yang dimasak tetap mengutamakan kualitas, sehingga rasa autentik Betawi yang gurih, manis dan sedikit pedas tetap terjaga.

"Ada aja yang ngambil nggak jujur, tapi ya Alhamdulillah selalu ada lebihnya (masih untung),” kata ibu Nur lagi.

Mencicipi Nasi Uduk Rp1.500 di Ciputat, Legendaris Sejak 1990 dan Hidden Gem di Dalam Gang
Satu Porsi Harganya di Bawah Rp 5 Ribu! Warung Nasi Uduk Legendaris di Depok Ini Laku Keras dan Punya Lauk Unik
Satu Porsi Harganya di Bawah Rp 5 Ribu! Warung Nasi Uduk Legendaris di Depok Ini Laku Keras dan Punya Lauk Unik

Warung nasi uduk ini sudah ada sejak 50 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Mahal, Warga Cianjur Senang Jusuf Hamka Jual Nasi Kuning Cuma Rp3.000 per Porsi
Harga Beras Mahal, Warga Cianjur Senang Jusuf Hamka Jual Nasi Kuning Cuma Rp3.000 per Porsi

Iis mengaku sangat terbantu atas keberadaan warung nasi kuning milik Jusuf Hamka ini. Karena dia cukup membayar Rp3.000.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Ayam Mbah Tumbu, Kuliner Legendaris Gunungkidul Sudah Ada sejak 1963
Mencicipi Ayam Mbah Tumbu, Kuliner Legendaris Gunungkidul Sudah Ada sejak 1963

Dalam sehari, puluhan ekor ayam kampung bisa habis untuk memenuhi permintaan pembeli.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mencicipi Godok Batinta, Kudapan Legendaris Berwarna Hitam dan Manis Khas Sumatra Barat
Mencicipi Godok Batinta, Kudapan Legendaris Berwarna Hitam dan Manis Khas Sumatra Barat

Makanan atau kudapan khas Sumatra Barat ini menggunakan bahan utama pisang dan tepung beras yang dipadukan dengan gula merah.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lontong Opor Pak Pangat, Kuliner Legendaris Khas Blora dengan Cita Rasa Pedas
Mencicipi Lontong Opor Pak Pangat, Kuliner Legendaris Khas Blora dengan Cita Rasa Pedas

Banyak pecinta kuliner yang rela datang dari luar kota hanya untuk mencicipi lontong opor ini.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kuliner Langka Indramayu Mi Kemi, Kuahnya Unik pakai Ebi Cita Rasa Legendaris Sejak 1980
Mencicipi Kuliner Langka Indramayu Mi Kemi, Kuahnya Unik pakai Ebi Cita Rasa Legendaris Sejak 1980

Mi ini unik, karena kuahnya kental dan berbahan ebi. Jadi kuliner legendaris di Indramayu

Baca Selengkapnya
Nasi Pecel Legendaris di Tulungagung Ini Porsinya Kecil Banget, Makan Dua Porsi Belum Kenyang
Nasi Pecel Legendaris di Tulungagung Ini Porsinya Kecil Banget, Makan Dua Porsi Belum Kenyang

Warungnya tak pernah sepi pembeli, mereka memuji cita rasa pecel dan rempeyeknya

Baca Selengkapnya
Mencicipi Uniknya Rujak Jaran yang Legendaris di Cirebon, Isinya Sayur bukan Buah
Mencicipi Uniknya Rujak Jaran yang Legendaris di Cirebon, Isinya Sayur bukan Buah

Rujak jaran ini tidak memakai buah sama sekali, tapi justru memakai sayur dan gorengan. Unik dan legendaris di Cirebon

Baca Selengkapnya
Sajikan 30 Lauk, Begini Uniknya Nasi Kuning Banjir Legendaris yang Hanya Ada di Sukabumi
Sajikan 30 Lauk, Begini Uniknya Nasi Kuning Banjir Legendaris yang Hanya Ada di Sukabumi

Kuliner di Sukabumi ini legendaris sejak 1935, ada alasan di balik nama 'banjir' yang melekat.

Baca Selengkapnya