Hadirkan Silampukau hingga Fariz RM, Ini Fakta-Fakta Batalnya Greenlane Festival di Bandung
Panitia mengakui jika uang untuk acara musik itu digunakan untuk foya-foya.
Panitia mengakui jika uang untuk acara musik itu digunakan untuk foya-foya.
Gelaran acara musik Greenlane Festival yang sedianya digelar di Laswi Heritage, Kacapiring, Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/11) dikabarkan batal terselenggara.
Penyebabnya adalah uang untuk acara tersebut dikorupsi dan digunakan untuk berfoya-foya oleh pihak panitia. Padahal sederet musisi terkemuka menjadi bintang tamu di sana, mulai dari Silampukau sampai Fariz RM.
Akibat kejadian ini, penonton yang sudah berkumpul di venue langsung kecewa dan meneriaki panitia saat memberikan keterangan. Gagalnya acara tersebut juga viral di media sosial setelah panitia yang menggelapkan dana acara memberikan pernyataan. Berikut fakta-faktanya.
Mengutip Instagram resmi Greenlane Festival, Senin (6/11), terlihat panggung acara tersebut sudah berdiri. Alat-alat musik, lengkap dengan pengeras suara juga sudah dipasang.
Di Laswi Heritage itu, sang panitia, Bagus memberikan klarifikasi terkait penggelapan dana.
“Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh, oke, saya mulai dari kronologisnya. Pada bulan Maret saya mendapat investasi sebesar Rp1,5 miliar, dengan kondisi terpakai Rp300 sampai Rp400 juta dan belum dihitung ulang berapa keluarnya,” kata Bagus.
Bagus melanjutkan bahwa dirinya sadar telah menggunakan uang yang diinvestasikan untuk acara, dan berniat mengganti uang tersebut dengan meminjam Rp390 juta dengan jaminan kendaraan pribadi.
Lalu dia juga meminjam dana lainnya sebesar Rp800 juta kepada seorang rekannya.
“Dengan begitu, saya berniat menutupi Rp1,5 miliarnya itu dengan pinjaman saya pribadi, dengan meminjam Rp390 juta totalnya, dengan jaminan mobil saya. Yang kedua, saya meminjam Rp800 juga, dengan jaminan rumah saya. Jadi kedua nominal tersebut adalah pure pinjaman saya pribadi, dengan surat utang piutang dan berbeda dengan surat awal yang merupakan surat perjanjian investasi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Bagus akhirnya mengakui bahwa dirinya menggunakan uang untuk keperluan pribadi.
Tak sampai di situ, Bagus juga mengatakan bahwa uang yang diinvestasikan di awal sebagai modal acara tersebut juga dipakai untuk foya-foya dirinya, sehingga uang untuk penyelenggaraan acara sudah tidak terakomodasi.
“Jadi, saya mengakui, dari dana investasi (penyelenggaraan event) Rp1,5 Miliar itu, terpakai untuk kehidupan saya pribadi, kehidupan foya-foya saya, dan juga seluruh pembayaran utang saya,” katanya.
Dari atas panggung itu, Bagus mengaku juga siap untuk bertanggung jawab penuh atas konsekuensi hukum serta penggantian utang terhadap uang yang sudah digunakan.
Dia juga mengaku sudah berusaha untuk memenuhi penutupan utang agar acara bisa terselenggara, namun diakui belum bisa maksimal.
“InsyaAllah, teman-teman semua jadi saksi, bahwasanya saya tidak akan sejengkal pun pergi dari permasalahan yang saya buat sekarang ini,” katanya.
Saat Bagus menyampaikan klarifikasinya, terdengar suara riuh penonton yang meneriakinya dan merasa kecewa.
Sebelumnya penitia juga sudah menyampaikan informasi pembatalan event musik tersebut di keterangan pada unggahan tersebut.
“Here's the official confession about the causes. @bagusrsrs. It's very bad news for all of us to cancel this event, but we know you guys are the ones who are very disappointed with this decision. We're very sorry for the inconvenience that was caused. I hope to be able to meet you guys another time! #Greenlane2023,” tulis keterangan di unggahan.
Berikut pengakuan resmi mengenai penyebabnya. @bagusrsrs. Merupakan kabar yang sangat buruk bagi kita semua untuk membatalkan acara ini, namun kami tahu kalianlah yang sangat kecewa dengan keputusan ini. Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Saya berharap dapat bertemu kalian di lain waktu!
Adapun Greenlane Festival merupakan acara musik yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat dengan sejumlah musisi papan atas Indonesia dan mancanegara.
Artis-artis yang direncanakan akan tampil sebelumnya adalah Cosmo Pyke (Inggris), Babychair (Malaysia), Thalita (Malaysia), White Chorus, Silampukau, The Couch Club, Oscar Lolang, Batavia Collective, Namoy Budaya dan Fariz RM.
Edy Rahmayadi melepas atlet Sumut untuk bertanding di ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VII tahun 2023 di Bandung.
Baca SelengkapnyaPuluhan insan musik tampak memadati Gesibu Blambangan. Ada penyanyi senior hingga para pendatang baru.
Baca Selengkapnyasalah satu anggota panitia yang menilap dana sebesar Rp1,5 miliar.
Baca SelengkapnyaRatusan anak muda antusias mengikuti kompetisi menyanyikan gending (lagu) daerah.
Baca SelengkapnyaAcara dibuka dengan penampilan angklung oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Seoul di bawah kepemimpinan Ibu Susi Sulistiyanto.
Baca SelengkapnyaPuncak festival Iraw Tengkayu XII Tarakan di kawasan wisata Ratu Intan Pantai Amal berlangsung semarak, Minggu, (8/10) sore.
Baca SelengkapnyaKenduri Swarnabhumi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hubungan kebudayaan dan pelestarian lingkungan sungai Batanghari.
Baca SelengkapnyaFestival Gandrung Sewu menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan budaya lokal ke publik global.
Baca SelengkapnyaKonser musik Bumi Fest 2023 di Makassar tiba-tiba batal digelar. Pihak event organizer (EO) ditangkap karena disangka melakukan penggelapan dan penipuan.
Baca Selengkapnya