Cara Unik Warga Majalengka Bagi-bagi Undangan, Disisipkan Kopi hingga Bumbu Masak
Tradisi unik ini hanya bisa ditemui di Majalengka.
Tradisi unik ini hanya bisa ditemui di Majalengka.
Undangan menjadi unsur terpenting dalam prosesi hajatan. Biasanya si empunya hajat akan membuat desain yang menarik, agar tamu undangan terkesan.
Cara ini masih dilestarikan oleh masyarakat di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Mereka akan membuat undangan berbahan kertas, dengan menyisipkan hadiah berupa kopi saset hingga bumbu masak. Tradisi undangan berhadiah tersebut bahkan telah mengakar, dan menjadi kearifan lokal setempat. Berikut keunikannya.
Tradisi undangan berhadiah kopi saset hingga bumbu masak telah lama digunakan masyarakat Majalengka sebelum melangsungkan hajatan.
Hal ini turut dibenarkan oleh seorang warga bernama Sidik. Menurutnya, tradisi ini selalu ada di setiap hajatan pernikahan maupun khitanan. “Ini udah jadi semacam tradisi, kalau ada hajatan undangannya dikasih kopi,” kata pria yang belum lama melangsungkan pernikahan di Panyingkiran Majalengka, kepada Merdeka, Rabu (16/8).
Adapun bentuk undangan sendiri terbilang sederhana, yakni hanya selembar kertas putih biasa maupun kertas undangan yang disisipkan kopi saset maupun produk lain. Produknya hanya satu bungkus, dan dipasangkan menggunakan penjepit maupun diberi hekter/stapler. “Kalau di Panyingkiran kemarin itu pakainya kopi satu bungkus kecil,” katanya lagi.
Selain berupa kopi saset, warga Majalengka juga menyisipkan produk lainnya seperti bumbu masak instan (penyedap rasa), maupun deterjen dan sampo saset.
Namun untuk produk cair seperti deterjen, sang pemilik hajat akan membungkusnya menggunakan plastik agar tidak tumpah. Produk yang disertakan memang identik dengan kebutuhan rumah tangga yang dibutuhkan sehari-hari.
Mengutip Facebook Obrolan Majalengka, udangan berhadiah ini disebut lebih ekonomis. Selain unik, ini juga bisa membantu memenuhi kebutuhan warga akan produk terkait. Tradisi undangan unik ini masih dilestarikan warga di hampir tiap wilayah Kabupaten Majalengka seperti Sukawana, Kadipaten, Leuwimunding, Cijati, Kertajati sampai Panyingkiran. “Undangan hajatan kearifan lokal khas masyarakat Kab. Majalengka. Unik, kreatif, ekonomis, dan insyaa Allah lebih bermanfaat,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Makanan tradisional yang unik dari Sulawesi Selatan ini konon sudah dikonsumsi bangsawan sejak zaman dulu.
Baca SelengkapnyaBudaya ngopi orang Aceh sendiri sudah ada sejak tahun 1980-an yang identik dengan bapak-bapak yang duduk di warung kopi.
Baca SelengkapnyaKopi bukan sekadar minuman, melainkan ritual yang menghanyutkan para penikmatnya ke dalam dunia yang penuh aroma dan kehangatan.
Baca SelengkapnyaTradisi nyumbun dari Suku Duano Jambi ini mengandung makna mendalam.
Baca SelengkapnyaDi acara ini, seluruh lapisan warga Depok tumpah ruah ke kolam ikan untuk ngubek empang.
Baca SelengkapnyaIndonesia adalah negara dengan keragaman yang majemuk.
Baca SelengkapnyaMenjelang perayaan Imlek tahun 2024, simak ragam tradisi warga Tionghoa di Medan yang penuh makna.
Baca SelengkapnyaTradisi ini jadi salah satu pesta adat masyarakat Sunda yang unik untuk meminta hujan
Baca SelengkapnyaKecap khas Majalengka istimewa. Prosesnya masih tradisional sejak 1940 dan bisa tahan hingga dua tahun tanpa pengawet.
Baca Selengkapnya