Tren Sosial Media Tumbuhkan Rambut dengan Air Beras, Benarkah Efektif?

Banyak orang percaya bahwa menggunakan air beras bisa meningkatkan kesehatan rambut.

Namun, ahli menyatakan bahwa saran sederhana untuk merawat rambut mungkin lebih efektif daripada trend tersebut.

Untuk menyembuhkan rambut dan mengatasi kerusakan, banyak pengguna TikTok mengklaim bahwa mencuci rambut dengan air yang telah direndam beras menjadi solusi yang ampuh.

Konsep ini telah menarik perhatian banyak orang di internet. Terbukti dari jumlah penonton video yang berhubungan dengan "air beras" di TikTok, yang mencapai 986 juta kali penayangan.

Ada banyak unggahan di media sosial yang memuji perempuan Yao di Tiongkok karena menggunakan air beras yang telah difermentasi untuk merawat rambut mereka yang panjang.

Praktik ini juga terkait dengan perempuan Jepang pada sekitar tahun 1000, yang merawat rambut mereka dengan menggunakan Yu-Su-Ru, yaitu air beras yang telah dicuci.

Dengan sejarahnya yang kaya dan basis penggemarnya yang kuat saat ini, banyak orang memiliki pengalaman pribadi yang menunjukkan bahwa penggunaan air beras telah meningkatkan kesehatan rambut mereka.

“Menyiram rambut dengan air beras berpotensi merusaknya, terutama bagi mereka yang memiliki rambut keriting yang rentan patah lebih mudah,” ujar Rhonda Farah, MD, seorang profesor dermatologi di University of Minnesota Medical School.

Farah menyampaikan bahwa air beras memiliki kandungan pati yang dapat menyerap kelembaban pada rambut sehingga dapat mengakibatkan kerapuhan.

Farah menjelaskan bahwa penggunaan air beras sebenarnya berpotensi berbahaya karena tidak dirancang khusus untuk kulit kepala.

Proses penyerapan ke folikel atau batang rambut juga tidak optimal.

Menurut Deirdre Hooper, MD, dokter kulit bersertifikat di Audubon Dermatology, rambut yang sehat yang dimiliki oleh wanita Yao dan orang lain mungkin disebabkan oleh pola makan atau faktor-faktor lain dari gaya hidup mereka, bukan dari penggunaan air kumur yang difermentasi.

Mungkin orang merasa ragu untuk mencuci rambut dengan ekstrak mineral dari dedak padi.

Zat ini hadir dalam beberapa produk perawatan rambut dan diyakini dapat merangsang pertumbuhan rambut.

Para peneliti pada studi tahun 2022 menganalisis 10 studi terkait dan menyimpulkan bahwa ekstrak mineral dedak padi dapat memperpanjang masa pertumbuhan folikel rambut.

Namun, Farah menegaskan bahwa ekstrak dedak padi dalam produk rambut tidak sama dengan air beras buatan sendiri.

Dedak padi sudah dihilangkan selama proses penggilingan, jadi saat beras sampai di toko, komponen ini sudah tidak ada.

Menurut Farah, meskipun ekstrak mineral dedak padi menjanjikan untuk meningkatkan kesehatan rambut, air beras hasil pengolahan tidak memberikan manfaat yang didukung oleh bukti ilmiah saat ini.

Seperti halnya tren dan tips kesehatan lainnya yang sedang viral di dunia online, penting bagi masyarakat untuk berhati-hati sebelum mengikuti tren air beras, menurut pendapat Hooper dan Farah.

Farah mengatakan, "Hanya karena kalian mengagumi rambut seseorang, bukan berarti metode yang mereka gunakan akan cocok untuk rambut kalian.

Setiap jenis rambut berbeda, sulit untuk menerapkan satu metode untuk semua."