Merdeka.com - Menurut sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh International Society of Aesthetic Plastic Surgeons, hampir 15 juta prosedur kosmetik dilakukan di seluruh dunia pada tahun 2011.

Laporan tahunan ketiga, berjudul "Global Study of Aesthetic/Cosmetic Surgery Procedures Performed in 2011" menunjukkan hasil survei dari para ahli bedah berlisensi dari berbagai negara dan dikombinasikan dengan data perkiraan ahli bedah yang disediakan oleh dewan bedah masing-masing negara untuk memberikan gambarang sekilas tentang frekuensi prosedur tersebut di seluruh dunia.

Hasil penelitian menunjukkan beberapa kecenderungan menarik dalam preferensi estetika serta berbagai masalah kesehatan. Misalnya, Amerika Serikat berada pada peringkat pertama di antara negara-negara yang melakukan operasi payudara, sementara tiga negara di Asia - China, Jepang, dan Korea Selatan - menempati peringkat teratas yang melakukan rhinoplasties (operasi hidung), seperti dilansir Daily Mail (31/1).

Sementara itu, suntikan Botox tetap menjadi prosedur non-bedah yang paling sering dilakukan di seluruh dunia. Hal ini mencerminkan keinginan universal untuk melawan efek penuaan. Selain itu, prosedur bedah teratas yang menjadi semakin populer adalah lipoplasty, yang dilakukan di negara-negara yang mencoba memerangi epidemi obesitas.

Berikut adalah grafik yang menunjukkan hasil survei International Society of Aesthetic Plastic Surgeons.