Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Jenis festival hantu yang dirayakan di dunia

5 Jenis festival hantu yang dirayakan di dunia O-bon. ©2013 Merdeka.com/www.1440blog.com

Merdeka.com - Festival Hantu adalah salah satu event tahunan yang dirayakan oleh beberapa negara di dunia, terutama China. Perayaan tradisional ini diyakini dapat mengusir hantu-hantu lapar yang bisa mengganggu manusia dan menghormati arwah leluhur atau sanak saudara yang telah tiada. Berikut adalah lima jenis festival hantu yang dirayakan di dunia.

Singapura dan Malaysia

Warga China yang tinggal di Singapura dan Malaysia juga kerap merayakan Festival Hantu. Orang-orang berbahasa Hokkien biasa menyebutnya dengan istilah Koh-tai. Mereka merayakan festival unik ini dengan bernyanyi dan menari. Tujuan dari festival ini adalah 'memberi makan' dan menghormati para arwah leluhur dan sanak saudara yang telah tiada.

Taiwan

Secara tradisional diyakini bahwa para roh menghantui pulau Taiwan pada bulan ketujuh dalam kalender lunar, ketika Festival Hantu diadakan di pertengahan musim panas. Bulan ini dikenal sebagai Bulan Hantu. Hari pertama di bulan ini ditandai dengan pembukaan pintu kuil yang melambangkan pintu neraka. Pada hari kedua belas, lampu di altar utama akan dinyalakan. Pada hari ketiga belas, ritual lentera diadakan. Pada hari keempat belas, parade digelar untuk melepas lentera air. Warga akan menyalakan dupa dan memberi persembahan makanan kepada para roh agar mereka tidak mendatangi rumah mereka. Selain itu, warga juga membakar uang kertas untuk para roh.

Jepang

O-bon adalah Festival Hantu versi Jepang. Namun, entah sejak kapan, festival ini kemudian berubah menjadi perayaan reuni keluarga di mana orang-orang dari kota-kota besar kembali ke kota asal mereka untuk mengunjungi dan membersihkan kuburan leluhur. Selama festival berlangsung, warga Jepang akan melarung lentera air di sekitaran Sungai Sasebo.

China

Festival Hantu atau juga dikenal sebagai Festival Hantu Lapar (atau Yu Lan), merupakan festival tradisional China. Dalam kalender China (kalender lunar), Festival Hantu dirayakan pada malam tanggal 15 bulan ketujuh. Dalam tradisi China, hari kelima belas pada bulan ketujuh dalam kalender lunar disebut Hari Hantu dan bulan ketujuh pada umumnya dianggap sebagai Bulan Hantu, di mana hantu dan roh, termasuk para arwah leluhur, keluar dari alam baka untuk menemui manusia. Pada hari kelima belas, Surga, Neraka dan dunia orang yang hidup saling terhubung. Kegiatan yang dilakukan masyarakat China selama bulan ini mencakup: mempersiapkan makanan persembahan untuk ritual, membakar dupa, dan membakar kertas bambu, dan barang material seperti pakaian, emas dan barang-barang halus lainnya untuk roh-roh para leluhur.

Vietnam

Festival ini dipandang sebagai momen pengampunan untuk para roh yang dikutuk sehingga mereka bisa dibebaskan dari neraka. Selama festival berlangsung, warga diharuskan memberi makan para tunawisma. Perayaan ini juga disambut dengan pelepasan burung dan ikan. Bulan lunar di mana festival ini dilangsungkan disebut Thang Co Hon atau Bulan Roh Kesepian, yang diyakini sangat angker dan penuh ketidakberuntungan.

Inilah beberapa negara yang merayakan Festival Hantu. Tentunya setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing, namun inti dari perayaan ini sama, yakni menghormati roh leluhur dan menangkal bala.

(mdk/des)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita

Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.

Baca Selengkapnya
50 Contoh Pantun Lucu yang Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana Saat Berkumpul
50 Contoh Pantun Lucu yang Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana Saat Berkumpul

Berikut contoh pantun lucu yang menghibur dan cocok untuk mencairkan suasana saat berkumpul.

Baca Selengkapnya
Keseruan Tradisi Praonan di Pasuruan, Warga Ramai-Ramai Naik Perahu Nelayan Rayakan Lebaran Ketupat
Keseruan Tradisi Praonan di Pasuruan, Warga Ramai-Ramai Naik Perahu Nelayan Rayakan Lebaran Ketupat

Ribuan masyarakat datang memenuhi pelabuhan demi merasakan sensasi naik perahu bersama-sama.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta Menarik Festival Arakan Sahur di Jambi, Sudah Ada Sebelum Kemerdekaan
Fakta Menarik Festival Arakan Sahur di Jambi, Sudah Ada Sebelum Kemerdekaan

Sebuah acara yang diselenggarakan setiap bulan suci Ramadan di Jambi ini perpaduan antara tradisi dan budaya yang menjadi simbol keharmonisan antar sesama.

Baca Selengkapnya
Mengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak
Mengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak

Tradisi ini jadi salah satu pesta adat masyarakat Sunda yang unik untuk meminta hujan

Baca Selengkapnya
Dalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana
Dalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana

Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Serunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana
Serunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana

Tradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.

Baca Selengkapnya
36 Kata-Kata Lebaran di Perantauan yang Menyentuh & Menguatkan Hati, Teguhkan Diri di Hari Raya Idul Fitri
36 Kata-Kata Lebaran di Perantauan yang Menyentuh & Menguatkan Hati, Teguhkan Diri di Hari Raya Idul Fitri

Kata-kata lebaran di perantauan dapat menjadi penguat hati di kala bersedih.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya