Sampan Berusia 3.000 Tahun Ditemukan Masih Utuh di Pinggir Sungai, Dipakai Manusia di Zaman Perunggu Akhir
Sebuah sampan unik dari Zaman Perunggu Akhir telah mengalami perjalanan yang menakjubkan. Dari penemuan hingga restorasi, prosesnya memakan waktu bertahun-tahun yang memukau para ilmuwan dan ahli.
Sumber: Ancient Pages
Sampan kayu sepanjang 9 meter ini, ditemukan pada 2001 oleh para pencari logam di Carpow, Skotlandia, di area Estuari Perth dan Tay, ketika air sungai surut. Pada 2006, perahu ini berhasil dipulihkan dari Sungai Tay di dekat Perth.
Foto: Perth Museum & Art Gallery/Culture Perth & Kinross
Masih Utuh
Sampan yang terbuat dari sebuah batang pohon ek tunggal ini telah berhasil bertahan selama ribuan tahun berkat komposisi tanah gambut di sekitar area Estuari Perth dan Tay. Hasil penanggalan radiokarbon menunjukkan sampan ini berasal dari sekitar tahun 1000 SM, menjadikannya salah satu perahu tertua dan paling terjaga dengan baik di Skotlandia.
Setelah melalui enam tahun proses stabilisasi dan pengeringan di pusat koleksi Museum Nasional Skotlanadia di Edinburgh, para ahli memutuskan untuk merestorasi sampan ini dengan metode yang sangat inovatif. Bagian perahu diresapi dengan PEG (polietilen glikol) untuk menggantikan air dan memberikan kekuatan struktur, lalu dikeringkan untuk mempercepat proses tersebut. Namun, karena keterbatasan peralatan, perahu terpaksa dipotong menjadi tiga bagian yang kemudian masing-masing direndam dalam larutan PEG untuk diresapi, proses yang memakan waktu tiga tahun.
Kendala Proses Restorasi
Proses restorasi tidak datang tanpa hambatan. Ketika perahu dipotong, perubahan distorsi pada setiap bagian terjadi, melepaskan ketegangan dalam kayu dan mengakibatkan perputaran dan retakan selama pengeringan. Tim konservasi dengan inovatif menggunakan metode pemanasan fleksibel dan bekas aluminium yang dapat disesuaikan untuk memperbaiki perubahan distorsi ini, membentuk kembali perahu ke bentuk semula yang mendekati aslinya.
berita untuk kamu.
Charles Stable, konservator artefak di Museum Nasional Skotlandia menjelaskan, meskipun sampan ini besar dan berat, namun sangat rapuh, membuat proses konservasi menjadi kompleks. Dia terpesona dengan detail-detail kecil yang terdapat pada sampan ini, seperti pijakan kaki untuk pengemudi, yang membuatnya memikirkan sejarah dan kehidupan orang-orang yang menggunakan perahu ini ribuan tahun lalu.
Sumber: Ancient Pages
Sampan kayu berusia 3.000 tahun ini, setelah menjalani proses restorasi yang rumit, akhirnya akan kembali ke rumahnya di Perth.
Foto: Perth Museum & Art Gallery/Culture Perth & Kinross
Para ahli mengatakan perahu itu bisa digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari kapal kargo, kapal penangkap ikan, platform untuk memberikan persembahan di tengah sungai, atau sebagai kapal feri yang berkapasitas hingga 14 orang.
Selimut listrik khusus digunakan sebagai bagian dari perawatan untuk menghangatkan kayu sebelum dengan lembut membengkokkan struktur rapuh kembali ke bentuk aslinya.
"Ketika museum dibuka tahun depan, pengunjung akan dapat melihat harta karun Zaman Perunggu di Perth serta Batu Takdir, yang kembali ke Perthshire untuk pertama kalinya dalam lebih dari 700 tahun,” lapor BBC.
Perahu Carpow adalah salah satu perahu kayu prasejarah yang paling terjaga dengan baik di Britania, menjadi salah satu dari dua perahu tertua yang dikenal dari Skotlandia.
- Hari Ariyanti
Karangan Bunga Emas Ditemukan Masih Menempel di Tengkorak 2.500 Tahun, Ternyata Bukan Sosok Sembarangan.
Baca SelengkapnyaTemuan ini memberikan wawasan yang berharga tentang sejarah Anatolia.
Baca SelengkapnyaPedang kuno ini ditemukan seorang pendeteksi logam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Baru Punah 600 Tahun Lalu, Jejak Kaki Burung Purba Ini Ditemukan Berusia 3,6 Juta Tahun
Baca SelengkapnyaMakam ini berasal dari Zaman Perunggu Awal, ditemukan di wilayah Turki.
Baca SelengkapnyaSelain masih memakai perhiasan mewah, kerangka yang jenis kelaminnya masih misterius ini juga dikubur dengan senjata.
Baca SelengkapnyaDialek misterius nenek moyang kita akhirnya dapat diuraikan sepenuhnya berkat kecerdasan buatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah artefak atau benda pemakaman juga ditemukan.
Baca SelengkapnyaSidik jari itu ditemukan di sebuah bejana tanah liat kuno di Orkney, Skotlandia.
Baca Selengkapnya