Ribuan Warga Palestina Masih Ditahan di Penjara Israel, Ini Datanya
Gencatan senjata berlangsung selama empat hari dan ada perpanjangan 48 jam.
Salah satu poin kesepakatan gencatan senjata itu adalah pertukaran tawanan yang dimulai pada Jumat pagi. Pembebasan tahanan Israel dan Hamas itu disepakati tiga banding satu, tiga tahanan Israel yang dibebaskan berbanding 1 tahanan Hamas dibebaskan.
Sebanyak 39 tahanan Israel dibebaskan, termasuk 17 anak di bawah umur, dan 22 wanita.
Dalam kesepakatan gencatan senjata ini, Israel setuju untuk membebaskan 150 tahanan wanita dan anak Palestina dari penjaranya sebagai pertukaran agar Hamas melepaskan 50 perempuan dan anak-anak yang ditawan selama serangan pada 7 Oktober.
Namun, Kementerian Kehakiman Israel merilis daftar 300 tahanan Palestina yang sedang dipertimbangkan untuk dibebaskan.
Belum jelas apakah ini mungkin merupakan tawaran untuk fase kedua pertukaran, karena kesepakatan ini memungkinkan perpanjangan jeda pertempuran satu hari untuk setiap 10 tahanan tambahan yang dilepaskan oleh Hamas.
Daftar 300 ini mencakup 33 wanita, dan sebagian besar dari sisanya adalah anak laki-laki berusia 16-18 tahun. Namun, ada juga anak laki-laki yang berusia 14 tahun dalam daftar tersebut. Sebagian besar tahanan dalam daftar ini ditangkap antara 2021 dan 2023. Mereka yang ditahan pada 2023 ditangkap sebelum 7 Oktober.
Tak hanya itu, daftar ini juga mencakup tahanan wanita yang ditangkap pada tahun 2015 yang saat ini menjalani tahun kesembilan dari total 16 tahun hukumannya. Shorouq Dwayyat, saat ini menjalani hukuman terlama di antara tahanan wanita Palestina di penjara Israel.
Dia ditangkap ketika berusia 18 tahun dan ditahan di penjara Damon di Haifa dengan tuduhan menikam seorang pemukim Israel. Keluarganya, yang dengan cemas menantikan pembebasannya, menyangkal tuduhan ini.
"Shorouq lemah lembut dan tidak bisa menyakiti hewan," kata ayahnya, kepada Aljazeera saat itu.
berita untuk kamu.
Mengapa mereka dipenjara?
Seperti Dwayyat, banyak tahanan lainnya yang divonis melakukan kejahatan, termasuk membawa dan membuat pisau dan belati. Pelanggaran umum lainnya yang tercantum dalam daftar Israel meliputi:
- mengancam keamanan
- memasuki Israel secara ilegal tanpa izin
- melempar batu
- mendukung terorisme
- berhubungan dengan organisasi musuh atau tidak dikenal.
"Kejahatan utama yang diduga dilakukan oleh tahanan ini adalah melempar batu, yang dapat dikenakan hukuman penjara 20 tahun bagi anak-anak Palestina," demikian laporan yang diterbitkan pada Juli oleh organisasi hak anak, Save the Children.
Berapa banyak tahanan Palestina di penjara Israel?
Ada 19 penjara di Israel dan satu di Tepi Barat yang diduduki Israel yang mengurung tahanan Palestina. Sebelum 7 Oktober, ada sekitar 5.200 warga Palestina dalam tahanan Israel. Namun, setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, jumlah warga Palestina yang ditangkap melonjak dan 3.000 lainnya ditangkap.
Dikutip dari The Guardian (27/11), menurut Masyarakat Tahanan Palestina, ada 7.200 tahanan yang ditahan Israel, termasuk 88 wanita dan 250 anak-anak berusia di bawah 17 tahun.
Mereka yang ditangkap setelah 7 Oktober ini termasuk 37 jurnalis. Asosiasi dukungan tahanan Palestina dan hak asasi manusia Palestina, Addameer, melaporkan sebagian besar jurnalis ini menjalani tahanan administratif, yang berarti mereka ditahan tanpa batas waktu tanpa menghadapi pengadilan atau dakwaan.
Addameer juga melaporkan para tahanan tersebut menjadi korban kekerasan fisik dan kelalaian medis di penjara. Laporan tersebut mencantumkan contoh seorang tahanan yang menderita penyakit darah dan asma. Tahanan itu diserang, menyebabkan luka dan memar di kepala dan matanya. Asosiasi melaporkan bahwa tahanan ini mengalami penurunan berat badan 10 kg sejak ditahan.
Beberapa tahanan Palestina telah berada di penjara Israel selama lebih dari 30 tahun, sejak sebelum perjanjian Oslo ditandatangani.
Setidaknya 700 anak Palestina di bawah usia 18 tahun dari Tepi Barat yang diduduki Israel diadili setiap tahun melalui pengadilan militer Israel setelah ditangkap, diinterogasi, dan ditahan oleh tentara Israel.
Anak-anak yang ditahan di Israel sering kali mengalami pelecehan fisik, psikologis, dan seksual, dan beberapa di antaranya dilarang makan, minum, dan tidur, demikian menurut Save the Children.
Dikutip dari laman organisasi HAM Israel, B'Tselem, hingga akhir September 2023, Lembaga Penjara Israel (IPS) menahan 4.764 warga Palestina yang dipenjara dengan alasan "keamanan", termasuk 176 warga Gaza.
Data tersebut menyebutkan sebanyak 2.222 tahanan Palestina sedang menjalani hukuman dan 115 tahanan sementara. Sebanyak 1.117 sedang ditahan hingga proses hukum berakhir dan 1.310 berstatus tahanan administratif.
Tak hanya itu, IPS juga menahan 932 warga Palestina dengan tuduhan karena berada secara ilegal di Israel, 8 diantaranya berasal dari Jalur Gaza.
Sebanyak 534 di antaranya sedang menjalani hukuman, sementara 398 ditahan karena belum melalui proses pengadilan.
- Pandasurya Wijaya
Hasil penelitian menunjukkan Palestina kaya sumber daya alam khususnya minyak dan gas, bernilai ribuan triliun.
Baca SelengkapnyaTertimbun Reruntuhan Akibat Serangan Israel, Bocah Palestina Minta Diselamatkan Paling Akhir Setelah Keluarganya
Baca SelengkapnyaIsrael kembali menggempur Jalur Gaza, Palestina pada Jumat (1/12) pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Palestina di Jalur Gaza berhasil meruntuhkan tembok pembatas yang mengepung mereka dari dunia luar untuk pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya serangan, penangkapan, dan tekanan ini membawa Tepi Barat yang diduduki ke dalam situasi yang lebih buruk.
Baca SelengkapnyaIsrael mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza pada Selasa (17/10) malam, menewaskan lebih dari 500 orang.
Baca SelengkapnyaCerita Tukang Gali Kubur di Gaza, Tak Bisa Tidur karena Dihantui Korban Tewas Serangan Israel
Baca SelengkapnyaGencatan Senjata Hamas-Israel, Pertukaran Tawanan Dimulai Hari Ini
Baca SelengkapnyaPesawat tempur Israel membombardir daerah di sekitar tiga rumah sakit di Jalur Gaza pada pagi tadi, menurut laporan media Palestina.
Baca Selengkapnya