Cerita Warga Palestina: Rumah Dihancurkan Tentara, Barang dan Lahan Dijarah Warga Israel
Pemukim Israel melakukan penjarahan kepada rumah-rumah warga Palestina di Tepi Barat yang hancur luluh lanta oleh serangan militer Zionis.
Pemukim Israel melakukan penjarahan kepada rumah-rumah warga Palestina di Tepi Barat yang hancur luluh lanta oleh serangan militer Zionis.
Gencatan senjata antara milter Israel dengan kelompok Hamas diperpanjang dua hari.
Meski demikian, kondisi tersebut tidak menjadi jaminan warga Palestina terbebas dari segala kekerasan.
Mengutip Al Jazeera, pemukim Israel melakukan penjarahan kepada rumah-rumah warga Palestina di Tepi Barat yang hancur luluh lanta oleh serangan militer Zionis.
Para petani Palestina di Tepi Barat yang hampir setiap hari menghadapi serangan dan kekerasan dari pemukim Israel, sudah berada pada titik hidup dalam ketakutan akan rumah dan tanah mereka dicuri.
Kekerasan yang dilakukan pemukim dan tentara Israel juga terjadi di kota-kota terdekat Tepi Barat, seperti kota Jenin dan kamp pengungsi.
Selama satu pekan, di lokasi tersebut, tentara Israel terus meningkatkan serangannya.
Akibatnya 10 orang terbunuh dan 20 orang terluka.
"Kami bisa mendengar serangan-serangan dari kamp pengungsian, entah itu suara ledakan atau tembakan," kata Assad kepada Al Jazeera.
Semenjak perang antara Israel dan Hama pecah, anak Assad tak lagi bisa bersekolah karena gedung-gedung sekolah telah hancur.
Mereka juga tidak berani ke luar rumah karena banyak jalan yang diblokade tentara Israel.
Jaraknya cukup jauh dari Area C Tepi Barat Gaza. Dia khawatir lahannya akan diserang pemukim Israel dan dirampas lantaran Assad saat ini tidak mampu mempertahankannya.
"Saya takut tanah saya akan dicuri," kata Assad.
Pohon zaitun, khususnya, merupakan simbol penting bagi warga Palestina terhadap tanah mereka.
Wilayah Tepi Barat telah diduduki Israel sejak tahun 1967. Sejak itu, sekitar 700.000 pemukim Israel menetap secara ilegal di wilayah Palestina.
Tak hanya itu, mereka juga mencuri, menyerang dan menghancurkan kebun zaitun, lahan pertanian dan properti di sana selama bertahun-tahun.
Direktur Persatuan Petani Palestina (PAFU), Abbas Milhem mengatakan serangan dari Israel terus meningkat beberapa pekan terakhir.
Tak hanya dilakukan militer, pemukim Israel juga turut serta menyerang Tanah Palestina.
Di sisi lain, warga Palestina dikurung di rumah mereka berdasarkan jam malam. Peternakan keluarga Milhem termasuk menjadi sasaran pencurian oleh pemukim Israel.
Lebih dari dua minggu yang lalu, pemukim Israel bersenjata menyerbu pertanian Milhem. Menembakkan senjata ke arah orang-orang yang bekerja di panen dan mencuri buah zaitun.
Salah satu pekerja di pertanian, Iman Abdallah Jawabri (45) sedang memanen buah zaitun bersama suaminya ketika lima pemukim datang. Dia mengaku gerombolan tersebut datang menakut-nakuti.
Mereka juga merampas telepon pekerja untuk mencegah mengambil foto atau video tindakan brutal. Para perempuan segera diusir dan laki-laki dipukulo.
"Mereka menyuruh semua perempuan untuk pergi dan mulai memukuli laki-laki, memaksa mereka duduk di tanah di bawah pohon zaitun," kata Jawabri.
Peternakan tersebut sekarang berada di bawah kendali militer meskipun berada di Area B Tepi Barat. Tempat Otoritas Palestina secara teknis mengendalikan urusan sipil.
Keluarga Milhem dan para pekerjanya tidak dapat kembali. Mereka khawatir akan ditembaki jika kembali ke ladang.
"Para petani takut ditembak jika melakukannya,” kata Jawabri.
Dia juga mengkhawatirkan masa depan para keturunannya.
“Saya mempunyai beberapa cucu dan saya takut akan masa depan, tapi saya juga bersyukur kepada Tuhan atas apa yang kami miliki dan berdoa untuk masyarakat Gaza,” tambahnya.
Momen warga Palestina disambut meriah usai dibebaskan dari penjara Israel.
Baca SelengkapnyaPejuang Palestina Dr Ahed Abu Al Atta mengatakan, perang antara Hamas dengan Israel terjadi dalam rangka membebaskan Masjidil Aqsa dari zionis Israel.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan serangan Israel telah merenggut lebih dari 2.670 nyawa warga Palestina, sementara 9.600 lainnya luka serius.
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang telah dibebaskan mengungkap perlakuan buruk aparat Israel selama mereka di dalam penjara.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, pihak Palestina berhasil menahan tentara Israel. Tak diduga sosoknya terlihat ketakutan dan meminta ampun hingga mengumbar sebuah janji.
Baca SelengkapnyaDua tentara Israel telah melakukan pemboman yang menewaskan warga dan anak-anak di Palestina. Pengakuan ini dilontarkan secara terang-terangan dan bangganya.
Baca SelengkapnyaTernyata ini alasan Israel larang warganya tes DNA demi bisa kuasai wilayah Palestina. Faktanya tak ada ikatan dengan tanah Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza pada Selasa (17/10) malam, menewaskan lebih dari 500 orang.
Baca SelengkapnyaTindakan keji Israel ini terungkap dalam dokumen yang dirilis arsip negara.
Baca Selengkapnya