Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prajurit Zaman Besi Punya Kebiasaan Unik Setelah Kalahkan Musuh Mereka di Medan Perang

Prajurit Zaman Besi Punya Kebiasaan Unik Setelah Kalahkan Musuh Mereka di Medan Perang

Prajurit Zaman Besi Punya Kebiasaan Unik Setelah Kalahkan Musuh Mereka di Medan Perang

Saat menggeledah sebuah benteng bukit kuno, seorang pencari logam dengan alat detektornya menemukan kumpulan senjata Zaman Besi yang diyakini menurut para ahli menjadi yang paling besar di Jerman Barat.

Kumpulan harta ini berisi lebih dari 150 benda, termasuk dengan 40 senjata yang sengaja dilengkungkan seperti ujung tombak, ujung lembing, pedang, fragmen pelindung prisai, kait sabuk, perlengkapan kuda, koin, dan lain sebagainya.

Benteng bukit kuno ini terletak di Gunung Wilzenberg di ketinggian 658 meter, situs ini telah ditinggali oleh orang-orang zaman besi sekitar 300 SM hingga kelahiran Yesus. Dinding-dinding pada benteng yang dikenal sebagai Wallburg masih terlihat jelas.

Sebagian artefak dari kumpulan harta ini berasal dari sekitar 300 SM hingga abad pertama SM, meskipun koin-koin dan pedang-pedang memiliki rentang waktu yang lebih sempit hanya pada abad pertama SM, kata Manuel Zeiler, seorang arkeolog di Regional Association of Westphalia-Lippe (LWL).

Prajurit Zaman Besi Punya Kebiasaan Unik Setelah Kalahkan Musuh Mereka di Medan Perang

Senjata-senjata yang rusak pada situs ini--yang sengaja dilengkungkan untuk menghancurkannya-- memberi petunjuk bagaimana prajurit pada Zaman Besi memperlakukan senjata lawannya yang kalah, demikian kata Baales, seorang arkeolog di LWL.
Sumber: Live Science

merdeka.com

Prajurit Zaman Besi Punya Kebiasaan Unik Setelah Kalahkan Musuh Mereka di Medan Perang

Sebelumnya, para peneliti menyadari kemungkinan adanya kumpulan harta di benteng bukit Zaman Besi ini. Pada 1950-an, seorang pekerja yang sedang membangun sebuah paviliun secara kebetulan menemukan "dua pedang yang melengkung dengan dua ujung tombak dan dua ujung lembing."

Pedang-pedang ini memiliki bentuk yang bengkok, dengan ujungnya yang tampaknya telah diubah dengan tujuan tertentu.

Pedang-pedang ini memiliki bentuk yang bengkok, dengan ujungnya yang tampaknya telah diubah dengan tujuan tertentu.

Pada 2013, arkeolog mulai melakukan penggalian lebih detail di lokasi ini untuk mengungkap konteks arkeologi yang lebih lengkap.

Dari tahun 2018 hingga 2020, seorang pencari harta logam dan peneliti sejarah lokal bernama Matthias Dickhaus, bekerja sama dengan LWL dan kota Schmallenberg, melakukan pencarian artefak logam tambahan di tempat tersebut.

Secara keseluruhan, Dickhaus berhasil menemukan banyak temuan, termasuk sekitar 100 benda, seperti dilaporkan oleh LWL. Di antara temuan ini, para arkeolog sangat tertarik dengan jenis kepala pelana kuda yang langka.

Sumber: Arkeonews

LWL menyatakan,

LWL menyatakan, "Bagian pegangan yang ada untuk mengendalikan kuda menunjukkan jenis pelana kuda ini digunakan pada kuda saat menarik kereta. Pelana ini memungkinkan pengendalian kuda secara tepat dan langsung, hal yang sangat penting bagi seorang prajurit yang berada dalam kereta di tengah-tengah pertempuran."

Sumber: Live Science

Meskipun benteng bukit di Wilzenberg terletak jauh dari pusat-pusat budaya Kelt di bagian Eropa kontinental. Arsitektur dan senjata-senjata yang melengkung dalam kumpulan harta tersebut memiliki kesamaan dengan budaya Kelt.

Zeiler mencatat budaya Keltik dan budaya-budaya Zaman Besi lainnya juga dikenal menghancurkan senjata musuh yang kalah dengan cara yang serupa seperti yang ditemukan dalam kumpulan harta ini.

Sebagai contoh, penelitian arkeologi di tempat-tempat suci seperti Gournay dan Ribemont-sur-Ancre di Prancis telah menunjukkan senjata-senjata prajurit penakluk setelah pertempuran dihancurkan oleh pemenang. Zeiler menyatakan, "Upacara ini mungkin merupakan langkah terakhir untuk merayakan kemenangan."

Alat Deteksi Kebohongan Sudah Ada Sejak Zaman Pertengahan, Begini Bentuk dan Cara Kerjanya
Alat Deteksi Kebohongan Sudah Ada Sejak Zaman Pertengahan, Begini Bentuk dan Cara Kerjanya

Alat deteksi kebohongan zaman dulu terbuat dari batu, dan bentuknya mirip topeng.

Baca Selengkapnya
Ukiran 500 Jejak Kaki dari Zaman Batu Bikin Takjub Ilmuwan, Setelah Ditelusuri Terungkap Pemiliknya
Ukiran 500 Jejak Kaki dari Zaman Batu Bikin Takjub Ilmuwan, Setelah Ditelusuri Terungkap Pemiliknya

Setelah melakukan pelacakan terhadap ratusan jejak kaki ini, ilmuwan mengungkap pemilik jejak kaki ini.

Baca Selengkapnya
Benarkah Alat Deteksi Bencana Kalah Canggih Dibanding Insting Hewan?
Benarkah Alat Deteksi Bencana Kalah Canggih Dibanding Insting Hewan?

Berikut adalah penjelasan ilmiah tentang insting hewan tatkala ada bencana.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Pilu Bocah 13 Tahun Tewas di Tangan Ibu Kandung
Kisah Pilu Bocah 13 Tahun Tewas di Tangan Ibu Kandung

Saat jasadnya ditemukan warga, korban sudah dalam kondisi berlumuran darah.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Menantu Selingkuh dengan Mertua di Serang, RZ dan RH Jadi Tersangka Perzinahan
Babak Baru Kasus Menantu Selingkuh dengan Mertua di Serang, RZ dan RH Jadi Tersangka Perzinahan

Kasus dugaan perselingkuhan itu dilaporkan istri tersangka berinisial NR (22).

Baca Selengkapnya
Tak Beri Ampun, Jenderal Dudung Minta Prajurit TNI Penculik dan Pembunuh Pemuda Aceh Dijerat Dua Pidana Sekaligus
Tak Beri Ampun, Jenderal Dudung Minta Prajurit TNI Penculik dan Pembunuh Pemuda Aceh Dijerat Dua Pidana Sekaligus

Pembunuhan ini mencoret nama TNI AD di masyarakat. Untuk itu pelaku harus ditindak berat.

Baca Selengkapnya
Nenek Moyang Keju Ditemukan dalam Gambar Bahan Makanan di Sebuah Gua dari 10.000 SM
Nenek Moyang Keju Ditemukan dalam Gambar Bahan Makanan di Sebuah Gua dari 10.000 SM

Seorang penggembala menemukan lukisan batu dan bahan dapur yang berasal dari 10.000 SM di dalam sebuah gua yang muncul akibat longsor di Turki.

Baca Selengkapnya
Siang Ini, TNI Datangi Gedung KPK Minta Bukti Kepala Basarnas Tersangka Suap
Siang Ini, TNI Datangi Gedung KPK Minta Bukti Kepala Basarnas Tersangka Suap

Salah satu yang akan dibahas nanti soal harapan agar kasus Kepala Basarnas ini dilanjutkan hingga penuntutan oleh Puspom TNI.

Baca Selengkapnya
Kapal Tenggelam di Buton Tengah, 15 Penumpang Meninggal dan 19 Dalam Pencarian
Kapal Tenggelam di Buton Tengah, 15 Penumpang Meninggal dan 19 Dalam Pencarian

Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.

Baca Selengkapnya