Netanyahu Gelar Rapat Kabinet Darurat, Bersumpah Musnahkan Hamas
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemarin menggelar rapat kabinet darurat di markas militer Tel Aviv.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemarin menggelar rapat kabinet darurat di markas militer Tel Aviv.
Pertemuan ini bertujuan untuk menunjukkan kesatuan nasional dan tekad Israel dalam menghadapi ancaman dari kelompok Hamas di Jalur Gaza.
Pertemuan dimulai dengan momen hening sebagai penghormatan bagi lebih dari 1.300 warga Israel yang tewas dalam serangan mendadak yang dilancarkan oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.
Netanyahu juga menyambut mantan anggota oposisi Benny Gantz, yang baru-baru ini bergabung dengan pemerintah bersama beberapa anggota partainya, membentuk koalisi yang lebih luas.
Dalam pertemuan tersebut, Netanyahu menjelaskan, semua menteri tengah bekerja tanpa henti, dengan satu tujuan bersama, yaitu menghadapi dan mengatasi ancaman yang dihadirkan oleh kelompok Hamas.
"Hamas berpikir kami akan dihancurkan. Namun, sebenarnya, kami yang akan menghancurkan Hamas," tegas Netanyahu, seperti dilansir laman al Arabiya, Ahad (15/10).
Pernyataan ini merupakan bagian dari pesan yang jelas kepada seluruh bangsa Israel, musuh, dan dunia internasional bahwa Israel bersatu dan bertekad untuk melindungi keamanan dan kedaulatan negaranya.
Selama beberapa waktu terakhir, Israel menghadapi serangkaian serangan dari Gaza yang dipicu oleh Hamas, termasuk serangan besar pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan banyak warga Israel. Dalam situasi ini, Israel merasa perlu untuk menunjukkan solidaritas nasional dan tekad kuat dalam menghadapi ancaman tersebut.
Sumber: Al Arabiya
Sementara itu serangan darat Israel ke Jalur Gaza yang direncanakan berlangsung pada akhir pekan ditunda seminggu karena cuaca buruk. Hal ini diungkapkan pejabat Israel kepada New York Times, Minggu (15/10).
Dalam laporan tersebut disebutkan, kondisi cuaca saat ini dapat berdampak negatif pada kemampuan Angkatan Udara Israel untuk memberikan perlindungan bagi pasukan yang menyerang di darat.
Israel telah mempersiapkan diri untuk melakukan invasi darat ke Jalur Gaza dengan mengumpulkan ratusan ribu pasukan cadangan. Kabinet perang Israel yang baru terbentuk telah menyetujui operasi ini. Ada puluhan ribu tentara yang dilaporkan sedang bersiap untuk menyerang Jalur Gaza.
Menurut Netanyahu, perang Israel di Gaza akan berlangsung cukup lama.
Baca SelengkapnyaBeredar narasi Netanyahu terkena serangan jantung karena banyaknya tentara Israel tumbang dalam peperangan.
Baca SelengkapnyaPertikaian antara Netanyahu dan unit intelijen terjadi saat Israel memasuki "tahap kedua" serangan militer ke Gaza.
Baca SelengkapnyaPasukan penjajah Israel sedang menyiapkan serangan darat ke Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaSerangan bom Israel ke rumah sakit itu menewaskan sedikitnya 500 orang, termasuk dokter, perawat, pasien wanita, anak-anak,.
Baca SelengkapnyaBeberapa orang yang hadir menggambarkan pertemuan ini menegangkan dan penuh amarah.
Baca SelengkapnyaIsrael menolak gencatan senjata di Jalur Gaza kendati desakan internasional semakin kencang.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini ditemukan di salah satu kota di Israel, Yavne.
Baca SelengkapnyaIsrael mengklaim jumlah tentara mereka yang tewas sekitar 53 personel.
Baca Selengkapnya