Manusia dan Kera Punya Nenek Moyang yang Sama, Ilmuwan Ungkap Seperti Apa Sosoknya
Apakah nenek moyang bersama kita berayun di pepohonan atau berjalan dengan empat kaki di padang sabana?
Apakah nenek moyang bersama kita berayun di pepohonan atau berjalan dengan empat kaki di padang sabana?
Para ilmuwan terus mengungkap misteri tentang nenek moyang terakhir yang menghubungkan manusia dengan kera, dikenal sebagai Last Common Ancestor (LCA). Meskipun fosil-fosil dari era LCA sangat langka, penelitian terus mendekati gambaran tentang bagaimana makhluk ini mungkin terlihat. Dalam upaya untuk memahami LCA, para ahli telah memeriksa kerabat hidup kita seperti simpanse, gorila, orangutan, dan siamang. LCA diyakini hidup selama Zaman Miosen, sekitar 23 juta hingga 5 juta tahun yang lalu.
Seberapa besar sosok LCA dan seperti apa bentuk tengkorak, otak, kaki, tangan, jarinya, dari bukti-bukti yang ada?
Sumber: Live Science
Spesies-spesies awal kera memiliki variasi ukuran tubuh yang luas, sehingga menentukan ukuran pasti LCA menjadi sulit. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature pada tahun 2017 juga mendukung permasalahan ini.
Namun, tidak seperti kera lainnya yang lebih suka bergantung di bawah atau di antara dahan pohon, LCA tidak memiliki jari panjang melengkung dan telapak kaki melengkung atau bahu dan pinggang yang sangat fleksibel, kata Gilbert.
Dilansir dari Live Science Thomas Cody Prang, Ahli Paleoantropologi di Universitas Washington di St. Louis mengatakan,“LCA kemungkinan berjalan dengan dua kaki." Tapi karena LCA memiliki empat kaki seperti primata lainnya, "kemungkinan besar ia tidak berjalan dengan dua kaki melainkan menggunakan empat kaki." Dalam merinci bentuk fisik LCA, Gilbert menyebut variasi bentuk kepala yang terlihat dalam fosil kera.
Namun, Prang menyatakan bahwa "ukuran otak LCA lebih kecil dari ukuran otak manusia."
Karena ia adalah hewan berkaki empat, posisi kepala LCA tidak akan berada di atas tubuhnya seperti hewan berkaki dua, melainkan sedikit lebih maju seperti gorila atau simpanse.
Ilmuwan Akhirnya Punya Jawaban Mengapa Manusia Tidak Berumur 200 Tahun
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan pelacakan terhadap ratusan jejak kaki ini, ilmuwan mengungkap pemilik jejak kaki ini.
Baca SelengkapnyaPeradaban Mesir kuno terkenal dengan mumi-mumi mereka. Namun ternyata, mumi tertua bukan berasal dari Mesir.
Baca SelengkapnyaJejak penyakit TBC ini ditemukan pada kerangka manusia yang ditemukan di permukiman megalitikum.
Baca SelengkapnyaIni pertama kali ditemukan dalam 30 tahun ketika peneliti melakukan survei di laut terbuka.
Baca SelengkapnyaPerkakas yang ditemukan di dalam gua tersebut diperkirakan berasal dari rentang waktu antara sekitar 300.000 SM hingga 45.000 SM
Baca SelengkapnyaKeberadaan terowongan misterius ini dulunya hanya dianggap dongeng belaka.
Baca SelengkapnyaMumi ini ternyata dirakit dari berbagai organ mirip Frankenstein.
Baca SelengkapnyaSelain masih memakai perhiasan mewah, kerangka yang jenis kelaminnya masih misterius ini juga dikubur dengan senjata.
Baca Selengkapnya